Suriah Buka Lagi untuk Turis Asing Pascaperang Saudara
Kota Damaskus, Suriah, salah satu kota tertua di dunia.Presiden Assad Diduga Kabur dan Tidak Diketahui Keberadaannya(iStockphoto/Mohammad Ali Bazzi)
15:07
13 Februari 2025

Suriah Buka Lagi untuk Turis Asing Pascaperang Saudara

- Setelah lebih dari satu dekade terperosok dalam perang saudara, Suriah kini mulai membuka diri kembali bagi wisatawan internasional. Sejak jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024, negara ini memasuki babak baru.

Bendera hijau, putih, dan hitam Suriah Merdeka kini berkibar di atas Damaskus, menandakan era baru yang penuh harapan bagi industri pariwisata yang sempat lumpuh akibat konflik.

Optimisme di tengah kebangkitan

Ayoub Alsmadi, pendiri Syria Scope Travel, mengungkapkan optimisme tinggi terkait masa depan pariwisata di negaranya.

"Semuanya lebih baik dari sebelumnya," katanya dilansir dari CNN Travel.

Ia yakin jatuhnya rezim lama, akan membawa industri pariwisata berkembang pesat begitu negara lain mencabut larangan perjalanan ke Suriah.

Maskapai internasional seperti Qatar Airways dan Turkish Airlines pun telah kembali beroperasi di Damaskus.

          Lihat postingan ini di Instagram                      

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Meskipun pemerintah seperti Amerika Serikat dan Inggris masih melarang warganya untuk berkunjung karena risiko keamanan, sejumlah perusahaan perjalanan petualangan mulai merencanakan tur ke Suriah dalam beberapa bulan mendatang.

Banyak hotel dan tempat wisata di Suriah yang tetap bertahan selama perang, sementara para pemandu wisata yang sebelumnya kehilangan pekerjaan kini kembali aktif. Habbab, pemilik hotel dan penyelenggara tur, juga melihat tanda-tanda kebangkitan.

"Faktanya, turis yang datang ke Suriah kini dapat berbicara dan berjalan dengan bebas," ujar Habbab.

Tantangan dan etika berwisata ke Suriah

Meskipun ada semangat kebangkitan, pertanyaan etika tentang mengunjungi negara yang baru saja mengalami konflik masih menjadi perdebatan.

Suriah kini dipimpin oleh pemerintahan sementara yang terdiri dari berbagai kelompok pemberontak, termasuk Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang oleh pemerintah Inggris disebut sebagai organisasi teroris.

Selain itu, kondisi kemanusiaan masih menjadi tantangan besar, dengan sekitar 90 persen populasi hidup dalam kemiskinan dan 76 persen mengalami kekurangan pangan.

Dylan Harris, pendiri perusahaan tur Lupine Travel, menyatakan bahwa meskipun situasi di Suriah adalah yang paling aman dalam 14 tahun terakhir, perubahan bisa terjadi dengan cepat.

Stabilitas politik masih dalam tahap awal, dan arah pemerintahan baru akan menjadi faktor penentu apakah negara ini akan benar-benar bangkit atau kembali terjerumus dalam konflik berkepanjangan.

Wisata dampak perang Suriah

Sebelum perang, wisatawan ke Suriah umumnya tertarik pada situs-situs bersejarah. Kini, banyak yang datang untuk melihat langsung dampak perang dan sejarah kelam yang ditinggalkan oleh rezim sebelumnya.

Lokasi seperti Penjara Saydnaya, tempat di mana tahanan politik disiksa dan dieksekusi di era Assad—kini menjadi daya tarik tersendiri.

Tangkapan layar ilustrasi penjara Saydnaya di dekat Damaskus, Suriah.Amnesty International Tangkapan layar ilustrasi penjara Saydnaya di dekat Damaskus, Suriah.

Hababb percaya bahwa mengubah bekas tempat penyiksaan menjadi museum dapat membantu dunia memahami krisis pengungsi Suriah dan alasan di balik eksodus besar-besaran rakyatnya.

"Orang-orang harus tahu mengapa banyak warga Suriah melarikan diri ke Eropa dan Amerika Utara. Mereka memiliki alasan untuk takut," katanya.

Situs bersejarah seperti Palmyra juga menjadi saksi bisu perjalanan panjang Suriah. Meskipun dihancurkan oleh ISIS pada 2014, usaha restorasi telah dimulai.

Pariwisata sebagai harapan baru Suriah

Selain sebagai sarana mengenang sejarah, pariwisata juga dapat menjadi kekuatan ekonomi bagi Suriah. Shane Horan, pendiri Rocky Road Travel, menegaskan bahwa wisatawan yang datang dapat menjadi bagian dari proses pemulihan negara ini.

"Mengunjungi Suriah sekarang memberikan kesempatan unik untuk menyaksikan ketangguhan rakyatnya dan berkontribusi langsung terhadap pemulihan mereka," katanya.

Gareth Johnson dari Young Pioneers Tours menambahkan bahwa pariwisata dapat membawa manfaat nyata bagi masyarakat setempat, mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan ekonomi.

Ilustrasi Kota Damaskus yang menjadi pusat pemerintahan Bani Umayyah dan menjadi salah satu peninggalan sejarah islam.Wikimedia Commons Ilustrasi Kota Damaskus yang menjadi pusat pemerintahan Bani Umayyah dan menjadi salah satu peninggalan sejarah islam.

Perusahaan-perusahaan perjalanan kini mulai merencanakan tur yang bertepatan dengan festival budaya, seperti Karnaval Marmarita yang dirayakan pada bulan Agustus.

Hababb sendiri merasa bahwa untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade, rakyat Suriah memiliki harapan yang nyata.

"Suriah saat ini seperti sebuah festival. Orang-orang yang pernah mengunjungi kami sebelumnya pasti ingin kembali. Jika Anda ingin datang, Anda dipersilakan. Kunjungan Anda bisa mendukung ekonomi kami, membantu bisnis lokal, dan berbagi kebahagiaan kami," pungkasnya.

Tag:  #suriah #buka #lagi #untuk #turis #asing #pascaperang #saudara

KOMENTAR