Surga Kebab Dunia! Lucknow Resmi Dinobatkan jadi Kota Kuliner UNESCO 2025
Ilustrasi kebab (Instagram @mega_dingding)
09:49
23 Desember 2025

Surga Kebab Dunia! Lucknow Resmi Dinobatkan jadi Kota Kuliner UNESCO 2025

 

- Aroma kebab panggang yang menggoda dan legitnya biryani rempah kini bukan lagi sekadar rahasia warga India Utara. Secara mengejutkan, Lucknow baru saja dinobatkan oleh UNESCO sebagai Kota Kreatif Gastronomi pada Oktober 2025.

Penetapan ini menempatkan Lucknow di jajaran elite kota kuliner dunia. Bagi para pencinta makanan, kota ini adalah "surga rasa" di mana setiap sudut jalannya menawarkan hidangan legendaris yang memanjakan lidah.

Pengakuan Dunia untuk Warisan "Kota Para Nawab"

Masuknya Lucknow ke dalam jaringan global UNESCO bukan tanpa alasan. Jaringan ini mencakup lebih dari 400 kota di dunia yang menjadikan kreativitas, termasuk kuliner, sebagai motor penggerak pembangunan.

Direktur dan Perwakilan Kantor Regional UNESCO untuk Asia Selatan, Tim Curtis, menuturkan bahwa gelar ini adalah bentuk penghormatan atas sejarah panjang dapur Lucknow.

"Ini menghormati warisan budaya kota yang kaya sekaligus membuka jalan baru untuk kolaborasi internasional," ujarnya dikutip dari Global News, Selasa (23/12).

Lucknow menjadi kota kedua di India yang meraih gelar ini setelah Hyderabad pada 2019 lalu.

Kebab Galouti: Mahakarya Kuliner yang "Meleleh" di Mulut

Daya tarik utama Lucknow terletak pada Masakan Awadhi. Salah satu menu paling ikonik adalah Kebab Galouti. Uniknya, kebab ini diciptakan khusus untuk seorang bangsawan (Nawab) yang sudah kehilangan giginya namun tetap ingin makan daging.

Daging dicincang sangat halus bersama pepaya muda dan rempah rahasia hingga teksturnya begitu lembut. Saking lembutnya, Anda tidak perlu mengunyahnya karena kebab ini akan langsung "meleleh" saat menyentuh lidah.

Teknik Memasak Lambat "Dum Pukht" yang Mendunia

Selain kebab, Lucknow adalah rumah bagi teknik Dum Pukht. Ini adalah metode memasak lambat di dalam kuali yang disegel rapat dengan adonan tepung agar uap dan aroma rempahnya terkunci sempurna.

Teknik ini awalnya digunakan untuk memberi makan rakyat saat masa kelaparan di abad ke-18. Kini, berkat tangan dingin koki legendaris seperti mendiang Imtiaz Qureshi, teknik Dum Pukht telah naik kelas ke restoran-restoran mewah bintang lima di seluruh dunia.

Dari Teh Masala hingga Dessert Selembut Awan

Tak hanya bagi penyuka daging, Lucknow juga merupakan surga bagi vegetarian. Ada ritual pagi yang tak boleh dilewatkan: menyeruput teh masala panas di Warung Teh Sharmaji yang sudah melegenda sejak 1949.

Selain itu, ada hidangan penutup musiman yang sangat unik bernama Makkhan Malai. Dessert ini hanya ada di musim dingin karena dibuat dari susu yang dikocok dan dibiarkan terkena embun pagi semalaman. Hasilnya? Tekstur busa putih yang ringan seperti awan.

Menjaga Resep Turun-Temurun agar Tak Punah

Meski sudah mendunia, tantangan regenerasi tetap membayangi. Banyak pedagang kaki lima khawatir anak cucu mereka tak mau meneruskan usaha keluarga. Namun, bagi pengusaha seperti Pranshu Agarwal dari kedai Netram (berdiri sejak 1880), kuliner adalah soal identitas.

"Ini bagian dari hidup saya. Tidak ada hal lain yang lebih saya sukai," katanya.

Dengan gelar dari UNESCO ini, warga berharap pariwisata kuliner Lucknow semakin bangkit, sehingga resep-resep warisan "Kota Para Nawab" ini tetap terjaga hingga ratusan tahun kedepan.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #surga #kebab #dunia #lucknow #resmi #dinobatkan #jadi #kota #kuliner #unesco #2025

KOMENTAR