Teken MoU Renewable Energy Certificate dengan PLN di IISF 2024, Ajinomoto Indonesia Komit Tingkatkan Penggunaan EBT
Naoto Minemura selaku Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia dan Faisal Muslim selaku Vice President Enterprise Solution, PT PLN (Persero), meneken MoU di event ISF 2024, pada Kamis (5/9). (ist)
22:00
7 September 2024

Teken MoU Renewable Energy Certificate dengan PLN di IISF 2024, Ajinomoto Indonesia Komit Tingkatkan Penggunaan EBT


 
 – PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon demi terciptanya udara bersih di Indonesia. Komitmen ini sesuai dengan inisiatif Health Provider, yang merupakan inisiatif keberlanjutan terintegrasi dari Grup Ajinomoto Indonesia, yang meliputi aktivitas dalam menunjang kesehatan bagi manusia dan juga kesehatan bagi bumi (lingkungan).

Salah satu upaya dari Ajinomoto Health Provider adalah berperan aktif dalam mendukung Net Zero Emission (NZE) atau pengurangan emisi karbon. Menurut Direktur Ajinomoto, Samsul Bakhri, permasalahan kualitas udara saat ini masih menjadi salah satu masalah pencemaran lingkungan yang besar di Indonesia selain sampah plastik, sampah makanan, dan pengelolaan limbah.

Berdasarkan laporan Kualitas Udara Dunia IQAir 2023 yang dirilis pada Maret 2024, Indonesia menduduki peringkat ke-14 sebagai negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia, dengan konsentrasi PM2,5 (particulate matter) mencapai 37,1 μg per meter kubik.

"Setelah sebelumnya pada Oktober 2023 mengganti batu bara dengan biomassa sebagai bahan bakar mesin boiler di pabrik sehingga lebih ramah lingkungan, kali ini Ajinomoto menambah sumber energi ramah lingkungannya dengan bekerja sama bersama PT PLN (Persero) untuk penggunaan listrik dengan Renewable Energy Certicate (REC)," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/9).

Dimulainya kerja sama antara Ajinomoto dan PLN ini ditandai dengan momen penandatanganan MoU yang dilakukan oleh Naoto Minemura selaku Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia dan Faisal Muslim selaku Vice President Enterprise Solution, PT PLN (Persero) pada Kamis (5/9) di acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF), Jakarta.

Ia melanjutkan, sebelum menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang bersertifikat dari PLN, pabrik Ajinomoto di Mojokerto maupun Karawang sebelumnya telah melakukan beberapa upaya dalam mengurangi jumlah buangan emisi. "Sebelum ini, guna mengurangi jumlah buangan emisi, di pabrik Karawang dan Mojokerto sudah menggunakan panel surya pada beberapa gedung kantor maupun produksi. Kemudian, di pabrik Mojokerto kami juga sudah menggunakan bio-massa sebagai bahan bakar untukmenjalankan mesin-mesin boiler yang ada di pabrik. Total penggunaan EBT kami saat ini kurang lebih 30 persen," ucap Samsul.

Dengan adanya REC kerja sama dengan PLN ini, penggunaan EBT Ajinomoto Indonesia untuk mengurang emisi karbon meningkat menjadi lebih dari 45 persen. Menurutnya, ini adalah salah satu langkah penting untuk mencapai target dekarbonisasi perusahaan sebesar 60 persen pada 2030.

"Kami juga terbuka terhadap berbagai bentuk kolaborasi yang dapat membantu mengurangi GHG (Greenhouse Gases) melaluipenggunaan energi terbarukan," lanjutnya.

Kontribusi Ajinomoto Indonesia dalam mengurangi dampak lingkungan termasuk ke dalam salah satu inisiatif perusahaan yang disebut sebagai Ajinomoto Health Provider. "Di bidang lingkungan kami sebagai Ajinomoto Health Provider juga mengolah limbah yang ada dari proses produksi produk MSG menjadi produk samping bernilai tambah (co-products) seperti AJIFOL (pupuk daun), AMINA (pupuktanah), dan FML (tambahan nutrisi pakan ternak), yang bermanfaat di bidang pertanian dan peternakan. Proses ini Ajinomoto lakukan sebagai praktik siklus-bio guna menciptakan proses produksi yang ramah lingkungan," pungkasnya.

 

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #teken #renewable #energy #certificate #dengan #iisf #2024 #ajinomoto #indonesia #komit #tingkatkan #penggunaan

KOMENTAR