Hutama Karya Raup Laba Bersih Rp 1,66 Triliun, Melesat 215 Persen
Ilustrasi PT Hutama Karya (Persero).(Dok. Hutama Karya)
15:36
23 Januari 2024

Hutama Karya Raup Laba Bersih Rp 1,66 Triliun, Melesat 215 Persen

- PT Hutama Karya (Persero) mencetak laba bersih sebesar Rp 1,66 triliun pada tahun 2023, atau meningkat 215,31 persen dibandingkan tahun 2022.

Hal itu berdasarkan kinerja keuangan positif pada tahun 2023 (unaudited), di mana Hutama Karya mencatatkan pendapatan sebesar Rp 27,78 triliun.

"Keberhasilan Hutama Karya dalam melakukan aksi korporasi melalui kerja sama investasi bersama Indonesia Investment Authority (INA) atas dua ruas tol di Sumatera menjadi tonggak keberhasilan atas kinerja positif yang diraih Hutama Karya pada tahun 2023," ujar Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dikutip dari laman Hutama Karya pada Selasa (23/01/2024).

Hutama Karya membukukan kinerja positif setelah melakukan kerja sama investasi melalui 2 ruas jalan tol yakni Medan-Binjai (16,8 km) dan Bakauheni-Terbanggi Besar (140,9 km) dengan total transaksi senilai Rp 20,5 triliun pada Juni 2023 lalu.

Kegiatan kerja sama investasi ini berdampak baik bagi perusahaan utamanya dari sisi kinerja keuangan dengan pengurangan bunga bunga dan cicilan pokok perusahaan pada tahun 2025.

Berikutnya, perusahaan membukukan EBITDA tahun 2023 sebesar Rp 4,1 triliun atau meningkat 17,44 persen, sedangkan ekuitas perusahaan mencapai Rp 115,33 triliun atau tumbuh hingga 36,04 persen.

Hutama Karya menduduki posisi peringkat 8 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia dari sisi aset dengan total sebesar Rp 170,37 triliun atau meningkat 8,96 persen.

Budi Harto melanjutkan, Hingga Desember 2023, akumulasi panjang Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang telah dibangun oleh Hutama Karya mencapai 951 km.

"Sementara itu, puluhan proyek infrastruktur jasa konstruksi lainnya juga berhasil dirampungkan," imbuhnya.

Deretan jalan tol yang selesai pada tahun 2023 ialah Jalan Tol Sigli Banda-Aceh Seksi 5 & 6 Blang Bintang-Baitussalam (13 km); Jalan Tol Indrapura-Kisaran Seksi Indrapura-Lima Puluh (15 km); Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Stabat-Tanjung Pura (27 km); Jalan Tol Indralaya-Prabumulih (65 km); Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi Tebing Tinggi-Indrapura (20,4 km) & Seksi Junction Tebing Tinggi (7 km).

Dari sejumlah jalan tol yang selesai tersebut, Hutama Karya berhasil mengoperasikan dan meresmikan tujuh ruas jalan tol.

Sedangkan puluhan proyek rampung sepanjang tahun 2023 meliputi proyek Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Pasca Gempa Cianjur Paket 12, Bendungan Ameroro Paket II di Sulawesi Tenggara, Universitas Pendidikan Indonesia Tahap 2 di Bandung, JDU SPAM Regional Mebidang di Sumatera Utara, Jembatan Kretek II di Yogyakarta, Proving Ground Bekasi.

Lalu, proyek Aesthetic Center RSUP Sanglah di Bali, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Mandalika untuk mendukung perhelatan MotoGP di Lombok beberapa waktu lalu, serta Jalan Muri – Kwatisore yang rampung tiga bulan lebih awal guna membuka konektivitas masyarakat di Papua Barat.

Menurut Budi, nilai kontrak konstruksi pada tahun 2023 mencapai Rp 30,79 triliun dengan kontribusi terbesar dari proyek Jalan dan Jembatan. Nilai ini meliputi Kerjasama Operasional (KSO) sebesar Rp 9,23 triliun, dan non-KSO sebesar Rp 21,55 triliun.

Terdapat 43 proyek yang masih dalam proses konstruksi terdiri dari 12 Proyek EPC, 8 Proyek Gedung, dan 23 Proyek Infrastruktur yang tersebar hampir diseluruh Indonesia.

Proyek yang berjalan di antaranya Universitas Malikussaleh, Tol Tebing Tinggi Serbelawan (Seksi 3), KSPN Danau Toba, Irigasi Rentang, Bendungan Way Apu, RSUP I.G.N.G Ngoerah Bali, Fender Jembatan Pulau Balang, RSIA Sardjito, Menara Turyapada Bali, dan Elevated KA Medan Paket 2.

Di luar capaian itu, Hutama Karya juga berhasil mengantongi 23 kontrak baru yang terdiri dari 16 proyek infrastruktur (jalan, jembatan, bendungan, dll), dan 7 proyek gedung.

Perolehan kontrak baru ini tumbuh sebesar 55,10 persen terhadap capaian kontrak baru pada tahun 2022.

Untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Hutama Karya menandatangani berbagai proyek sepanjang tahun 2023 di antaranya meliputi Proyek Jalan Bebas Hambatan IKN Segmen Jembatan Pulau Balang-Sp. Riko senilai Rp 2,04 triliun, Proyek Rusun ASN 2 IKN senilai Rp 1,34 triliun, Proyek Jalan Tol IKN Seksi 3A Segmen Karangjoang-KKT Kariangau senilai Rp 847 miliar, dan Proyek Kantor Kementerian Koordinator 2 IKN senilai Rp 690 miliar.

Songsong Tahun 2024

Memasuki tahun 2024, Hutama Karya optimistis terhadap prospek bisnis infrastruktur dengan mengoptimalkan sejumlah strategi untuk mengeskalasi kinerja perusahaan.

Mulai dari meningkatkan sisi arsitektur SDM dengan suksesi talenta muda dalam kepemimpinan, restrukturisasi keuangan dengan penurunan hutang berbunga, peningkatan kontrak proyek baru, serta optimalisasi penyerapan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Adanya struktur modal yang kuat akan mengakselerasi penyelesaian proyek, pada tahun 2024 Hutama Karya fokus menyelesaikan pembangunan JTTS Tahap I secara menyeluruh, pengerjaan JTTS Tahap II, serta proyek-proyek PSN dan IKN.

Melalui proses transformasi digital konstruksi secara menyeluruh, Hutama Karya akan melakukan pengembangan teknologi Big Data & Artificial Intelligence (AI) dan berbagai teknologi konstruksi digital lainnya untuk tahapan engineering, konstruksi hingga pengendalian investasi.

Dalam implementasi Building Information Modelling (BIM) akan dikembangangkan sampai dengan proses persetujuan desain.

"Tentunya yang tidak bisa kita tinggalkan adalah pengendalian biaya, mutu, kualitas serta waktu sehingga kita dapat menyelesaikan setiap proyek dengan baik dan memberi manfaat yang besar," tutup Budi Harto.

Tag:  #hutama #karya #raup #laba #bersih #triliun #melesat #persen

KOMENTAR