Andalkan Pelayanan dan Keramahan Penduduk, Desa Wisata Punten Jadi Jujukan Kreasi-Edukasi
Desa yang terletak di Kecamatan Bumiaji ini menjadi bukti bahwa sebuah objek wisata tak melulu mengandalkan keindahan alam. Melalui pengelolaan serta inovasi yang tepat, destinasi ini sukses mendatangkan ribuan wisatawan setiap tahun.
DESA ini tidak memiliki atraksi alam yang membuat orang langsung terpana pada pandangan pertama. Salah satu yang bisa diandalkan adalah panorama lanskap perbukitan di wilayah Dusun Kungkuk, yang menyajikan pemandangan rumah-rumah yang tertata rapi di bukit-bukit.
Atau, saat malam tiba, ada sejumlah spot yang menjadi tempat untuk menyaksikan gemerlapnya Kota Batu, ditambah dengan udara dingin khas Batu yang sudah tersohor itu.
Meski tidak memiliki objek wisata alam atau buatan unggulan, Desa Punten sukses menjadi sebuah desa wisata yang unggul. Konsep yang diusung oleh pemerintah desa, pengelola, dan masyarakat adalah wisata edukasi.
Salah satu konsep yang diusung desa wisata itu adalah mengangkat kearifan lokal dan atraksi lainnya. Di antaranya, menyajikan wisata edukasi pertanian, peternakan, dan industri yang sudah ada di masyarakat. ”Jadi mengarah ke kearifan dan budaya lokal, kita tampilkan reog, jaran kepang, dan bantengan,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Punten Muhammad Robi Yusuf.
KOMPLET: Kolam berisi ikan dan bebek menjadi salah satu wahana edukasi yang bisa dipelajari dan dinikmati. (JAWA POS RADAR MALANG)
Yang juga jadi andalan desa wisata itu adalah paket studi banding. Pengunjung akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen wisata yang disajikan Desa Punten. Pemateri yang dihadirkan adalah para praktisi yang sudah berpengalaman. ’’Materi yang disajikan menyesuaikan potensi di daerah tersebut,” kata Marketing Desa Wisata Punten Yayuk Murniwati.
Untuk mengenalkan paket edukasi tersebut, pengelola desa wisata menawarkannya kepada berbagai kalangan. Mulai sekolah-sekolah, institusi pemerintahan, hingga pemdes lain yang ingin belajar terkait manajemen wisata.
Paket studi banding itu cukup diminati. Tak hanya sekolah-sekolah maupun instansi pemerintahan, tetapi juga kampus-kampus. ’’Instansi dari berbagai daerah seperti Kalimantan hingga Sulawesi sudah pernah ke sini. Ada juga dari universitas,” ujarnya.
Cukup banyak lembaga pendidikan yang langganan berwisata ke Desa Punten, kebanyakan dari Jawa Barat dan Jakarta. Satu rombongan bisa mencapai 500 orang dan kebanyakan dari mereka menginap selama tiga hari dua malam.
MODERN: Conrete Cafe menjadi salah satu tempat nongkrong favorit para pengunjung. (JAWA POS RADAR MALANG)
Desa Wisata Punten juga memiliki 23 paket edukasi. Mulai edukasi industri keripik, bonsai, jeruk, apel, peternakan sapi perah, jamur, pengelolaan TPS, hingga peternakan kelinci.
Selain wisata edukasi, ada ikon lain yang dimiliki Desa Punten, yakni gelaran olahraga Urban Downhill dengan rute yang tak lazim. Peserta diajak melintasi kawasan permukiman, jalanan berupa gang, dengan kemiringan hingga 45 derajat. Urban Downhill di Desa Punten menjadi salah satu kegiatan rutin. Terakhir, kegiatan itu digelar pada Juni lalu, yaitu Jatim Downhill Heat 3. Keunikan downhill di Desa Punten lantas ’’dipromosikan” melalui berbagai media. Potongan-potongan videonya berhasil membuat orang tertarik.
Rutinnya event Urban Downhill juga tidak terlepas dari sikap terbuka warga Desa Punten. Mereka sangat welcome. Manajemen sekaligus keramahan itu membuat wisata edukasi yang ditawarkan Desa Punten sukses. Salah satu buktinya, 12 ribu wisatawan sudah berkunjung ke desa tersebut selama 2023. (iza/c6/ris)
Tag: #andalkan #pelayanan #keramahan #penduduk #desa #wisata #punten #jadi #jujukan #kreasi #edukasi