Sebut Para Youtuber Takuti Investor Saham, Bos BRI: Bisa Kita ''Counter'' dengan Fundamental

- Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Sunarso buka suara terkait tren penurunan harga saham emiten berkode BBRI ini.

Ia menyebut ada faktor eksternal yang membuat investor takut untuk memiliki saham BBRI.

Sunarso pun menyinggung para konten kreator di media sosial maupun YouTube yang menakut-nakuti pemegang saham BBRI.

Dia bilang, analisis saham yang dilakukan mereka tidaklah tepat. Menurut Sunarso, analisis saham yang menakutkan investor itu bisa dibantah dengan fundamental BRI yang solid.

"Ketakutan tentang saham BRI yang diciptakan oleh para Youtuber, yang analisanya kadang-kadang juga di awang-awang itu, sesungguhnya bisa kita counter dengan fundamental BRI yang sangat solid," ujar Sunarso dalam acara Kompas 100 Outlook di Gedung BEI, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Ia menuturkan, sebagai bos dari BRI, pihaknya hanya akan fokus pada hal-hal yang memang bisa dikontrol oleh manajemen, seperti menjaga kinerja perusahaan tetap baik dengan manajemen risiko yang kuat.

Terjaganya kinerja perusahaan pun terlihat dari laba bersih yang berhasil dicetak BRI sebesar Rp 60,6 triliun di 2024.

Nilai laba itu memang tak jauh berbeda dari kinerja di 2023 yang sebesar Rp 60,1 triliun, namun laba BRI tetap menjadi yang tertinggi di antara bank di Indonesia.

"Dalam situasi yang tidak mudah, tetap kita masih membukukan laba Rp 60 triliun," kata dia.

Maka dari itu, Sunarso menekankan, tak khawatir dengan ketakutan-ketakutan yang dibuat oleh para konten kreator, sebab BRI didukung dengan kinerja yang solid.

Bahkan, kata dia, BRI mampu membagikan dividen kepada para pemegang saham dari capaian laba bersih. Ini sekaligus menandakan kuatnya modal yang dimiliki BRI.

"Kalau ketakutan akan longsornya saham BBRI itu masih bisa di-counter," ucap dia.

Adapun pada awal pekan ini, Senin (17/2/2025), hingga penutupan perdagangan saham BBRI terlihat menguat 4,4 persen dibandingkan perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (14/2/2025), ke level Rp 4.030 per saham.

Tag:  #sebut #para #youtuber #takuti #investor #saham #bisa #kita #counter #dengan #fundamental