Bocorkan Ciri-ciri Pembunuh Bertato dan Rambut Gimbal, Istri Sandy Permana : Nyawa Dibayar Nyawa
Istri aktor Sandy Permana, Ade Andriani ingin nyawa suaminya yang dibunuh diganti nyawa. Ia pun bocorkan pelaku pembunuhan sang suami, pria bertato. 
07:35
14 Januari 2025

Bocorkan Ciri-ciri Pembunuh Bertato dan Rambut Gimbal, Istri Sandy Permana : Nyawa Dibayar Nyawa

- Istri aktor Sandy Permana, Ade Andriani masih merasakan duka mendalam dan syok menghadapi kenyataan suaminya dibunuh.

Ia ingin nyawa suaminya diganti nyawa. 

Ade Andriani, berharap terduga pelaku pembunuhan pemain serial Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir itu segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku.

"Hukumannya ya saya maunya sih nyawa dibayar nyawa, karena dia udah ngerebut ayah dari anak-anak saya," kata Ade dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya dikabarkan Tribunnews.com Sandy Permana, yang dikenal melalui perannya di sinetron Mak Lampir, ditemukan terluka parah dan bersimbah darah pada Minggu (12/1/2025) pukul 08.00 WIB.

Aktor Sandy Permana tewas usai diduga dibunuh pinggir jalan sudah dimakamkan Minggu(12/1/2025) malam.  Istrinya histeris lalu pingsan. Aktor Sandy Permana tewas usai diduga dibunuh pinggir jalan sudah dimakamkan Minggu(12/1/2025) malam.  Istrinya histeris lalu pingsan. (istimewa)

Ade saat ditemui di rumahnya di daerah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Senin (13/1/2025) mengungkapkan keinginannya agar pelaku pembunuhan suaminya dihukum setimpal. 

"Ya semoga pelaku cepat ditemuin dan diadili. (Hukumannya) Ya seberat-beratnya lah ya," kata Ade 

Kematian Sandy meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya.

Oleh karena itu, Ade menyampaikan keinginannya agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal.

"Karena biar ngerasain ya kehilangan. Sama dia punya anak tiga, saya punya anak tiga. Anak saya masih kecil-kecil," lanjut Ade.

Pelaku Pembunuhan Kru Film, Istri Sebut Ciri-cirinya

Terduga pelaku adalah warga setempat yang juga mengenal Sandy.

Hal ini diketahui lewat pemeriksaan sejumlah saksi dan rekaman CCTV yang berada di lokasi kejadian.

Sandy Permana ditemukan tewas bersimbah darah di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025) pagi Sandy Permana ditemukan tewas bersimbah darah di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1/2025) pagi (TRIBUNNEWS)

"Ya menurut warga sebelumnya korban sempat terlibat cekcok dengan seseorang, kami sedang kejar Identitas dan buru pelakunya," jelasnya.

Menurut Ade, pelaku diduga memiliki hubungan profesional di masa lalu dengan Sandy.

Ia disebut pernah bekerja sebagai kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji dan sempat terlibat proyek yang sama dengan Sandy di Mak Lampir.

"Pelaku itu dulunya itu kru di Tukang Bubur Naik Haji. Kurang paham saya berapa lama di Tukang Bubur Naik Haji," ucap Ade.

Ade mengatakan, terduga pelaku ini jarang bergaul dan dikenal pendiam.

Terduga pelaku bahkan sering disebut Limbad karena saking pendiamnya.

"Ciri-cirinya itu kalau kita di sini manggil dia Limbad. Karena rambutnya gimbal, terus orangnya enggak pernah ngomong. Dia penuh tato," tutur Ade.

Sementara, menurut Ketua RT setempat, Sumardji, peristiwa tewasnya Sandy bermula ketika korban dalam perjalanan pulang setelah mengurus ternak yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.

"Saat di tengah perjalanan, korban sedang mengendarai sepeda listrik dihadag pelaku dan langsung menikam korban dengan membabi buta," jelasnya, dikutip dari Tribun Bekasi.

Detik-detik Sandy Permana Bersimbah Darah

Lokasi pembunuhan aktor Sandy Permana di kawasan Perum Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025). Lokasi pembunuhan aktor Sandy Permana di kawasan Perum Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025). (Kolase Tribunnews/net)

Sebelumnya, Sandy Permana ditemukan tetangganya sudah terluka bersimbah darah pada Minggu, pukul 08.00 WIB.

"Tadi pagi itu korban ditemukan dalam kondisi luka-luka, jadi belum meninggal, korban masih berjalan, dan di depan rumah salah satu tetangganya," kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno, saat dikonfirmasi.

