Bagaimana Prospek Harga Bitcoin Usai Trump Terapkan Tarif Impor?
Kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait penerapan tarif untuk barang-barang impor dari Kanada, Meksiko, dan China bakal berpengaruh terhadap harga bitcoin.
Dikutip dari Coin Telegraph, Senin (3/2/2025), Jeff Park, kepala strategi di BitWise menyatakan, kebijakan tarif yang diterapkan Trump akan membuat harga bitcoin naik jauh lebih tinggi dalam jangka panjang.
"Karena melemahnya dollar AS di pasar uang global dan imbal hasil yang lebih rendah pada surat berharga pemerintah AS," tutur Park.
Ilustrasi bitcoin, aset kripto.
Menurut Park, tarif didorong untuk mencapai tujuan akhir yaitu melemahkan dollar AS dalam perdagangan internasional guna memperbaiki ketidakseimbangan perdagangan dan membuat ekspor AS lebih menarik.
Park mengatakan Plaza Accord 2.0 akan segera datang. Ini merujuk pada perjanjian tahun 1985 antara Amerika Serikat, Jepang, Jerman Barat, Perancis, dan Inggris untuk melemahkan dollar AS.
Park menambahkan bahwa tarif akan menyebabkan peningkatan inflasi yang akan dirasakan secara tidak proporsional oleh mitra dagang AS dan mengakibatkan penurunan nilai mata uang lebih lanjut di seluruh dunia.
Ini akan menyebabkan warga negara-negara tersebut mencari aset lindung nilai alternatif seperti bitcoin.
Meskipun prospek harga bitcoin dalam jangka panjang berpotensi positif, seperti yang dikemukakan oleh Park, pasar kripto jatuh sebagai reaksi terhadap tarif yang baru-baru ini diumumkan Presiden Trump terhadap Kanada, China, dan Meksiko.
Harga bitcoin turun sekitar 7,2 persen selama tujuh hari terakhir, jauh lebih baik daripada altcoin lainnya.
Ilustrasi mata uang kripto, aset kripto.
Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa altcoin menanggung beban terberat, dengan harga kripto berkapitalisasi besar Ethereum turun sekitar 11,6 persen, 19,3 persen, dan 16,6 persen selama sepekan terakhir.
Investor melihat perang dagang berpotensi meningkatkan inflasi dalam beberapa bulan mendatang dan telah mencari perlindungan dalam aset yang tidak berisiko sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi makro.
Dollar AS menunjukkan kekuatan dalam jangka pendek
Indeks dollar AS, yang merupakan ukuran kekuatan dollar AS terhadap mata uang fiat lainnya, telah meningkat secara stabil sejak Oktober 2024.
Pada Januari 2025, kekuatan dollar AS sedikit menurun tetapi telah pulih dari penurunan yang terjadi pada beberapa hari pertama Februari 2025.
Dollar AS menguat dan imbal hasil dolar AS yang meningkat dapat menimbulkan masalah bagi harga bitcoin dan aset berisiko lainnya dalam jangka pendek. Sebab, investor beralih dari aset berisiko ke surat berharga pemerintah AS.
Tag: #bagaimana #prospek #harga #bitcoin #usai #trump #terapkan #tarif #impor