Hari Terakhir Pembongkaran Pagar Laut Tangerang, KKP Komunikasi dengan Polisi dan KPK
Anggota TNI AL menarik perahu karet terakhir setelah bertugas mencabut pagar laut di perairan laut Tangerang, Kamis (13/2/2025).(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
17:08
13 Februari 2025

Hari Terakhir Pembongkaran Pagar Laut Tangerang, KKP Komunikasi dengan Polisi dan KPK

- Pembongkaran pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, memasuki hari terakhir pada Kamis (13/2/2025) ini.

Merespons hal itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan akan terus melanjutkan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak.

Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin, mengatakan, saat ini pemanggilan terhadap sejumlah pihak terus dilakukan untuk klarifikasi keterangan atas informasi yang didapat sebelumnya. "KKP akan terus melakukan proses pemeriksaan secara transparan, profesional, dan berlandaskan hukum," ujar Doni saat dikonfirmasi Kompas.com pada Kamis.

"Selain itu, KKP juga mulai berbagi data hasil pemeriksaan dengan pihak berwenang untuk mendukung penegakan hukum yang lebih luas," tambah dia.

Doni membenarkan bahwa pihak berwenang yang dimaksud antara lain adalah kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Iya (KPK) dan kepolisian sudah," ungkapnya.

Sejumlah pihak sebelumnya sudah diperiksa KKP terkait pagar laut Tangerang, antara lain Kepala Desa Kohod Arsin bin Asip, perwakilan nelayan, hingga mandor berinisial M yang memerintahkan pembangunan pagar laut.

Proses Pembongkaran

Sebelumnya, aparat gabungan yang terdiri dari TNI Angkatan Laut (TNI AL), KKP, Polairud, nelayan, dan masyarakat bersama-sama menuntaskan pembongkaran pagar laut pada Kamis.

Menurut Asisten Potensi Kemaritiman (Aspotmar) KSAL, Mayjen TNI (Mar) Hermanto, aparat gabungan akan menuntaskan sisa pembongkaran pagar laut sepanjang 1 kilometer.

Untuk diketahui, pagar laut Tangerang memiliki panjang total 16 kilometer.

"Kurang lebih masih 1 kilometer dan dipastikan hari ini akan selesai," ujar Hermanto dilansir dari siaran langsung Kompas TV.

Ia menjelaskan, pembongkaran pagar laut Tangerang dimulai pada 22 Januari 2025.

Saat awal pembongkaran, tim gabungan menargetkan bisa diselesaikan selama 10 hari.

Namun, pada realisasinya, proses pembongkaran menjadi 11 hari.

"Dimulai sejak 22 Januari sampai 13 Februari ini. Awalnya memang ditargetkan selesai 10 hari kerja. Namun, dinamika di lapangan dan adanya beberapa kendala teknis, alam, dan cuaca," ungkap Hermanto.

"Sehingga pembongkaran selesai dalam 11 hari. Ya, ada selisih waktu satu hari," lanjut dia.

Hermanto pun mengungkapkan, turunnya hujan, kondisi ombak, hingga kedalaman laut menjadi kendala alami selama pembongkaran.

Selain itu, ada pula kondisi kerapatan pagar dan bambu pagar yang tertancap hingga lebih dari 2,5 meter di dalam laut juga menjadi kendala tersendiri.

Bahkan, terdapat karang yang ada di sekitar pagar yang ikut menyulitkan pencabutan.

Selain itu, ada kecelakaan yang menyebabkan aparat harus dirawat di rumah sakit.

Hermanto menyatakan, usai pembongkaran pagar laut selesai, pemerintah berharap nelayan bisa kembali melaut secara lancar.

"Kita harapkan, ke depan nelayan sudah bisa mulai melaut lagi, carilah ikan sebanyak-banyaknya. Ini juga demi memperkuat program ketahanan pangan Presiden Prabowo Subianto," katanya.

Editor: Dian Erika Nugraheny

Tag:  #hari #terakhir #pembongkaran #pagar #laut #tangerang #komunikasi #dengan #polisi

KOMENTAR