Puskepi: Danantara Kekuatan Ekonomi Nasional untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi
Kepala Badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan konsep Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
15:44
24 Februari 2025

Puskepi: Danantara Kekuatan Ekonomi Nasional untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), setelah sebelumnya sempat batal, pada Senin (24/2/2025).

Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria menyakini pembentukan Danantara sebagai strategi besar untuk mengonsolidasikan BUMN agar pengelolaan aset negara lebih optimal.

Menurut Sofyano, Danantara akan menjadi katalis industrialisasi berbasis nilai tambah dan memastikan hilirisasi sumber daya alam berjalan efektif.

Kantor Danantara berlogo Danantara Indonesia Sovereign Fund dengan lambang huruf D yang didalamnya terdapat gambar kepala burung berkelir merah putih. Danantara resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025).

KOMPAS.com/YOHANA ARTHA ULY Kantor Danantara berlogo Danantara Indonesia Sovereign Fund dengan lambang huruf D yang didalamnya terdapat gambar kepala burung berkelir merah putih. Danantara resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025).

“Kekayaan alam Indonesia tidak lagi diekspor mentah, tetapi diolah untuk memberi manfaat maksimal bagi rakyat,” ujar Sofyano dalam siaran pers, Senin (24/2/2025).

Sofyano bilang, hilirisasi melalui pengolahan hasil tambang dan sumber daya lainnya di dalam negeri bakal memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

Selain itu, Sofyano menyoroti pentingnya penguatan sektor energi di tengah pertumbuhan penduduk yang pesat.

“Swasembada energi bisa dicapai lebih cepat dengan memanfaatkan potensi nasional,” katanya.

Lebih dari sekadar entitas bisnis, Sofyano meyakini Danantara akan menjadi pilar utama ekosistem ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan.

“Keberadaan Danantara diharapkan mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat posisi Indonesia dikancah dunia,” paparnya.

Sofyano optimistis Danantara dapat mendorong transformasi ekonomi, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

 

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. DOK. Shutterstock/LALAKA. Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Sebab, BPI Danantara akan menjadi badan yang mengelola aset yang nilainya lebih dari 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.670 triliun (kurs Rp 16.300 per dollar AS).

Dengan aset yang akan dikelola sebesar itu, Danantara akan menjadi badan pengelola aset terbesar di Indonesia. Bahkan digadang-gadang mirip dengan Temasek Holdings Limited milik Singapura.

“Dengan strategi pembentukan Danantara tersebut, Indonesia bisa semakin mandiri dan berdaulat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengakui ada pihak yang meragukan keberhasilan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Menurutnya, keraguan itu wajar mengingat ini pertama kalinya Indonesia memiliki badan pengelola investasi dengan nilai besar. Transparansi pengelolaan menjadi perhatian utama.

"Saya memahami bahwa banyak pertanyaan tentang Danantara Indonesia. Mungkin ada yang ragu apakah ini bisa berhasil atau tidak. Hal ini wajar karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya," kata Prabowo dalam peluncuran BPI Danantara di Halaman Tengah Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/2/2025).

Editor: Elsa Catriana

Tag:  #puskepi #danantara #kekuatan #ekonomi #nasional #untuk #akselerasi #pertumbuhan #ekonomi

KOMENTAR