Operasikan Dua Pabrik Pengolahan Kelapa, JHL Group Berkomitmen Sejahterakan Hidup Para Petani dan Jaga Indonesia Tetap Lestari
Founder Dewacoco Jerry Hermawan Lo. (Istimewa)
21:54
16 September 2024

Operasikan Dua Pabrik Pengolahan Kelapa, JHL Group Berkomitmen Sejahterakan Hidup Para Petani dan Jaga Indonesia Tetap Lestari

–Komitmen JHL Group untuk turut berkontribusi dalam pengembangan industri agrobisnis di Tanah Air semakin tampak nyata. Salah satu bukti konkret, perusahaan yang didirikan Jerry Hermawan Lo itu memiliki dua pabrik pengolahan kelapa. Yakni Dewacoco di Desa Goal, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara; dan di Manado, Sulawesi Utara.

Selain itu Dewacoco juga sedang menjajaki untuk membangun pabrik pengolahan kelapa di Kepulauan Riau. Pabrik kelapa Dewacoco bisa mengolah kelapa-kelapa yang dibeli dari para petani untuk menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah tinggi.

”Kalau dulu kelapa Indonesia diekspor dalam bentuk utuh (kelapa bulat), sekarang dengan pabrik ini, kami bisa olah sebelum diekspor. Ini yang dinamakan hilirisasi kelapa,” kata Founder Dewacoco Jerry Hermawan Lo.

Sebelumnya para petani kelapa di Halmahera menjual kelapa dalam bentuk utuh atau dalam bentuk kopra. Sabut kelapa menjadi limbah hanya dibakar begitu saja. Hal tersebut tidak ramah lingkungan dan bisa mengganggu kesehatan masyarakat. Nah, di pabrik Dewacoco ini, limbah sabut kelapa diolah menjadi bahan bakar terbarukan.

”Dewacoco jadi perusahaan satu-satunya di dunia penghasil bahan bakar biomassa dari limbah sabut kelapa,” kata Jerry.

Dia menjelaskan, para petani bisa menjual ke pabrik pengolahan. Kelapa mereka dihargai dengan mengacu pada harga pasaran dunia.  Pabrik tersebut telah mempekerjakan lebih dari 1.000 karyawan, mayoritas putra-putri daerah dan bekerja sama dengan sekitar 5.000 petani kelapa.

”Di sini kami hadir dengan komitmen untuk menyejahterakan para petani kelapa dan putra-putri daerah,” ucap Jerry.

Pabrik Dewacoco di Halmahera bisa mengolah sekitar 100 ribu butir kelapa per hari. Targetnya bisa mengolah 250 ribu kelapa per hari pada 2025. Sedangkan pabrik di Manado bisa mengolah 150 ribu kelapa per hari dan ditarget bisa mengolah 500 ribu butir kelapa per hari tahun depan.

Jerry Hermawan Lo mengatakan, pihaknya terus memberikan pendampingan, penyuluhan, dan pelatihan kepada para petani untuk bisa menanam dan merawat pohon kelapa secara benar.

”Jika biasanya satu pohon kelapa bisa menghasilkan sekitar 40 butir kelapa per tahun, dengan penanganan yang benar, satu pohon kelapa bisa menghasilkan 120 butir kelapa per tahun. Artinya ada peningkatan 3 kali lipat,” tutur Jerry.

Menurut Jerry, selain memiliki harapan bermanfaat secara ekonomis untuk masyarakat, pihaknya bercita-cita untuk memacu energi yang keberlanjutan. Selain itu, membangun kesadaran bersama tentang perbaikan lingkungan.

Jerry menambahkan, proses pengolahan kelapa dilakukan sedemikian rupa hingga tak ada satu pun sampah (waste) yang tersisa. Sabut diolah menjadi briket untuk bahan bakar biomassa. Tempurung kelapa akan dipisah dari batoknya untuk dijadikan charcoal.

”Bagian kulit kelapa diolah menjadi coconut paring oil. Daging kelapa dipisah dengan bagian ari. Ari kelapa tersebut selanjutnya akan diproses menjadi Crude Coconut Oil (CCO),” papar Jerry Hermawan Lo.

Sesudah ari kelapa diubah menjadi CCO, bagian daging kemudian masuk ke tahap drying diubah menjadi dessicated dan tepung. Deiscated kelapa didistribusikan menjadi bahan pangan, tetapi dapat pula menjadi bahan untuk pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO).

”Saya punya cita-cita akan mencetak 1.000 sarjana pertanian dalam waktu 5 tahun. Saya yakin itu akan tercapai,” kata Jerry Hermawan Lo pengusaha energik berusia 69 tahun itu.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #operasikan #pabrik #pengolahan #kelapa #group #berkomitmen #sejahterakan #hidup #para #petani #jaga #indonesia #tetap #lestari

KOMENTAR