



Siapa Pelaksana Program Makan Siang Gratis?
- Siapa pelaksana program makan siang gratis atau program yang kini sudah berubah nama menjadi Makan Bergizi Gratis (MBG)?
Program MBG ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap warga negara, terutama mereka yang kurang mampu, mendapatkan akses terhadap makanan sehat dan bergizi tanpa harus terbebani biaya.
Ide mencetuskan MBG sebenarnya berawal dari kepedulian Prabowo terhadap tingginya angka kekurangan gizi di beberapa daerah. MBG juga merupakan program paling unggulan dari janji-janji kampanye Prabowo saat Pilpres 2024.
Mengutip laman resmi pemerintah Indonesia, indonesia.go.id, program makan bergizi gratis yang digulirkan yang digulirkan di 26 Provinsi di Indonesia. Pada tahap awal ini, program ini menjangkau sekitar 3 juta penerima manfaat.
Pemerintah sendiri menargetkanakan menambah penerima makan gratis secara bertahap hingga mencapai 17 juta penerima pada akhir 2025.
Dengan makan siang gratis, Presiden Prabowo Subianto berharap bisa meningkatkan IQ dan minat belajar anak-anak Indonesia. Tak hanya itu, presiden juga menjadikan program ini sebagai upaya pemerintahnya menangani masalah stunting di Indonesia.
Siapa pelaksana program makan siang gratis?
Untuk pelaksanaan di lapangan, program Makan Bergizi Gratis dikoordinir oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional.
Ada empat kategori penerima program Makan Bergizi Gratis, meliputi:
- Peserta didik atau pelajar dari PAUD hingga SMA, Negeri dan Swasta
- Balita atau anak usia di bawah lima tahun
- Ibu hamil
- Ibu menyusui.
Untuk kategori pelajar meliputi semua peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren.
Karena skala pelaksaannya yang sangat masih di seluruh Indonesia, Prabowo juga mengakui, bahwa program MBG membutuhkan dana besar. Hal ini yang kemudian mendorong dirinya mengeluarkan instruksi efisiensi pada hampir seluruh kementerian/lembaga negara.
"Ini proyek sangat besar, tidak ringan, fisiknya tidak ringan. Tapi saya jamin dananya untuk semua anak-anak Indonesia yang makan,” terangnya.
Di sisi lain, Prabowo juga mengakui, bahwa program MBG membutuhkan dana besar. Hal ini yang kemudian mendorong dirinya mengeluarkan instruksi efisiensi pada hampir seluruh kementerian/lembaga negara.
"Ini proyek sangat besar, tidak ringan, fisiknya tidak ringan. Tapi saya jamin dananya untuk semua anak-anak Indonesia yang makan,” terangnya.
Bahkan, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sempat menyebut kalau dana MBG sebesar Rp 71 triliun hanya cukup sampai Juni 2025.
"Memang anggaran baru Rp 71 triliun itu akan memberikan manfaat kira-kira sampai 17 juta sasaran, sampai akhir tahun. Jadi kemarin banyak motong sampai Juni, enggak, sampai akhir tahun," ungkap Zulhas.
Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan bahwa total anggaran untuk program MBG diperkirakan akan menembus Rp 420 triliun hingga Desember 2025, dengan jumlah pengguna manfaat yang bisa mencapai lebih dari 80 juta orang.