Tangis Penyesalan Nanang Gimbal Usai Bunuh Sandy Permana Pemain Sinetron Mak Lampir
Kolase foto Nanang Gimbal saat mengambil barang bukti pisau dapur yang digunakannya untuk menikam Sandy Permana hingga tewas. Pelaku gunakan pisau modifikasi. Nanang Gimbal disebut menyesali perbuatannya telah membunuh aktor Sandy Permana. Ia menangis usai menusuk sang aktor hingga tewas. 
09:49
20 Januari 2025

Tangis Penyesalan Nanang Gimbal Usai Bunuh Sandy Permana Pemain Sinetron Mak Lampir

- Nanang Gimbal disebut menyesali perbuatannya telah membunuh aktor Sandy Permana. Ia menangis usai menghilangkan nyawa pesinetron Mak Lampir ini.

Diketahui, kasus pembunuhan Sandy Permana yang diduga dilakukan oleh Nanang Gimbal, menyita perhatian publik khususnya di kalangan selebritis.

Sosok Sandy Permana yang meninggal dunia karena ditusuk oleh Nanang Gimbal, seorang kru dalam produksi sinetron mengguncang panggung selebriti.

Tangis Penyesalan Nanang Gimbal Usai Bunuh Sandy Permana

Pelarian Nanang Gimbal berakhir di Karawang. Tempat persembunyiannya pun terungkap. Pelarian Nanang Gimbal berakhir di Karawang. Tempat persembunyiannya pun terungkap. (kolase/dok Tribunnews.com)

Penyesalan Nanang Gimbal ini diungkapkan pemain sinetron kolosal Choky Andriano.

"Nanang itu menyesal kok abis membunuh. Dia nangis," kata Choky Andriano ketika ditemui di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (19/1/2025).

Choky Andriano mengaku turut prihatin atas kejadian yang menimpa temannya, Sandy Permana yang ditusuk oleh Nanang Gimbal hingga meregang nyawa.

Choky Andriano mengajak dua orang kru, yakni Ade soundmen dan Walmer sutradara untuk membahas dan menelusuri tentang kejadian naas yang membuat Sandy Permana meninggal.

Demi Tenangkan Diri, Nanang Gimbal Sembunyi 

Nanang Irawan (45) alias Nanang Nanang Irawan (45) alias Nanang "Gimbal" diduga menjadi aktor di balik meninggalnya Sandy permana (tribunnews.com)


Choky juga menceritakan kalau Nanang langsung meninggalkan keluarga, setelah membunuh Sandy.

"Dia kabur tuh buat nenangin diri, dia menyesal banget sudah bunuh Sandy," ucap Choky Andriano.

"Betul, dia ngumpet dan sampai tidur di makam kan," timpal Ade Soundmen.

Pendam Masalah Sejak 2019, Puncaknya Nanang Gimbal Tusuk Sandy Permana

Choky Andriano menyebut Nanang Gimbal membunuh Sandy Permana akibat gelap mata karena sebuah masalah.

Ade menceritakan ada sebuah masalah di antara Sandy dan Nanang sejak tahun 2019, berawal dari Sandy punya acara dan mengusik rumah Nanang.

Kala itu, Sandy memasang tenda sampai ke depan rumah Nanang. Bahkan, Sandy memotong pohon di rumah Nanang tanpa izin.

"Memang sejak 2019, jadi puncaknya ya kejadian kemarin. Ya emosi meledak selama lima tahun belakangan ini," ujar Ade. 

Choky Andriano mengakui juga mengenal dekat sosok Nanang Gimbal, yang dianggap sebagai lelaki baik. 

"Ya menurut saya, semua ada sebab dan akibat," kata Choky Andriano ketika ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Minggu (19/1/2025).

Choky mengakui saat Nanang menusuk Sandy hingga tewas, ia langsung mencari tahu kejadian yang sebenarnya.

Sebab, Sandy dan Nanang tinggal dalam sebuah komplek, berisikan banyak kru rumah produksi.

"Kebetulan memang komplek mereka tinggal banyak teman saya, banyak kru produksi disana," ucapnya.

Meski menganggap ada sebab dan akibat, Choky tidak membenarkan perbuatan Nanang, yang menusuk Sandy hingga tewas.

"Saya menyayangkan sekali, tapi sekali lagi, semua ada sebab dan akibat. Menurut informasi yang saya terima, Nanang sudah tidak kuat lagi," jelasnya.

