Taj Mahal: Panduan Lengkap untuk Mengunjungi Keajaiban Dunia di Agra, India

Apakah kamu sedang merencanakan perjalanan ke India dan penasaran apakah Taj Mahal yang terletak di Agra layak dikunjungi? 

Jujur saja, melewatkan salah satu bangunan terindah di dunia karena alasan apa pun akan sangat disayangkan. 

Keindahan Taj Mahal di Agra, India (Jovyn Chamb /Unsplash)

Meskipun banyak foto Taj Mahal tersebar di internet, tak ada yang bisa mengalahkan pengalaman langsung menyaksikan keajaiban berlapis marmer yang menakjubkan ini.

Taj Mahal adalah monumen cinta abadi yang dibangun oleh Kaisar Mughal, Shah Jahan, sebagai penghormatan kepada istrinya yang tercinta, Mumtaz Mahal, yang meninggal saat melahirkan pada tahun 1631. 

Dibangun mulai 1632, membutuhkan waktu delapan tahun dan melibatkan lebih dari 20.000 pekerja untuk menyelesaikan makam marmer yang megah ini. 

Dilansir dari lonelyplanet. Kompleks Taj Mahal lainnya membutuhkan tambahan 14 tahun dan akhirnya selesai pada tahun 1653. 

Lima tahun setelahnya, terjadi perebutan kekuasaan dan pembunuhan sesama keluarga yang mengarah pada penggulingan Shah Jahan oleh putranya, Aurangzeb. 

Shah Jahan dipenjarakan di Benteng Agra hingga akhir hayatnya pada tahun 1666, dan dimakamkan di samping Mumtaz Mahal yang tercinta.

Cara Menuju Agra 

Agra dapat dijangkau dengan mudah dari Delhi melalui jalur kereta api atau jalan raya. 

Cara tercepat adalah dengan naik Taj Express pukul 06:55 pagi dari Delhi, yang hanya membutuhkan waktu tiga jam perjalanan. 

Alternatif lainnya, kamu bisa menyewa taksi atau naik Uber (mulai dari ₹2.900/Rp 544.198). 

Bandara Agra hanya melayani penerbangan domestik dari Mumbai, Hyderabad, dan Bengaluru.

Beli Tiket Secara Online untuk Menghindari Keramaian 

Satu cara untuk menghindari antrean panjang adalah dengan membeli tiket secara online.

Pengunjung internasional membayar ₹1.100 (Rp 206 420) untuk tiket masuk, pengunjung dari negara SAARC dan BIMSTEC membayar ₹540 (Rp 101.333), sementara pengunjung domestik India hanya membayar ₹50 (Rp 9.382).

Semua pengunjung dikenakan biaya tambahan ₹200 (Rp 37.530) jika ingin memasuki mausoleum. 

Disarankan untuk menggunakan tiket ini, karena sudah termasuk air minum dan pelindung sepatu untuk memasuki mausoleum.

Pembelian tiket online juga memberikan diskon untuk tiket masuk Agra Fort, Sikandra (Makam Akbar), dan Itimad-ud-Daulah yang dapat digunakan pada hari yang sama. 

Loket tiket di Taj Mahal buka satu jam sebelum matahari terbit dan tutup 45 menit sebelum matahari terbenam. 

Taj Mahal tutup setiap hari Jumat.

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Taj Mahal 

Meskipun kamu tidak akan bisa menikmati Taj Mahal sendirian, keramaian dapat diminimalisir jika kamu tiba saat Taj Mahal pertama kali dibuka, sekitar setengah jam sebelum matahari terbit. 

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara bulan Februari hingga April atau September hingga November, untuk menghindari suhu ekstrem, kabut tebal khas India Utara, polusi, hujan monsun, dan keramaian musim liburan.

Taj Mahal di Malam Hari 

Menikmati Taj Mahal di malam hari hanya dimungkinkan pada lima hari setiap bulan; pada malam bulan purnama, serta dua malam sebelumnya dan sesudahnya.

Hanya sejumlah pengunjung terbatas yang diperbolehkan masuk ke gerbang utama selama 30 menit antara pukul 20:00 hingga tengah malam.

Pastikan untuk memesan tiket jauh-jauh hari untuk menikmati pemandangan Taj Mahal yang diterangi sinar bulan.

Taj Mahal, Dharmapuri, Forest Colony, Tajganj, Agra, Uttar Pradesh, India (Foto oleh Drashtant Singh di Unsplash)

Mendekati Taj Mahal 

Karena polusi udara yang ekstrem di Uttar Pradesh (yang memengaruhi warna Taj Mahal), kendaraan yang berpolusi tidak diizinkan masuk dalam radius 500 meter dari Taj Mahal. 

Tempat parkir tersedia di dekat Shilpgram (1 km dari Gerbang Timur, yang merupakan gerbang dengan antrean terpanjang), serta di Amrood Ka Teela untuk Gerbang Barat.

