Mentan Ajak Kampus Bikin Penelitian Produk Pangan Sampai 100 Tahun
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai memimpin rapat koordinasi terbatas di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2025).(KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A)
20:44
24 Februari 2025

Mentan Ajak Kampus Bikin Penelitian Produk Pangan Sampai 100 Tahun

- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti-Saintek) Brian Yuliarto untuk penelitian komoditas pangan yang produktivitasnya masih rendah.

Dalam MoU pada Senin (24/2/2025) itu disepakati bahwa semua produk pertanian yang masih rendah produktivitasnya bakal diteliti secara berkelanjutan supaya bisa meningkat.

Penelitian bakal melibatkan perguruan tinggi di berbagai daerah di Indonesia.

"Kami sudah melakukan MoU yang intinya adalah semua komoditas pertanian yang produktivitasnya rendah nanti diteliti dengan membentuk tim khusus," ujar Amran di Kantor Kementan, Jakarta, Senin.

"Seluruh perguruan tinggi membentuk tim untuk meneliti secara berkelanjutan. Terus-menerus, contoh bawang putih diteliti sampai produktivitasnya tinggi, kentang kita teliti terus-menerus, kemudian kedelai, padi, dan seterusnya, (juga) sapi. Kita kerja sama, teliti terus-menerus," lanjutnya.

Amran menjelaskan, penelitian yang disepakati bersifat terus-menerus sampai ada hasil yang maksimal.

Ia mencontohkan seperti penelitian yang dilakukan untuk sapi Belgian Blue selama 200 tahun. Agar bisa mencapai sapi dengan bobot mencapai 2 ton, maka menurutn dia harus ada riset yang panjang.

"Jadi ini berkesinambungan penelitiannya, mungkin sampai 100 tahun, meneliti seperti Belgian Blue ada yang tahu? Sapi besar yang berat 2 ton, itu 200 tahun diteliti. Tapi berkesinambungan, konsisten, persisten, terus-menerus," ungkap Amran.

"Ada yang meneliti mungkin kalau tanamannya, akar, daun, tanah, iklim, dan seterusnya, sampai produktivitasnya tertinggi. Nah, itu kerja sama rencana kita," tambah dia.

Setidaknya, lanjut Amran, ada 10 komoditas yang disepakati untuk bisa diteliti lebih lanjut.

Amran mengungkapkan, ada sekitar 30 perguruan tinggi yang akan diajak melakukan penelitian bersama. Penelitian juga melibatkan dosen dan mahasiswa S1, S2, dan S3.

Untuk anggaran penelitian, Menteri Amran menyebut akan dilakukan secara patungan antara Kementan, Kemendikti-Saintek, maupun pihak kampus. "Sekarang penelitiannya yang diarahkan, diarahkan contoh bawang putih. Bawang putih mungkin ada peneliti dari IPB, tapi leading sector-nya satu perguruan tinggi. Contoh Unhas (meneliti) jagung, kemudian UGM (meneliti) kedelai, kemudian tadi Universitas Andalas (meneliti) gandum," kata Amran.

Ia menambahkan, sebelumnya Kementan sudah pernah melakukan kerja sama penelitian dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk pengembangan salah satu varietas padi.

Dari hasil penelitian itu, padi yang sebelumnya hanya menghasilkan panen sebanyak 5-6 ton bisa meningkat menjadi sekitar 9 ton.

Editor: Dian Erika Nugraheny

Tag:  #mentan #ajak #kampus #bikin #penelitian #produk #pangan #sampai #tahun

KOMENTAR