Tragedi Ludah Sandy Permana Bikin Nanang Gimbal Gelap Mata

Diketahui, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu (12/1/2025) pagi pukul 06.30 WIB.

Wira mengatakan bahwa Nanang menikam Sandy tak ada perencanaan.

Dia tersulut emosi sesaat karena perlakuan Sandy saat melintas di depan rumahnya di Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi.

"Untuk terkait masalah apakah ada perencanaan untuk menghabisi, hasil pemeriksaan yang kami temukan, tentunya dengan pendalaman maupun saksi-saksi, untuk sementara masih kita temukan ini emosi sesaat," ujar Wira di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).

Wira mengatakan, Nanang naik pitam karena ditatap sinis oleh Sandy saat di depan rumahnya. 

Emosi Nanang semakin meluap ketika Sandy meludah ke arahnya.

Benarkah cerita tragedi meludahi ini?

Istri mendiang aktor Sandy Permana, Ade Andriani menyebut pelaku pembunuhan suaminya, Nanang Gimbal membalikkan fakta.

Ade Andriani membantah mendiang suaminya, Sandy Permana sempat meludah sebelum terbunuh.

Tuduhan tersebut dibantah Ade Andriani mengingat ia tahu betul sifat asi Sandy Permana semasa hidup.

"Tidak, itu tidak pernah terjadi. Saya tahu betul sifat dan karakter suami saya. Dia orang yang beretika," kata Ade kepada awak media ketika dikonfirmasi baru-baru ini.

Ade memastikan Sandy tidak pernah melakukan hal tersebut termasuk kepada Nanang pelaku yang membunuhnya.

Namun sebaliknya Ade mengungkapkan Nanang adalah sosok pria yang dikenal pendendam di lingkungan tempat tinggal mereka.

"Suami saya tidak mungkin seperti itu. Sekarang siapa yang sebenarnya sinis? Semua warga di perumahan itu tahu, yang sinis ya pelaku," ujar Ade.

Oleh karena itu, pernyataan Nanang kepada pihak kepolisian dianggap palsu.

Nanang hanya mencari pembelaan ketika ia sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.

"Dia memutarbalikkan fakta, mencari pembenaran, dan memberikan keterangan palsu untuk membela diri," tandasnya.

Sosok Nanang Gimbal di Mata Istri Sandy Permana 

Kolase foto Istri Sandy Permana, Ade Andriani dan potret keluarga Nanang Gimbal, Yulianti saat berkunjung ke rumah Sandy - Istri mendiang Sandy Permana tidak bisa menerima permintaan maaf dari keluarga tersangka Nanang Gimbal, ingin Kolase foto Istri Sandy Permana, Ade Andriani dan potret keluarga Nanang Gimbal, Yulianti saat berkunjung ke rumah Sandy - Istri mendiang Sandy Permana tidak bisa menerima permintaan maaf dari keluarga tersangka Nanang Gimbal, ingin "nyawa dibayar nyawa". (Kolase Tribunnews.com)

Nanang Gimbal dikenal tidak ramah dalam lingkungan rumah tempat tinggal mereka.

Perlakuan itu kemudian membuat Nanang dan istri tidak disukai oleh lingkungan.

Kejadian tersebut kemudian akhirnya berdampak kepada Sandy Permana yang dihabisi oleh Nanang 'Gimbal' secara gelap mata.

"Iya betul (Nanang banyak musuh)," kata Ade ketika dikonfirmasi awak media baru-baru ini.

Selama bertetangga keluarga mendiang Sandy Permana sering mendapat hinaan dari pihak Nanang.

Sehingga keluarga Nanang seharusnya tidak berhak mengklaim merasa sakit hati terhadap Sandy Permana

"Sebenarnya yang harus sakit hati dari pihak saya ya, karena selama ini, saya, suami saya itu sering dihina," ujar Ade.

"Cuma kita diam karena kita nggak punya dendam atau apa, biarin saja, orang-orang mau menghina kita itu dosanya mereka yang tanggung. Emang seperti itu istrinya," lanjut Ade.

Ade mengklaim Nanang bukan lagi sosok pria pendendam melainkan tetangganya itu memiliki kelainan jiwa.

"Iya menurut saya sih sakit jiwa," tandasnya.

(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Fauzi Alamsyah) (Wartakota/ARI)

 

 

Editor: Dewi Agustina

Tag:  #tangis #penyesalan #nanang #gimbal #usai #bunuh #sandy #permana #pemain #sinetron #lampir

KOMENTAR