Fenomena Bledug Kramesan, Gunung Lumpur di Grobogan yang Terus Menyembur
Bledug Kramesan di Grobogan, Jawa Tengah,(KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)
06:21
22 April 2025

Fenomena Bledug Kramesan, Gunung Lumpur di Grobogan yang Terus Menyembur

- Di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tepatnya di Dusun Medang, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, ada sebuah fenomena alam unik bernama Bledug Kramesan.

Fenomena ini berupa semburan lumpur dari dalam tanah yang menyerupai letusan kecil dan terus-menerus terjadi.

Tempat ini hanya berjarak sekitar 3,4 kilometer dari Bledug Kuwu, lokasi gunung lumpur lain yang lebih dulu dikenal masyarakat.

Menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), fenomena seperti ini sebenarnya bukan hal baru.

Bahkan, catatan tentang semburan lumpur seperti ini sudah ada sejak zaman kerajaan di Jawa. Fenomena ini dikenal dalam ilmu geologi sebagai mud volcano, atau gunung lumpur.

Dari mana asalnya lumpur Bledug Kramesan?

Lumpur yang keluar di Bledug Kramesan berasal dari dalam bumi. Di bawah permukaan tanah, terdapat lapisan lumpur halus yang belum padat.

Lumpur ini bisa terdorong ke atas jika ada celah atau retakan di tanah. Proses ini disebut dengan istilah mud diapir, yang artinya pergerakan lumpur ke atas permukaan karena adanya tekanan dari dalam bumi.

Wilayah Grobogan termasuk dalam daerah yang punya sejarah geologi panjang. Daerah ini dulunya adalah tempat pengendapan lumpur dan pasir yang sangat tebal.

Ketika lapisan tersebut terkubur lama dan mendapat tekanan, terbentuklah lapisan lumpur yang bisa naik jika ada jalan keluar, seperti melalui retakan atau retakan kecil di tanah.

Beberapa hal yang menyebabkan semburan lumpur bisa terjadi antara lain:

  • Tanah yang amblas (turun)
  • Endapan lumpur yang cepat menumpuk
  • Lapisan tanah yang masih lunak
  • Tekanan besar dari dalam bumi
  • Panas dari dalam bumi
  • Getaran atau pergerakan lempeng bumi (seperti gempa)

Gempa Bawean sempat memengaruhi Bledug Kramesan

Setelah terjadi gempa bumi di daerah Bawean pada 22 Maret 2024 dengan kekuatan 6,5 skala Richter, aktivitas lumpur di Bledug Kramesan dan Bledug Kuwu menjadi lebih aktif.

Gunung Lumpur Bledug Kramesan di Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Gunung Lumpur Bledug Kramesan di Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025).

Menurut para ahli, gempa tersebut bisa membuka jalur-jalur baru di bawah tanah, sehingga lumpur dari dalam bumi lebih mudah keluar.

Namun, Badan Geologi menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik. Fenomena ini bukan hal baru dan bukan sesuatu yang berbahaya dalam kondisi saat ini.

Bledug Kuwu sendiri sudah dikenal sejak lama dan sering dijadikan obyek wisata. Aktivitas lumpur ini akan terus dipantau oleh tim ahli.

Badan Geologi juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas sumbernya, apalagi yang menimbulkan ketakutan tanpa alasan ilmiah yang kuat.

Tag:  #fenomena #bledug #kramesan #gunung #lumpur #grobogan #yang #terus #menyembur

KOMENTAR