Kamu bisa berjalan kaki menuju gerbang atau menggunakan kendaraan bertenaga baterai (termasuk dalam harga tiket) untuk perjalanan singkat menuju kedua gerbang tersebut. 

Gerbang Selatan yang lebih dekat dengan kawasan Taj Ganj, yang terkenal di kalangan wisatawan backpacker, hanya berfungsi sebagai pintu keluar saat ini.

Pastikan untuk membawa paspor, karena pengunjung akan menjalani pemeriksaan tiket dan keamanan di kedua gerbang. 

Pengunjung internasional dapat melewati antrean lebih cepat berkat tiket mereka yang bernilai tinggi.

Barang yang Tidak Boleh Dibawa 

Tas besar tidak diperbolehkan masuk. 

Layanan penitipan barang gratis tersedia, tetapi disarankan hanya membawa barang-barang penting seperti kamera, ponsel, paspor, botol air, dan uang. 

Tripod tidak diperbolehkan, dan hampir semua barang lainnya (termasuk makanan, rokok, lipstik, pulpen, buku) akan disita.

Yang Harus Diharapkan Setelah Sampai 

Kompleks Taj Mahal terbagi menjadi dua bagian utama. 

Di bagian depan terdapat Charbagh, taman berbentuk persegi yang dikelilingi tembok, khas taman Mughal yang juga dikenal sebagai taman Persia.

Taman ini dipenuhi pohon buah-buahan dan dibagi menjadi empat bagian oleh saluran air, yang diyakini melambangkan surga seperti yang disebutkan dalam Al-Quran. 

Di ujungnya, terdapat mausoleum yang menghadap Sungai Yamuna.

Begitu memasuki kompleks, kamu akan disambut dengan pemandangan Taj Mahal yang megah, berdiri dengan dramatis di bawah langit biru, dan tercermin dengan indah di kolam refleksi.

Pemandangan ini sungguh luar biasa, dan kamu akan membutuhkan waktu sejenak untuk mengaguminya, bersama banyak pengunjung lainnya yang juga terpesona.

Pada hari berkabut, yang biasa terjadi antara pertengahan Desember hingga pertengahan Januari, pemandangan ini mungkin sedikit terhalang. 

Nikmati juga keindahan pintu gerbang utama yang megah, dengan karya seni yang rumit dan kaligrafi yang menghiasi setiap sudut.

Pemandu Wisata

Jangan terkejut jika ada banyak pemandu wisata yang akan mendekatimu.

 Sebagian besar adalah pemandu yang tidak terverifikasi, jadi pastikan untuk memeriksa sertifikat resmi mereka sebelum menyewa mereka. 

Atau, kamu bisa memesan tur yang dipandu oleh ahli atau agen perjalanan sebelumnya.

Pemandu berbahasa Inggris umumnya tersedia, serta pemandu berbahasa Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Jepang, dan Korea yang dapat diatur dengan pemberitahuan sebelumnya.

Perhatian terhadap Detail Desain 

Jika kamu memilih untuk mengunjungi cenotaph terlebih dahulu, kamu dapat berjalan mengikuti deretan air mancur yang dikelilingi pepohonan. 

Di tengah perjalanan, kamu akan menemukan banyak pengunjung yang berfoto di atas platform tinggi, tempat yang populer untuk berfoto bersama.

Setelah melewati tiket pemeriksaan, kamu akan menuju anak tangga yang membawa ke area plinth (tidak dapat diakses dengan kursi roda). 

Di sini, perhatikan ukiran-ukiran indah pada fasadnya dan scrollwork pietra dura yang dihiasi batu permata serta kaligrafi yang terbuat dari jasper. 

Jangan lewatkan detail menarik pada huruf kaligrafi yang semakin besar seiring dengan ketinggiannya, menciptakan tampilan yang serasi.

Di dalam mausoleum, terdapat makam palsu yang dikelilingi dengan kisi-kisi marmer dan dihiasi batu permata, menandai makam Mumtaz Mahal. 

Di sampingnya, terdapat makam Shah Jahan yang lebih besar meski tidak seindah makam istrinya. 

Makam asli keduanya terletak di ruang bawah tanah yang terkunci dan tidak dapat dilihat oleh pengunjung.

Setelah mengunjungi mausoleum, lanjutkan perjalanan ke struktur sandstone yang disebut jawab (jawaban) yang terletak di sisi timur Taj Mahal. 

Struktur ini dibangun sebagai respons simetris terhadap masjid di sisi berlawanan dan juga dikenal sebagai mehman khana (rumah tamu).

Taj Mahal, dengan segala keindahan dan kisah di baliknya, adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan. 

Pastikan untuk merencanakan kunjunganmu dengan baik, agar bisa menikmati setiap detil dari monumen ikonik ini.

Ambar/Tribunnews

Tag:  #mahal #panduan #lengkap #untuk #mengunjungi #keajaiban #dunia #agra #india