Mari Elka Pangestu Sebut Indonesia Bukan Satu-satunya Negara yang Lakukan Efisiensi Anggaran
Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2024) malam(KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
14:36
11 Februari 2025

Mari Elka Pangestu Sebut Indonesia Bukan Satu-satunya Negara yang Lakukan Efisiensi Anggaran

- Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu mengungkapkan Indonesia bukan satu-satunya negara yang tengah menerapkan efisiensi anggaran.

Menurutnya, saat ini negara-negara di seluruh dunia sedang berupaya menjaga ruang fiskal dengan melakukan langkah serupa untuk mengantisipasi ketidakpastian global.

"Bukan hanya Indonesia yang melakukan efisiensi. Vietnam melakukan, China melakukan, Amerika melakukan efisiensi, negara lain juga melakukan efisiensi," ujarnya di sela acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (11/2/2025). 

Mari menekankan langkah efisiensi yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto sangat penting dilakukan, terutama di tengah terbatasnya ruang gerak fiskal anggaran Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada efisiensi anggaran, tetapi juga berupaya mendorong pengeluaran agar dampaknya terhadap masyarakat dapat lebih optimal.

Di sisi lain, Indonesia juga berusaha menjaga pertumbuhan ekonomi dengan terus memberikan stimulus kepada masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Saya rasa yang penting sih ide untuk efisiensi sah-sah saja. Jadi jangan hanya melihat efisiensinya, tapi juga belanja-belanja yang lebih efektif," tambahnya.

Meski demikian, Mari mengingatkan bahwa kebijakan efisiensi anggaran ini masih perlu dibahas lebih dalam agar dapat berjalan sesuai dengan tujuannya.

DEN berencana untuk ikut dalam pembahasan tersebut, namun Mari mengaku hingga saat ini pihaknya belum diajak oleh Presiden Prabowo untuk mendiskusikan kebijakan efisiensi anggaran.

"Belum, kita belum (bahas dengan pemerintah). Kita menunggu dulu karena kelihatannya ini masih bergerak. Jadi mungkin nanti pada saatnya tentu kita akan melakukan pendalaman dan analisis," tuturnya.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo telah menginstruksikan pemerintah untuk melakukan efisiensi anggaran belanja sebesar Rp 306,69 triliun.

Rinciannya mencakup Rp 256,10 triliun untuk kementerian dan lembaga (K/L) serta Rp 50,59 triliun untuk transfer ke daerah (TKD).

Arahan ini dituangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.

Editor: Isna Rifka Sri Rahayu

Tag:  #mari #elka #pangestu #sebut #indonesia #bukan #satu #satunya #negara #yang #lakukan #efisiensi #anggaran

KOMENTAR