PT Wavin Manufacturing Indonesia Resmi Beroperasi di KIT Batang
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani meresmian Pabrik Kaca PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jateng, Kamis (3/10)/Foto: Dimas Choirul Jawapos.com
18:54
3 Oktober 2024

PT Wavin Manufacturing Indonesia Resmi Beroperasi di KIT Batang

PT Wavin Manufacturing Indonesia, yang merupakan investasi langsung Group Global Orbia (Meksiko) dan Wavin B.V. (Belanda) resmi beroperasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, Kamis (3/10).

Pabrik yang didirikan di atas tanah seluas 20 hektar itu sekaligus memenuhi keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Grand Batang City atau KITB menjadi The Capital of Industrial Estate in Asia.

"Kita sudah sangat-sangat familiar dengan Wavin ya sebagai salah satu leading PVC (Polyvinyl Chloride) dan tadi selama ini sudah 35 tahun, tetapi Alhamdullilah akhirnya berinvestasi di sini langsung dan investasinya ini tentunya akan sangat baik untuk kita," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani usai meresmikan pabrik pipa tersebut.

Rosan mengatakan, jumlah investasi PT Wavin di Indonesia senilai Rp850 miliar. Jumlah ini diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja khsusnya warga lokal.

"(Saat ini) 170 orang tenaga kerja yang diserap karena mereka menggunakan teknologi yang tinggi gitu," ucapnya.

Selain PT Wafin Manufacturing Indonesia, Roslan juga sebelumnya meresmikan pabrik PT KCC Glass Indonesia. Pabrik kaca terbesar se-Asean itu diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja dan membantu peningkatan perekonomian Indonesia.

"Dan yang paling penting dari KCC Glass ini, outputnya produknya 80% adalah untuk ekspor, 20% untuk lokal, jadi ini juga sangat-sangat baik, karena ini yang kita harapkan company yang berprestasi di Indonesia itu adalah yang mereksport orientated, jadi itu yang mereka sudah lakukan," ungkap Rosan.

Sementara itu, Direktur utama (Dirut) KITB Ngurah Wirawan mengatakan, saat ini sudah ada 21 perusahaan yang telah melakukan Perjanjian Penggunaan Tanah Industri (PPTI) di KITB. Ini menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia yang menjadikan KITB sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan mampu bersaing di pasar global.

"Sampai hari ini 21 yang sudah tanda tangan PPTI. Waktu peresmian presiden dari 26 Juli kemarin itu Rp14 triliun dengan SEG Solar kemarin sama tambahan Uasinda sekarang sudah sekitar Rp16 triliun," ucapnya

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #wavin #manufacturing #indonesia #resmi #beroperasi #batang

KOMENTAR