PPRE Laporkan Nilai Kontrak Baru Hingga Agustus 2024 Capai Rp 6,3 Triliun
PT PP Presisi Tbk (PPRE) meraih nilai kontrak baru mencapai Rp 6,3 triliun hingga Agustus 2024 atau 80 persen dari target 2024. Capaian ini, naik 36 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun Rp 4,6 triliun.
Nilai kontrak ini diperoleh dari jasa pertambangan, pembangunan bandara, jalan tol, production plant serta infrastruktur sipil lainnya.
Adapun jasa pertambangan yang dikerjakan oleh Perseroan meliputi pekerjaan mining development, mining operation, hauling ore nickel dan hauling road maintenance, sedangkan untuk jasa konstruksi sipil meliputi pembangunan bandara, jalan tol/ non tol, dermaga, dan jasa konstruksi sipil lainnya.
Direktur Utama PT PP Presisi Tbk, Arzan mengatakan, target perolehan kontrak baru tahun 2024 Perseroan sekitar Rp 7-8 Triliun, di mana komposisi terbesar adalah pekerjaan jasa pertambangan dan jasa konstruksi sipil sebagai core business Perseroan.
Baca Juga: Emiten PPRO Terus Berinovasi Bangun Hunian Berkelanjutan
"Sebagai Perusahaan Konstruksi Terintegrasi Berbasis Alat Berat, kami yakin jasa pertambangan dapat menjadi bisnis yang berkelanjutan dan dapat memberikan dampak positif bagi Perseroan dalam rangka meningkatkan profitabilitas," ujarnya seperti dikutip, Rabu (4/9/2024).
Sementara, total penambahan kontrak baru ini mayoritas berasal dari pemberi kerja external sebesar 85 persen dan PP Group sebesar 15 persen.
Seiring dengan strategi Perseroan untuk memperluas pangsa pasar eksternal/ diluar PP Group telah membuktikan PPRE mampu bersaing di sektor konstruksi jasa pertambangan dan sipil nasional.
Selain itu PPRE tetap bersinergi dengan PP Group dalam pembangunan infrastruktur sipil dan sejenisnya.
Arzan merasa, optimis dapat mencapai target akhir tahun dengan menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp 1-2 Triliun dengan tetap didominasi pada pekerjaan jasa pertambangan pada quartal 3 dan 4 mendatang.
Baca Juga: Emiten ENAK Bidik Pertumbuhan Pesat, Croco Makin Ekspansif
"Selanjutnya kami sedang berproses dalam melakukan persiapan pemenuhan alat berat yang dibutuhkan untuk menunjang produktifitas Perseroan, guna mencapai target revenue dan profit yang diproyeksikan," pungkas Arzan.
Tag: #ppre #laporkan #nilai #kontrak #baru #hingga #agustus #2024 #capai #triliun