Bank DBS Indonesia Salurkan Pinjaman Rp 250 Miliar untuk Dukung Inovasi Bisnis Chickin
DOK. Bank DBS Indonesia.(DOK. Bank DBS Indonesia.)
16:20
3 Februari 2025

Bank DBS Indonesia Salurkan Pinjaman Rp 250 Miliar untuk Dukung Inovasi Bisnis Chickin

- Bank DBS Indonesia mengumumkan kerja sama dengan perusahaan agroteknologi yang bergerak di bidang peternakan ayam, Chickin, Senin (20/1/2025).

Lewat kerja sama tersebut, Bank DBS Indonesia memberikan pinjaman senilai Rp 250 miliar kepada Chickin. Langkah ini diambil dalam mendukung agenda pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

Kementerian Pertanian melaporkan, produksi ayam broiler di Indonesia diperkirakan terus meningkat melebihi 3,7 juta ton pada 2025. Peningkatan ini dipicu tingginya permintaan domestik seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.

Meskipun produksi terus meningkat, pelaku usaha di segmen hulu hilir industri unggas masih menghadapi sejumlah tantangan. Sebut saja, keterbatasan modal kerja, akses terhadap teknologi pertanian modern, serta masalah distribusi dan infrastruktur.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, Chickin memanfaatkan pinjaman dari Bank DBS Indonesia sebagai modal kerja untuk mendorong operasional bisnis.

Dana tersebut akan digunakan untuk merevolusi peternakan ayam di Indonesia menjadi lebih berkelanjutan. Inisiatif ini diharapkan mampu menyediakan kebutuhan pangan berkualitas tinggi yang terjangkau untuk masyarakat luas.

Executive Director Head of Mid Cap Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Natalia Y Ratulangi mengatakan, pihaknya antusias mendukung Chickin melalui pemberian pinjaman usaha.

Menurutnya, segmen mid-cap tetap menjanjikan dan memiliki prospek yang cerah karena terus berkembang dan memiliki banyak peluang.

Sebagai perusahaan yang merevolusi industri peternakan ayam di Indonesia, Chickin menghadirkan inovasi yang berpotensi memberikan dampak besar terhadap keberlanjutan dan efisiensi di sektor agrobisnis.

“Kami bangga menjadi mitra tepercaya Chickin dalam perjalanan mereka mengembangkan bisnis. Kami yakin, kolaborasi ini akan mendorong kemajuan teknologi pertanian, meningkatkan kesejahteraan peternak lokal, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia,” kata Natalia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (24/1/2024).

Perlu diketahui, peternakan merupakan salah satu subsektor yang berperan penting dalam perekonomian nasional.

Sektor tersebut berperan meningkatkan ketersediaan produk peternakan yang dapat membantu memperbaiki status gizi masyarakat, seperti ayam broiler sebagai sumber protein.

Hal tersebut berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Pendanaan ini diharapkan dapat mendukung agenda pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan bagi 270,2 juta penduduk Indonesia.

Sejak berdiri pada 2020, Chickin menyediakan solusi terintegrasi bagi peternak ayam broiler. Dari sisi hulu (upstream), Chickin melakukan pemberdayaan peternak melalui skema kemitraan dengan menyediakan sarana produksi peternakan yang berkualitas, mulai dari day old chicken (DOC), pakan, hingga obat dan vaksin kimia (OVK).

Selain itu, Chickin juga membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas ternak melalui pendampingan rutin dan beragam teknologi peternak.

Adapun teknologi yang digunakan mencakup perangkat lunak (software) berbasis cloud untuk membantu peternak mengelola budidaya secara efektif melalui dashboard monitoring, transparansi pengawasan ternak, alat manajemen kandang, serta perangkat keras berbasis internet of things (IoT) untuk mengoptimalkan rasio konversi pakan (feed conversion ratio/FCR).

Sementara dari sisi hilir (downstream), Chickin juga mengolah ayam hidup menjadi daging ayam potong dan mendistribusikannya ke berbagai perusahaan di berbagai sektor bisnis, termasuk hotel, restoran, jasa katering, serta industri pengolahan makanan.

Dengan standar pengolahan yang ketat, Chickin telah dipercaya menjadi supplier ayam untuk lebih dari 200 perusahaan di berbagai kota di Indonesia.

Selain memenuhi kebutuhan pelanggan, Chickin berkomitmen untuk memastikan setiap produk dapat mendukung keamanan pangan berkelanjutan.

Bank DBS Indonesia memberikan pinjaman senilai Rp 250 miliar kepada Chickin. DOK. Bank DBS Indonesia. Bank DBS Indonesia memberikan pinjaman senilai Rp 250 miliar kepada Chickin.

Co-founder dan Chief Executive Officer (CEO) Chickin Tubagus Syailendra W berterima kasih kepada Bank DBS Indonesia atas kepercayaannya terhadap Chickin.

Dukungan tersebut memungkinkan Bank DBS Indonesia menyediakan modal kerja untuk peternak berskala kecil. Hal ini untuk memastikan praktik peternakan yang lebih ramah lingkungan melalui penggunaan teknologi.

“Selain meningkatkan produktivitas peternak, inisiatif tersebut juga dapat mendukung ketahanan pangan masyarakat Indonesia,” kata Tubagus.

Bank DBS Indonesia menilai, pemberian pinjaman kepada Chickin merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk menjadi mitra perbankan tepercaya bagi perusahaan berskala mid-cap yang terus bertumbuh dan melakukan ekspansi bisnis.

Sebelumnya, Bank DBS Indonesia telah memberikan pinjaman kepada berbagai perusahaan mid-cap di industri manufaktur, bisnis konsumen, dan segmen lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai perbankan korporasi Bank DBS Indonesia, Anda bisa mengunjungi laman ini.

Editor: Yogarta Awawa Prabaning Arka

Tag:  #bank #indonesia #salurkan #pinjaman #miliar #untuk #dukung #inovasi #bisnis #chickin

KOMENTAR