TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya
Logo TikTok dan bendera Amerika.(AFP/STEFANI REYNOLDS)
14:06
16 Januari 2025

TikTok Terancam Tutup di AS, Pengguna Pindah ke Aplikasi Saudaranya

- Rencana penutupan TikTok di Amerika Serikat (AS) memicu peralihan pengguna ke dua aplikasi media sosial asal China lainnya yakni RedNote dan Lemon8.

Pada pekan ini, kedua aplikasi tersebut menduduki peringkat teratas toko aplikasi Apple di AS. Popularitas keduanya meroket di tengah kekhawatiran penutupan TikTok yang konon akan dilakukan dalam waktu kurang dari seminggu.

RedNote sendiri merupakan media sosial yang menawarkan fungsi mirip Instagram, sedangkan Lemon8 digambarkan sebagai platform serupa Pinterest dan TikTok.

Lemon8 sendiri merupakan produk dari Bytedance yang juga adalah induk TikTok. Bisa dikatakan bahwa Lemon8 adalah "saudaranya" TikTok.

Menurut data dari Similarweb, per hari ini, Kamis (16/1/2025), Lemon8 masih berada di peringkat pertama sebagai aplikasi terpopuler di Apple App Store. Sementara RedNote turun ke peringkat tujuh.

Jika melihat halaman Apple App Store, kedua aplikasi ini mendapat rating atau penilaian tinggi dari para pengguna. RedNote mendapat 4,9 dari 5 bintang, sementara Lemon8 mendapat nilai 4,5 dari 5 bintang.

Pantauan KompasTekno, para pengguna banyak menuliskan ulasan positif untuk kedua aplikasi ini.

"Saya ke sini (mengunduh aplikasi ini) karena pemblokiran TikTok. Saya merasa aplikasi ini akan menjadi peluang yang luar biasa bagi para kreator yang akan datang. Saya mengunduhnya hari ini, sudah mengunggah beberapa video, dan sudah mendapatkan 20 pengikut," tulis salah seorang pengguna. 

Bahkan, ada pengguna yang menilai bahwa kedua aplikasi ini lebih baik dari aplikasi alternatif buatan AS, seperti Facebook atau Instagram.

"Saya melihat beberapa influencer yang sudah dikenal dari TikTok, jadi sepertinya hampir semua orang beralih ke aplikasi ini. Saya pribadi bukan penggemar algoritma meta dan saat ini saya bahkan tidak merasa nyaman mendukung aplikasi milik AS sebagai alternatif TikTok," tulis pengguna lainnya.

Lemon8 pertama kali dirilis pada 2020 lalu. Aplikasi ini menggabungkan elemen dari Instagram, Pinterest, dan TikTok, dengan fokus pada berbagi konten yang kreatif dan estetis seputar gaya hidup.

Pengguna Lemon8 dapat mengunggah foto atau video yang diedit dengan teks, stiker, atau efek menarik, yang kemudian dibagikan untuk menjangkau audiens berdasarkan minat.

Platform ini banyak digunakan untuk topik seperti fashion, kecantikan, makanan, perjalanan, dan kebugaran, serta menawarkan komunitas khusus bagi pengguna dengan minat serupa.

Sementara aplikasi RedNote merupakan aplikasi media sosial yang sudah lebih dulu populer di China.

Aplikasi ini memiliki penamaan resmi “RedNote” yang diperuntukkan untuk pasar Global. Sementara itu, di China, aplikasi ini memiliki nama “Xiaohongshu” atau jika diterjemahkan bernama “Little Red Book”. Aplikasi ini dikembangkan oleh Xingin dan dirilis pertama kali pada 2013.

Keduanya kini menjadi alternatif bagi pengguna TikTok yang menghadapi ketidakpastian terkait keberlanjutan aplikasi tersebut di AS.

Menurut laporan Business Insider, popularitas RedNote dan Lemon8 juga meningkat seiring upaya ByteDance mempromosikan platform-platform ini, termasuk melalui kampanye pemasaran agresif di TikTok.

ByteDance bahkan membayar sejumlah influencer untuk mempromosikan Lemon8, meskipun langkah ini sempat menuai kritik dari sebagian pengguna TikTok.

Larangan TikTok di AS

Larangan terhadap TikTok berkaitan dengan undang-undang yang dibuat untuk melindungi warga Amerika Serikat dari aplikasi yang dikendalikan asing, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Business Insider, Kamis (16/1/2025).

Undang-undang ini mencakup aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat akun, berbagi konten, dan berkomunikasi secara real-time. TikTok menjadi sasaran utama karena dimiliki oleh ByteDance, perusahaan yang berbasis di Tiongkok dan dianggap sebagai ancaman keamanan nasional oleh pemerintah AS.

Christopher Krepich, Direktur Komunikasi Komite Energi dan Perdagangan DPR AS, menyatakan bahwa Lemon8 juga terancam larangan serupa jika ByteDance tidak melakukan divestasi.

TikTok akan tutup di AS

TikTok dikabarkan bersiap untuk menghentikan aplikasinya bagi pengguna di Amerika Serikat (AS), pada Minggu (19/1/2025) mendatang, demikian dilaporkan The Information.

Tanggal 19 Januari merupakan tanggal berlakunya Undang-undang larangan federal terhadap aplikasi media sosial milik ByteDance tersebut di AS.

Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya, pengguna yang membuka TikTok pada 19 Januari akan melihat pesan pop-up, yang mengarahkan mereka ke situs web dengan informasi tentang larangan tersebut.

TikTok juga berencana untuk memberikan opsi kepada pengguna untuk mengunduh semua data mereka, sehingga mereka dapat mencatat informasi pribadi mereka, sebut laporan itu.

Tag:  #tiktok #terancam #tutup #pengguna #pindah #aplikasi #saudaranya

KOMENTAR