



Bagaimana Nasib Ratusan Buruh Pabrik Sanken yang Tutup? Ini Kata Kemenperin
- Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Setia mengungkapkan nasib 459 buruh PT Sanken Indonesia menyusul adanya penutupan pabriknya di Cikarang.
Setia mengatakan, pihak manajemen telah menyelesaikan masalah kepegawaian sesuai regulasi yang berlaku.
Dia juga membantah bahwa perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak.
“Total ada 450-an pegawai dan mereka mempersiapkan mengenai upah untuk pensiun, bukan PHK, yah kan PHK sepihak nih kalau bacanya. Tapi kalau pensiun, ya ini memang golden shake hand,” ujarnya kepada media di Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Setia bilang manajemen Sanken telah memberikan bekal kepada para pegawainya dengan kewirausahaan hingga pengembangan keterampilan tertentu.
“Artinya ini sesuai dengan ketentuan peraturan dan artinya mereka tidak sepihak,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Setia, pihak manajemen Sanken Indonesia telah menawarkan ke Perusahaan Modal Asing (PMA) untuk menyerap tenaga kerja milik mereka.
“Mereka sudah menawarkan ke PMA-PMA Jepang yang ada di sekitar mereka untuk menyerap tenaga kerja mereka,” kata Setia.
Diberitakan sebelumnya, tutupnya pabrik Sanken yang berlokasi di kawasan Industri MM210, Cikarang, Jawa Barat, per Juni 2025, tengah mendapatkan perhatian publik.
Perlu diketahui bahwa pabrik Sanken yang akan ditutup tersebut bukanlah perusahaan yang biasa kita kenal sebagai produsen alat-alat rumah tangga elektronik.
Hal tersebut ditegaskan oleh Direktur Marketing PT Sanken Argawidja Esmond H. Tirtajasa.
“Pabrik yang tutup itu merupakan pabrik khusus penyediaan produksi parts kecil dan sama sekali bukan bagian dari pabrik kita,” kata Esmond saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (20/2/2025).
Tag: #bagaimana #nasib #ratusan #buruh #pabrik #sanken #yang #tutup #kata #kemenperin