Rosan Ungkap 35 Perusahaan Prancis Tertarik Investasi di Tanah Air, Mulai dari Infrastruktur hingga Proyek EBT
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani (dua dari kanan). (dok. BKPM)
18:54
20 Februari 2025

Rosan Ungkap 35 Perusahaan Prancis Tertarik Investasi di Tanah Air, Mulai dari Infrastruktur hingga Proyek EBT

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan 35 perusahaan asal Prancis tertarik berinvestasi di tanah air. Tiga sektor yang diminati terdiri dari infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi.   Hal ini disampaikan Rosan usai menerima kunjungan delegasi perusahaan asal Prancis yang tergabung dalam asosiasi pengusaha internasional dari Prancis (MEDEF International) di Jakarta pada Selasa (18/2) kemarin. Rosan menyampaikan, salah satu yang diminati para investor Prancis adalah mengembangkan sektor energi terbarukan di Indonesia.   Terlebih, potensi energi terbarukan di Indonesia mencapai sekitar 3.700 gigawatt (GW) dan baru 1 persen yang dimanfaatkan,m atau sekitar 13,08 GW. Dia juga menjelaskan, potensi tersebut tersebar di berbagai wilayah, dengan potensi terbesar berasal dari energi surya, hingga potensi geotermal sebesar 23 GW yang merupakan terbesar di dunia.   "Kuncinya adalah bertemu, membicarakan potensi, dan pada saat yang bersamaan mencari jalan agar potensi tersebut menjadi investasi. Apalagi, hari ini hadir 35 perwakilan perusahaan Prancis, ini kesempatan besar untuk memperkuat kerja sama," kata Rosan dalam keterangan resmi, Kamis (20/2).   Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, ASEAN dan Timor Leste Fabien Penone menyampaikan bahwa komitmen pemerintah Prancis untuk mendorong penguatan hubungan ekonomi dengan Indonesia. Menurutnya, perusahaan Prancis sudah aktif berinvestasi di berbagai sektor di Indonesia, mulai dari pertambangan nikel hingga perbankan. Namun, hal ini masih bisa terus ditingkatkan.   "Penguatan hubungan antara Prancis dan Indonesia adalah prioritas utama pemerintah kami. Presiden Prancis (Emmanuel) Macron dan Presiden Prabowo Subianto beberapa kali berdiskusi soal ini. Inilah mengapa pertemuan ini sangat penting bagi perusahaan Prancis supaya mendapatkan kesempatan berdiskusi dengan pemerintah Indonesia,” ujar Penone.   Selanjutnya, Wakil Ketua MEDEF International yang juga merupakan Ketua The France-Indonesia Business Council Philippe Louis-Dreyfus menyoroti potensi kerja sama di sektor infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi. Ia optimistis kunjungan delegasi perusahaan Prancis ini akan membuahkan hasil positif.   ”Fokus utama kami adalah pada sektor infrastruktur, energi, dan dekarbonisasi, yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo dan pemerintahannya. Saya yakin kunjungan ini akan membuka peluang kerja sama yang bermanfaat bagi kedua negara," jelas Philippe.   Sebagai informasi, total investasi Prancis di Indonesia tercatat sebesar USD1,05 miliar sepanjang 2020-2024, Prancis telah menjadi salah satu mitra strategis bagi Indonesia dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi.   Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Prancis menempati peringkat empat sebagai sumber Foreign Direct Investment (FDI) terbesar dari Eropa, dengan fokus pada lima sektor unggulan yakni perumahan, kawasan industri dan perkantoran; industri mesin dan elektronik; industri makanan; hotel dan restoran; serta perdagangan dan reparasi.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #rosan #ungkap #perusahaan #prancis #tertarik #investasi #tanah #mulai #dari #infrastruktur #hingga #proyek

KOMENTAR