Alasan Sederhana Kenapa Literasi Keuangan Penting bagi Para Perempuan
Ilustrasi: Literasi keuangan. (govtjobhunter)
08:36
21 November 2024

Alasan Sederhana Kenapa Literasi Keuangan Penting bagi Para Perempuan


  Para ibu-ibu, kaum perempuan, sering dianggap sebagai 'pentolan dapur'. Sebab seluruh cash flow dan pengelolaan rumah tangga, umumnya dikelola menyeluruh oleh perempuan.   Mengingat perannya yang vital dalam rumah tangga, ibu-ibu dan perempuan dirasa perlu untuk cerdas dalam mengelola keuangan. Caranya adalah dengan meningkatkan literasi mereka terkait keuangan.    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri bersama Pemerintah terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat termasuk melalui kalangan perempuan yang berperan penting dalam keluarga dan negara.    Peningkatan literasi keuangan kepada perempuan juga diharapkan berkontribusi mendorong kesejahteraan masyarakat termasuk mendorong perekonomian negara.   Dilansir dari laman resmi OJK, dari hasil berbagai program dan survei literasi keuangan yang digelar OJK bersama sejumlah pihak, sudah terlihat adanya peningkatan literasi keuangan khususnya di kalangan perempuan.  

  Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2023 memperlihatkan data, berdasarkan gender, tingkat literasi perempuan adalah sebesar 67 persen, sementara laki-laki sebesar 64 persen. Sementara itu, tingkat inklusi keuangan perempuan adalah sebesar 76 persen, dan laki-laki berada pada angka 74 persen.   Lalu, kenapa literasi keuangan penting bagi para perempuan? Literasi keuangan penting bagi perempuan karena dapat membantu mereka mencapai kemandirian dan stabilitas finansial, serta mengatasi kesenjangan akses finansial dengan pria.   Alasannya, literasi keuangan dapat membantu perempuan membuat keputusan yang tepat untuk diri sendiri dan keluarga, serta menjamin masa depan finansial yang aman.   Kemudian, keterampilan pengelolaan keuangan yang baik dapat membantu mengatasi kesenjangan akses finansial antara perempuan dan pria dan membantu peningkatan ekonomi keluarga.    Literasi keuangan yang baik bagi para perempuan dan kaum ibu juga dapat membantu perempuan mengelola pengeluaran dan pemasukan, baik untuk keperluan rumah tangga maupun untuk karier.  

  Terakhir, literasi keuangan dapat membantu perempuan membuat anggaran secara efektif, menghemat uang, dan berinvestasi dengan bijak. Karena alasan tersebut, pentingnya literasi keuangan bagi para perempuan, OJK menggalakkan program literasi keuangan dengan menggandeng berbagai pihak.   Salah satunya Prudential Indonesia berkolaborasi dengan OJK dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), mengadakan kegiatan ‘Financial Literacy for Women’ di Jakarta, dengan tajuk “Pintar Kelola Keuangan, Masa Tua Aman”.    Kegiatan ini diklaim berhasil menjangkau lebih dari 1.000 peserta yang hadir, baik secara langsung maupun secara daring melalui platform Zoom dan YouTube. Seperti sudah disinggung di atas, kegiatan ini merupakan rangkaian program ‘Financial Literacy for Women’ yang telah berlangsung di beberapa kota besar di Indonesia sejak Agustus 2024.   Adapun sejak diluncurkan di tahun 2009, program ini telah menjangkau lebih dari 65 ribu peserta perempuan dan lebih dari 20 juta awareness di media sosial. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mendorong literasi keuangan bagi perempuan Indonesia.  

  Karin Zulkarnaen, Chief Customer & Marketing Officer, Prudential Indonesia berharap, melalui kegiatan ini para ibu, perempuan dapat semakin mandiri secara ekonomi, merencanakan masa depan dengan lebih baik, dan memperkuat ketahanan keuangan keluarga dalam jangka panjang.   "Kami percaya bahwa perempuan Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk mendorong perekonomian keluarga dan negara. Perempuan Indonesia yang melek finansial, termasuk asuransi, serta cerdas merencanakan keuangan individu dan keluarganya, akan lebih tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan dan risiko kehidupan," kata Karin melalui keterangannya.   Inisiatif ini juga dikatakan sejalan dengan program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) dari OJK guna meningkatkan literasi keuangan dan asuransi secara merata di Indonesia.    Selain untuk mendorong perempuan agar lebih cerdas dan mandiri secara ekonomi, kegiatan edukasi finansial juga bertujuan untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi perempuan.   

  Cecep Setiawan, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya mengapresiasi komitmen Prudential Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan, khususnya bagi perempuan.    "Kami percaya, perempuan yang cerdas dalam mengelola keuangan sejak dini akan menjadi duta-duta literasi keuangan di masyarakat, yang dapat dimulai dari mengedukasi anggota keluarganya agar cerdas mengelola keuangan," tuturnya.   Selain itu, OJK menyadari bahwa meskipun Indeks Literasi Keuangan telah menunjukkan peningkatan, pemahaman tentang produk keuangan seperti asuransi masih perlu diperkuat. 

Editor: Banu Adikara

Tag:  #alasan #sederhana #kenapa #literasi #keuangan #penting #bagi #para #perempuan

KOMENTAR