Pemerintah Ubah Skema Subsidi Motor Listrik di 2025, APM Tidak Ambil Pusing
- Seperti diketahui program subsidi pembelian sepeda motor listrik tahun anggaran 2024 telah berakhir pada 1 Desember 2024. Saat ini pemerintah tengah menggodok kebijakan baru dengan mengubah skema subsidinya.
Program ini merupakan salah satu faktor yang membuat pertumbuhan motor listrik meningkat di Indonesia karena adanya subsidi sebesar Rp7 juta dari pemerintah.
Melihat data di situs resmi Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SisaPira) sebanyak 63.145 unit sepeda motor listrik telah terjual. Menurut Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi jumlah sepeda motor listrik tersebut merupakan jumlah yang terjual selama tahun 2024.
"Seperti diketahui program subsidi berakhir di tanggal terakhir bulan desember 2024. Sejak itu banyak masyarakat yang bermint membeli sepeda motor listrik menahan pembelian dengn alasan masih menunggu hingga ada lagi subsidi yang diberikan,” kata Budi Setyadi.
Penjualan sepeda motor listrik sejak berakhirnya program subusi berkhir alami penurunan drastis bila dibandingkan pada periode yang sama di tahun lalu.
Padahal kepastian kebijakan program insentif pembelian sepeda motor listrik sangat dibutuhkan bukan hanya oleh calon konsumen tetapi juga oleh industri selaku produsen sekaligus penjual kendaraan tersebut.
Namun di 2025 belum ditentukan subsidi seperti apa yang bakal disodorkan pemerintah untuk motor listrik. Tapi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap adanya usul skema baru soal subsidi motor listrik.
"Bisa saja tahun ini skemanya akan berbeda. Bukan subsidi lagi tapi lewat insentif," ujar Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika, Setia Diarta di Gedung Kemenperin, beberapa waktu lalu.
Setia Diarta menambahkan, skema baru yang ia usulkan adalah lewat insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP). Pemerintah lebih dulu menerapkan kebijakan insentif itu untuk memikat pembeli mobil listrik.
Sementara General Manager United E-Motor, Andry Dwinanda mengungkapkan bahwa pihaknya sebagai produsen tak ambil pusing apakah pemerintah akan memberikan kembali program subsidi tahun ini.
"Kami tak berharap banyak dan tak ambil pusing apakah pemerintah mau melanjutkan program subsidi atau tidak. Yang jelas kami berterima kepada pemerintah yang sempat memberikan program subsidi, bagi kami hal itu mampu mendongkrak pasar sekaligus mengedukasi masyarakat terkait sepeda motor listrik. Kepercayaan kini sudah terbentuk saat ini kita fokus inovasi teknologi saja untuk memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen," ujar Andry, Kamis (16/1) di Jakarta Selatan.
Tag: #pemerintah #ubah #skema #subsidi #motor #listrik #2025 #tidak #ambil #pusing