Wisata ke Dieng, Pengendara Diimbau Hindari Lewat Jalur Curug Sikarim
Jalan ekstrem ke Curug Sikarim.(KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)
07:07
23 Desember 2025

Wisata ke Dieng, Pengendara Diimbau Hindari Lewat Jalur Curug Sikarim

- Wisatawan yang hendak berwisata ke Dieng diimbau untuk menghindari jalur Curug Sikarim, karena jalur tersebut ekstrem untuk dilalui oleh pengendara.

"Kalau jalur Curug Sikarim, kami juga pernah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), memang belum direkomendasikan karena topografinya perlu ada penyesuaian."

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Wonosobo Agus Susanto kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (22/12/2025).

Agus melanjutkan, jalur tersebut tidak direkomendasikan untuk dilalui oleh kendaraan, terutama kendaraan dari luar kota ke pusat wisata Dieng.

Alternatifnya, Agus merekomendasikan pengendara lewat Kalidesel, Kecamatan Watumalang.

"Kalau dari Kota Wonosobo menuju Dieng, ada alternatif lain, lewat Kalidesel. Itu agak melingkar dan memang agak jauh jarak tempuhnya untuk bisa ke titik nol Dieng, atau ke tempat pusat rekreasi di Dieng," kata Agus.

Jalur Kalidesel ini, sambungnya, memang belum sempurna, tetapi sekitar 75 persen sudah bisa difungsikan untuk lalu lintas menuju Dieng.

Antisipasi macet Dieng

Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di jalur wisata Dieng, Wonosobo, Jawa Timur selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Perhubungan menerapkan delay system.

"Jika memang pada jam-jam dan hari-hari tertentu di luar prediksi atau yang sudah kita perkirakan memang akan padat, maka akan kita lakukan rekayasa. Rekayasa salah satunya adalah delay system," kata Agus.

Agus menerangkan, delay system pada dasarnya yaitu menunda lalu lintas kendaraan di suatu lokasi tertentu untuk sementara waktu agar alur kendaraan bisa dikelola dengan baik.

Misalnya, kata Agus, apabila volume kapasitas jalan per menit butuh sekitar 50 kendaraan dalam satu arah, maka akan dibuka lalu lintas untuk 50 kendaraan terlebih dahulu.

"Kalau parah (macet yang terjadi), akan diberlakukan sistem buka tutup satu arah sebagaimana di Puncak sana. Sejauh ini kita masih belum pada opsi buka tutup," ujar Agus.

Kata Agus, kepadatan lalu lintas di Wonosobo biasanya memang tejadi setiap akhir pekan.

Khusus pada momen libur Natal dan Tahun Baru, lanjutnya, terpantau sudah ada penambahan kendaraan sekitar empat persen dari hari pertama, yakni sejak Sabtu (20/12/2025).

"Hari pertama kita posko tanggal 20-21 kemarin itu Sabtu Minggu, sudah ada penambahan empat persen, dari hari pertama dan hari kedua. Kebetulan itu juga hari Minggu," terangnya.

Tag:  #wisata #dieng #pengendara #diimbau #hindari #lewat #jalur #curug #sikarim

KOMENTAR