47
Gus Miftah. (Istimewa)
10:56
6 Desember 2024
Berbuntut Panjang, Petisi 'Copot Gus Miftah' Sudah Ditandatangani 240 Ribu Lebih Pengguna Internet
- Miftah Maulana Habiburrahman atau yang kerap disebut sebagai Gus Miftah oleh para pengikutnya masih jadi sorotan. Ucapan kata gobl*k kepada seorang pedagang es teh manis kala sedang mengisi ceramah beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Setelah viral di media sosial (medsos), netizen bahkan menguliti masa lalu Gus Miftah karena dianggap sudah melakukan hal yang tidak pantas sebagai seorang penceramah bahkan memegang jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden. Desakan agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Gus Miftah dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden semakin gencar. Hingga Jumat (6/12), tercatat ada tujuh petisi daring di situs change.org yang menuntut hal tersebut, dengan alasan perilaku Gus Miftah dianggap tak pantas usai mengolok-olok seorang penjual es teh. Bahkan salah satu petisi sudah ditandatangani lebih dari 240 ribu pengguna internet. Salah satu petisi berjudul Copot Gus Miftah dari jabatan Utusan Presiden menjadi yang paling banyak mendapat dukungan. Petisi ini dibuat oleh Dika Prakasa dan telah mengumpulkan sebanyak 248.575 hingga pukul 10.00 WIB, Jumat (6/12). Dalam petisinya, Dika menyebut tindakan Gus Miftah sebagai contoh buruk bagi masyarakat. "Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segera copot Gus Miftah!" tulis Dika dalam petisi tersebut. Seperti yang kita ketahui, saat ini Gus Miftah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden di pemerintahan yang dipimpin oleh bapak Prabowo Subianto. Publik tentu mempertanyakan apakah jabatan tersebut layak diterima oleh pribadi yang kerap membuat kegaduhan di masyarakat. "Atas dasar peristiwa ini, saya membuat petisi agar teman-teman yang melihat petisi ini mau meluangkan waktunya untuk memberikan tanda tangan agar bapak Prabowo Subianto mempertimbangkan kembali jabatan yang diberikan ke Gus Miftah," lanjut catatan di petisi tersebut. Dirinya juga menyinggung soal pidato Presiden Prabowo Subianto yang jelas sangat menghormati, menghargai mereka yang bekerja sebagai pedagang, tukang bakso, nelayan, dan pekerja di lapisan masyarakat menengah lainnya. Mereka yang bekerja dan menghasilkan uang secara halal. "Tapi sekarang, salah satu utusan bapak memberikan contoh sebaliknya. Jika ini terus dibiarkan, secara tidak langsung pemerintahan yang bapak pimpin ikut tercoreng," tegas petisi tersebut.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #berbuntut #panjang #petisi #copot #miftah #sudah #ditandatangani #ribu #lebih #pengguna #internet