![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![MIF 2025, Upaya Bank Mandiri Dorong Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/11/jawapos/mif-2025-upaya-bank-mandiri-dorong-investasi-dan-pertumbuhan-ekonomi-indonesia-1215115.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
MIF 2025, Upaya Bank Mandiri Dorong Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bersama Mandiri Sekuritas kembali menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 pada Selasa, 11 Februari 2025. Forum ini menjadi ajang strategis untuk membahas isu-isu ekonomi global dan domestik serta merumuskan strategi guna mengantisipasi ketidakpastian geopolitik dan perlambatan ekonomi global.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyampaikan bahwa MIF 2025 menarik perhatian luas dengan kehadiran lebih dari 23.000 peserta, termasuk lebih dari 700 investor asing. Partisipasi besar ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia dan strategi pertumbuhan yang diterapkan pemerintah serta sektor perbankan nasional.
Bank Mandiri mencatat total aset mencapai Rp2.427 triliun pada akhir 2024, tumbuh 11,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, rasio kecukupan modal (CAR) tetap kuat di level 20,1 persen, dan return on equity (ROE) mencapai 21,4 persen.
“Meskipun menghadapi tantangan global dan domestik sepanjang 2024, kami berhasil mempertahankan kinerja keuangan yang solid. Hal ini memperkuat posisi Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia dalam mendukung ekspansi bisnis yang berkelanjutan,” ujar Darmawan saat pembukaan MIF 2025 di Jakarta, Selasa (11/2).
MIF 2025 menjadi momentum untuk membangun optimisme dan kepercayaan investor terhadap kebijakan ekonomi Indonesia. Bank Mandiri mencatat total aset under management sebesar 18,65 triliun USD, meningkat 33 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Bank Mandiri berkomitmen untuk terus mendukung investasi di sektor-sektor strategis seperti ketahanan pangan, energi, telekomunikasi, industri makanan dan minuman, serta sektor padat karya. Selain itu, digitalisasi juga menjadi fokus utama, termasuk pengembangan platform perbankan digital untuk korporasi.
“Kami melihat potensi pertumbuhan ekonomi yang masih resilien. Oleh karena itu, strategi investasi kami sejak 2021 difokuskan pada keunggulan sektor di tiap kawasan, seperti infrastruktur energi di Sumatera dan logistik di Kalimantan. Dengan pendekatan ini, kami yakin ketahanan ekonomi domestik akan semakin kuat,” jelas Darmawan.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, menekankan bahwa faktor utama yang menjadi daya tarik bagi investor asing adalah kepastian hukum dan kemudahan berbisnis di Indonesia.
"Investor selalu mencari kepastian regulasi serta kemudahan dalam menjalankan bisnis. Bank Mandiri bersama pemerintah terus berupaya memperkuat aspek ini guna meningkatkan daya saing Indonesia sebagai tujuan investasi," kata Eka.
Melalui business matching yang digelar dalam rangkaian Investment Day, Bank Mandiri juga mempertemukan investor asing dengan pelaku usaha dalam negeri untuk mempercepat realisasi investasi.
Dengan komitmen yang kuat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri optimistis bahwa sektor perbankan dan investasi akan terus berkembang di tengah tantangan global yang ada.
Tag: #2025 #upaya #bank #mandiri #dorong #investasi #pertumbuhan #ekonomi #indonesia