IHSG Menanjak di Awal Pekan, Rupiah Melemah
Ilustrasi: Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/7/2018). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
10:00
24 Februari 2025

IHSG Menanjak di Awal Pekan, Rupiah Melemah

- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/2/2025). Sementara, mata uang garuda pagi ini melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.03 WIB, IHSG bergerak di posisi 6.804,21 atau naik 1,21 poin (0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.803,00.

Sebanyak 157 saham melaju di zona hijau dan 189 saham di zona merah. Sedangkan 214 saham lainnya stagnan. Nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 899,16 miliar dengan volume 1,63 miliar saham.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, indeks saham Amerika Serikat mengalami sesi terburuk selama 2025.

Investor dinilai mulai cemas dengan perekonomian dan proyeksi inflasi jangka menengah dan panjang.

Hal ini membuat The Fed tidak cukup berani untuk memangkas tingkat suku bunga acuan. Bahkan, bank sentral AS itu bisa jadi tidak menurunkan suku bunga acuan sama sekali.

Dari dalam negeri, Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan meresmikan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 24 Februari 2025.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.650–6.870," kata dia dalam analisisnya, Senin (24/2/2025).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG masih berkonsolidasi di atas support minor 6.728.

IHSG diperkirakan akan melanjutkan tren naik menuju 7.000-7.041 apabila berhasil menembus di atas resisten 6.845.

"Level support IHSG berada di 6.728, 6.613, dan 6.480, sementara level resistennya di 6.845, 7.041, 7.174, dan 7.349. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish," terang dia.

Kemudian, bursa kawasan Asia mayoritas bergerak di zona merah, dengan Strait Times naik 0,38 persen (14,83 poin) di level 3.926,12, Shanghai Composite naik 0,85 persen (28,33 poin) di level 3.379,11.

Sementara, Nikkei 225 turun 1,46 persen (568 poin) ke level 38.216,00, dan Hang Seng tumbuh 0,30 persen (71,03 poin) ke level 23/549,00.

 

Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.33 WIB rupiah berada pada level Rp 16.317 per dollar AS atau melemah 4,00 poin (0,02 persen) dibanding penutupan kemarin Rp 16.313 per dollar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, indeks dollar AS di awal pekan pagi ini terlihat bergerak turun, saat ini di kisaran 106.26, atau lebih rendah dibandingkan pagi sebelumnya di kisaran 106.50.

Ia menerangkan, data ekonomi AS seperti tingkat keyakinan konsumen Februari dan data penjualan rumah existing Januari yang dirilis Jumat malam memberikan tekanan ke dollar AS karena data yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi pasar dan hasil sebelumnya.

Menurut dia, ini memberikan persepsi ke pasar bahwa ekonomi AS sedang dalam tekanan.

Selain itu, kebijakan kenaikan tarif Presiden AS Donald Trump yang masih tarik ulur, membuat pelaku pasar melepas posisi sebelumnya yang mengantisipasi kebijakan kenaikan tarif Trump sehingga memberikan tekanan ke dollar AS.

"Dengan sentimen di atas, hari ini, rupiah berpeluang menguat terhadap dollar AS ke arah 16.220, dengan potensi resisten di kisaran 16.300," tutur dia.

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #ihsg #menanjak #awal #pekan #rupiah #melemah

KOMENTAR