Dampak Ramainya Turis China Batalkan Liburan ke Thailand
Ilustrasi Yaowarat di Bangkok, Thailand. Banyak turis China membatalkan liburan ke Thailand karena alasan keamanan.(Dok. Unsplash/Waranont (Joe))
20:21
15 Januari 2025

Dampak Ramainya Turis China Batalkan Liburan ke Thailand

Persentase kedatangan turis China di Thailand diprediksi menurun saat Tahun Baru Imlek 2025.

Wisatawan asal China berbondong-bondong membatalkan pemesanan kamar hotel dan penerbangan, imbas kasus hilangnya sejumlah turis asal China selama awal tahun 2025, seperti dilaporkan Bangkok Post.

Portal berita tersebut melaporkan adanya dua turis perempuan asal China yang dinyatakan hilang usai tiba di Bangkok pada Senin (6/1/2025).

Kasus serupa juga dialami oleh aktor China Wang Xing, yang membuat berita ini kian membuat waswas turis China untuk berwisata ke Thailand.

Mereka yang dinyatakan hilang ditemukan di lokasi yang sama, yakni di sebuah kota perbatasan Myanmar-Thailand.

Alhasil, Bangkok Post melaporkan bahwa banyaknya kasus penculikan menyebabkan hilangnya kepercayaan warga China untuk bepergian ke Thailand.

Penurunan jumlah rombongan wisatawan China pada Tahun Baru Imlek 2025 pun diprediksi mencapai 20-30 persen.

Chinatown, Bangkok, Thailand.SHUTTERSTOCK/SIHASAKPRACHUM Chinatown, Bangkok, Thailand.

Lebih lanjut, CNN melaporkan bahwa China merupakan sumber wisatawan asing terbesar bagi Thailand selama hampir 10 tahun belakangan.

Jumlah wisatawan China di Thailand sempat menurun tajam pada 2020, imbas ditutupnya perjalanan ke luar negeri.

Usai pandemi Covid-19 mereda, pariwisata Thailand berusaha memulihkan jumlah kunjungan turis China dengan menghapus persyaratan visa kunjungan.

Upaya tersebut dinyatakan berhasil karena China kembali merebut posisi sebagai sumber turis asing terbesar di Thailand pada 2024, meskipun hanya pulih sekitar 60 persen dari tahun-tahun sebelum pandemi.

Namun, bila menarik lebih jauh, kekhawatiran turis China berwisata ke Thailand sebenarnya sudah mencuat sejak awal 2023, ketika pintu bandara internasional dibuka ke banyak negara.

Belum lagi, sebuah film kriminal berjudul "No More Bets" yang dibintangi aktor ternama China, Lay Zhang, menggambarkan maraknya kasus penipuan antarnegara.

Film yang berhasil masuk box office tersebut menggambarkan tempat orang-orang dibujuk untuk bekerja di perusahaan penipu dengan latar sebuah negara Asia Tenggara.

Editor: Krisda Tiofani

Tag:  #dampak #ramainya #turis #china #batalkan #liburan #thailand

KOMENTAR