Mengenal Tradisi Perayaan Hari Raya Idul Adha di Berbagai Negara
Ilustrasi merayakan hari raya Idul Adha. (Freepik)
17:03
7 Juni 2025

Mengenal Tradisi Perayaan Hari Raya Idul Adha di Berbagai Negara

Hari Raya Idul Adha, atau yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, merupakan momen bagi umat Muslim untuk berbagi dengan menyisihkan sebagian hartanya melalui ibadah kurban. Hewan yang biasa dikurbankan antara lain kambing dan domba untuk satu orang, sapi untuk tujuh orang, dan unta untuk lima orang.

Sejatinya Idul Adha dirayakan untuk mengenang keimanan Nabi Ibrahim yang tak tergoyahkan dan kesediaannya untuk mengorbankan putranya, Ismail, sebagai bentuk ketundukan kepada Tuhan. Karena hal itu sampai sekarang, Hari Raya Idul Adha sebagai tradisi umat muslim dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah.

Berikut beberapa negara merayakan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, seperti dilansir dari laman Travel and Tour World pada Sabtu (7/6).

1. Uni Emirat Arab (UEA): Do'a, Perayaan, dan Keterlibatan Masyarakat

Di Uni Emirat Arab (UEA), perayaan Idul Adha 2025 diramaikan dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti salat Id, perayaan, dan aksi sosial.

Pemerintah UEA bersama masjid-masjid setempat telah mempersiapkan segala sesuatunya sejak jauh hari demi kelancaran acara. Perayaan dimulai dengan pelaksanaan salat Id di masjid-masjid di seluruh wilayah, termasuk di Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi yang bergengsi. Salat ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Setelah itu, disampaikan khotbah-khotbah yang menyentuh hati dengan tema keimanan, pengorbanan, dan persatuan.

Kementerian Sumber Daya Manusia dan Emiratisasi UEA turut merayakan Idul Adha bersama para pekerja dengan menggelar acara bertajuk "Idul Adha Bersama Para Pekerja: Kegembiraan dan Kebahagiaan". Kegiatan ini diadakan di sepuluh lokasi berbeda di seluruh UEA, dengan tujuan menciptakan suasana yang inklusif dan penuh kebahagiaan bagi para pekerja yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan negara.

2. Arab Saudi: Haji dan Peringatan Nasional

Di Arab Saudi, Idul Adha bertepatan dengan puncak ibadah haji, ibadah tahunan ke Mekkah. Hari itu ditandai dengan salat di Masjidil Haram, diikuti dengan ritual kurban dengan penyembelihan hewan kurban untuk mengenang pengabdian Nabi Ibrahim.

Kemudian daging kurban dibagikan kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang yang kurang mampu. Hal ini sebagai perwujudan semangat amal yang menjadi inti dari perayaan tersebut.

Pemerintah Saudi juga memfasilitasi kelancaran pelaksanaan ibadah haji, memastikan keselamatan dan kesejahteraan para jamaah.

Raja dan anggota keluarga kerajaan lainnya berpartisipasi dalam salat, yang menegaskan kembali makna nasional hari itu.

3. Indonesia: Tradisi Budaya dan Perkenalan Komunitas

Di Indonesia, Idul Adha dirayakan dengan memadukan ketaatan beragama dan tradisi budaya. Masyarakat berkumpul untuk salat di masjid dan lapangan terbuka, diikuti dengan ritual kurban.

Daging kurban dibagikan kepada yang membutuhkan, yang menegaskan aspek amal dari perayaan ini.

Lalu terdapat berbagai pertunjukan budaya seperti tarian tradisional, dan pasar lokal yang akan diselenggarakan di berbagai daerah, yang menunjukkan kekayaan warisan budaya Indonesia.

Pemerintah mendorong partisipasi masyarakat dan memastikan ketersediaan layanan penting selama masa liburan.

4. Turki: Perayaan Nasional

Di Turki, Idul Adha dirayakan dengan salat di masjid dan tempat salat terbuka di seluruh negeri. Presiden dan pejabat lainnya turut serta dalam salat tersebut, yang mencerminkan pentingnya acara tersebut secara nasional.

Pemerintah Turki menyelenggarakan berbagai acara untuk merayakan festival tersebut, termasuk konser, pameran budaya, dan pertemuan masyarakat. Program-program khusus disiarkan di televisi nasional, sehingga perayaan tersebut dapat dinikmati di rumah-rumah di seluruh negeri.

(*)

Editor: Siti Nur Qasanah

Tag:  #mengenal #tradisi #perayaan #hari #raya #idul #adha #berbagai #negara

KOMENTAR