Anggaran Penyerapan Beras Rp 16,6 Triliun Belum Cair, Ini Kata Mentan
Mentan Andi Amran Sulaiman (kiri depan mic) dan Dirut Perum Bulog Mayjen Novi Helmy Prasetya (kanan depan mic) usai rapat di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).(KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A)
17:16
9 Februari 2025

Anggaran Penyerapan Beras Rp 16,6 Triliun Belum Cair, Ini Kata Mentan

- Pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 16,6 triliun untuk digunakan Perum Bulog menyerap 3 juta ton beras petani hingga April 2025.

Namun, dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut belum cair.

“Bapak Presiden menyiapkan anggaran langsung tambahan Rp 16,6 triliun. Ini insyaAllah dicairkan dalam waktu singkat, bisa saja minggu depan, tapi sudah menjadi keputusan,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai rapat dengan Perum Bulog di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2025).

Ilustrasi petani. PIXABAY/DEZALB Ilustrasi petani.

Mentan Amran meminta meminta semua unsur, dari penyuluh pertanian, Babinsa, hingga Bhabinkamtibnas mengawal penyerapan beras petani oleh Bulog.

“Jadi insyaAllah tidak terlalu sulit, karena yang terpenting adalah kolaborasi. Kali ini bergerak bersama, insyaAllah kita bisa capai,” tutur Amran.

Sejauh ini, Perum Bulog baru menyerap sekitar 45.000 ton beras petani.

“Sampai sejauh ini kurang lebih 45.000 ton yang sudah kami serap. Ini nanti ke depan kami sudah punya rencana, juga sudah punya anggaran,” kata Direktur Utama Perum Bulog Mayjen TNI Novi Helmy usai rapat tersebut.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Bulog menyerap 3 juta ton beras dari petani hingga April 2025. Penyerapan 3  juta ton itu beras itu bisa dalam bentuk gabah kering panen (GKP) atau beras, tergantung kondisi di lapangan.

“Saya pikir untuk 2,5 sampai dengan 3 bulan ke depan, kami akan mencapai target yang sudah ditentukan,” ujar Novi.

Editor: Nirmala Maulana Achmad

Tag:  #anggaran #penyerapan #beras #triliun #belum #cair #kata #mentan

KOMENTAR