Sandy Permana lalu pingsan di depan rumah tetangganya itu.

Setelah terkena luka tusukan, korban sempat menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat.

Melihat Sandy berdarah-darah dan tak berdaya, tetangga itu lalu membawanya ke Rumah Sakit Cileungsi.

Saat dilarikan ke RSUD Cileungsi Sandy Permana diduga sudah meninggal dunia.

"Polisi mendapat laporan, mengecek TKP, mengecek rumah sakit, betul korban meninggal, di situ ada beberapa luka tusuk," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno.

Selanjutnya jasad korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk kepentingan penyelidikan.

Polisi menduga lokasi penusukan itu terjadi masih di sekitar lingkungan rumah Sandy Permana.

Sempat Ucap Istigfar

Kakak ipar Sandy Permana, Amelia (41) menunjukan foto di rumah duka di komplek perumahan TNI-Polri Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Senin, 13 Januari 2025. Kakak ipar Sandy Permana, Amelia (41) menunjukan foto di rumah duka di komplek perumahan TNI-Polri Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Senin, 13 Januari 2025. (TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)

Ade Andriani menceritakan detik-detik sang suami sebelum tewas usai ditikam di dekat kediamannya di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/1/2025).

Mulanya, Ade tidak mengetahui secara langsung bahwa Sandy ditikam oleh orang tak dikenal (OTK).

Dia baru tahu kejadian tersebut saat dibangunkan oleh ibunya agar segera menuju ke Rumah Sakit Harapan Mulia.

Pada saat dibangunkan, ibu Ade pun tidak langsung memberitahu bahwa Sandy menjadi korban penikaman, tetapi dirawat di rumah sakit karena terjatuh.

"Yang kemarin itu, karena kejadiannya pagi ya. Jadi pagi itu saya dibangunin sama Ibu saya."

"Ibu saya bilang, 'itu buruan itu ke rumah sakit.' Saya tanya, 'kenapa?' dia bilang suami saya jatuh," kata Ade, Senin (13/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

Lalu, Ade pun melihat sepeda motor listrik yang dikendarai suaminya sudah bersimbah darah saat dirinya hendak pergi ke rumah sakit.

Namun, ketika Ade bertanya, ibunya tidak menjawab dan langsung memintanya agar segera menuju rumah sakit.

Sesampainya di RS Harapan Mulia, Ade masih melihat Sandy dalam kondisi sadar.

Pada momen tersebut, Ade mencoba untuk menguatkan suaminya dengan mengucapkan istighfar dan diikuti oleh Sandy.

“Suami saya sudah penuh darah, abis itu saya kuatin saya bilang, ‘istigfar, istigfar, kuat untuk anak,’ terus dia respons,” kata Ade.

Kemudian, Ade menuturkan Sandy langsung dirujuk ke RSUD Cileungsi. Dalam perjalanan, Sandy masih sempat mengerang kesakitan akibat luka yang dideritanya.

Nahas, sesampainya di RSUD Cileungsi, Sandy dinyatakan meninggal dunia.

“Pas di perjalanan, saya taruh di sini (di pundak saya). Pas di perjalanan itu masih berontak. Mungkin kesakitan ya, kayak udah enggak sadar gitu, tapi dia udah rasa sakit banget. Pas selang berapa menitnya, dia langsung kayak ngorok gitu tiga kali, udah abis itu tidur,” ucap Ade. 

"Terus pas sampai Rumah Sakit Cileungsi, udah dinyatakan meninggal dunia, langsung dibawa ke kamar jenazah,” imbuhnya.

Hasil Autopsi: Sandy juga Derita Luka akibat Benda Tumpul

Jenazah Sandy pun telah selesai diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kepala Bidang Pelayanan Dokter kepolisian RS Bhayangkara, Kombes Hery Wijatmoko menuturkan korban tidak hanya menderita akibat luka tusuk, tetapi juga luka karena benda tumpul.

"Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul," katanya.

Heru juga mengatakan, jenazah Sandy sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga setelah autopsi selesai dilakukan pada Minggu (12/1/2025) malam.

"Iya sudah dilakukan pemeriksaan (autopsi), hari Minggu sekitar pukul 14.00 WIB lebih masuk dan pukul 21.00 WIB lebih sudah dibawa pulang," tuturnya.

(Tribunnews.com/Anita K Wardhani/Nanda Lusiana/TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)(Kompas.com)

Editor: Malvyandie Haryadi

Tag:  #bocorkan #ciri #ciri #pembunuh #bertato #rambut #gimbal #istri #sandy #permana #nyawa #dibayar #nyawa

KOMENTAR