![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Menko Zulhas Dukung Urban Farming di Surabaya sebagai Contoh Ketahanan Pangan Nasional](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/jawapos/menko-zulhas-dukung-urban-farming-di-surabaya-sebagai-contoh-ketahanan-pangan-nasional-1192945.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Menko Zulhas Dukung Urban Farming di Surabaya sebagai Contoh Ketahanan Pangan Nasional
– Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memberikan apresiasi terhadap program urban farming yang dijalankan masyarakat Kota Surabaya. Saat mengunjungi Kelompok Tani Kosagrha Lestari di Kecamatan Rungkut, ia menilai kelompok ini berhasil menjadi contoh dalam pengelolaan pertanian perkotaan yang produktif.
"Jika pemimpin memiliki kepedulian terhadap warganya, maka akan lahir ide-ide kreatif. Seperti di RW 04 ini, lahan yang ada dimanfaatkan dengan baik untuk menanam cabai, terong, sawi, serta beternak ikan dan ayam petelur. Ini adalah langkah luar biasa," kata menko yang akrab disapa Zulhas, Minggu (10/2).
Ia menekankan bahwa jika konsep urban farming ini diterapkan di lebih banyak daerah, masyarakat akan semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Selain itu, ketergantungan terhadap pasar akan berkurang sehingga lonjakan harga bahan pokok dapat dikendalikan.
"Cabai bisa saja harganya mencapai Rp100 ribu per kilogram. Padahal, dengan memanfaatkan lahan yang ada, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sayur, ikan, cabai, dan telur secara mandiri. Jika ini diterapkan secara luas, maka ketersediaan pangan akan lebih stabil," ujarnya.
Selain itu, Zulhas juga menyoroti pentingnya gizi yang cukup bagi anak-anak sebagai investasi masa depan bangsa. "Anak-anak yang mendapat asupan gizi baik akan tumbuh cerdas dan sehat. Sebaliknya, jika mengalami kekurangan gizi, mereka bisa terkena stunting, dan itu tidak bisa diobati, hanya bisa dicegah," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menambahkan bahwa urban farming memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas harga pangan, terutama untuk komoditas yang sering mengalami kenaikan drastis.
"Cabai adalah salah satu komoditas yang sangat mempengaruhi inflasi. Jika masyarakat bisa membudidayakannya sendiri, dampaknya akan sangat besar dalam menekan fluktuasi harga di pasar. Kelompok tani seperti Kosagrha Lestari ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain," jelas Antiek.
Menurutnya, dengan adanya urban farming, masyarakat tidak hanya memperoleh bahan pangan yang cukup tetapi juga lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhannya tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pasokan dari daerah lain.
Zulhas pun berharap konsep pertanian perkotaan seperti ini bisa semakin berkembang dan diterapkan di lebih banyak daerah. "Saya sangat mengapresiasi semangat dan kerja keras masyarakat di sini. Jika gerakan seperti ini diperluas, maka akan membawa manfaat besar bagi rakyat dan ketahanan pangan nasional," tutupnya.
Tag: #menko #zulhas #dukung #urban #farming #surabaya #sebagai #contoh #ketahanan #pangan #nasional