Catatan NASA Sebut Tahun 2023 Menjadi Tahun Terpanas Sejak 1880, Bulan Juli Paling Bikin Berkeringat
Ilustrasi suhu panas matahari yang meningkat (Pixabay.com/ jplenio)
14:00
15 Januari 2024

Catatan NASA Sebut Tahun 2023 Menjadi Tahun Terpanas Sejak 1880, Bulan Juli Paling Bikin Berkeringat

-  National Aeronautics and Space Administration atau NASA mengungkap, tahun 2023 lalu adalah tahun terpanas yang pernah tercatat. Berdasarkan catatan NASA, bulan Juli menjadi bulan terpanas yang pernah tercatat sejak tahun 1880 silam.   Musim panas tahun lalu adalah tahun terpanas di bumi sejak pencatatan global dimulai pada tahun 1880, dengan gabungan suhu pada bulan Juni, Juli, dan Agustus sebesar 0,41 derajat Fahrenheit (0,23 derajat Celcius) lebih hangat dibandingkan musim panas lainnya.    Temuan ini diumumkan oleh NASA dan NOAA, dan analisisnya menggunakan data permukaan yang mencakup suhu permukaan laut yang diukur dengan kapal dan pelampung. Menurut analisis NASA, suhu rata-rata permukaan bumi mencapai rekor tertinggi tahun lalu.   

  Para ilmuwan di Goddard Institute for Space Studies (GISS) melaporkan bahwa suhu global tahun lalu sekitar 1,2 derajat Celcius lebih tinggi dibandingkan suhu rata-rata selama periode referensi NASA (1951-1980).   Gambar di atas menunjukkan anomali suhu permukaan global tahun lalu, yaitu perubahan suhu setiap wilayah di bumi dibandingkan dengan suhu rata-rata periode 1951-1980. Suhu normal berwarna putih, suhu di atas normal berwarna merah dan oranye, dan suhu di bawah normal berwarna biru.   “Laporan suhu global NASA dan NOAA menegaskan apa yang dialami miliaran orang di seluruh dunia tahun lalu. Kita sedang menghadapi krisis iklim. Dari panas ekstrem, kebakaran hutan, hingga naiknya permukaan air laut, kita bisa melihat perubahan yang terjadi di planet ini," kata Administrator NASA Bill Nelson.   Temperatur yang memecahkan rekor pada musim panas tahun lalu mengakibatkan konsekuensi yang mengerikan di dunia nyata, termasuk suhu yang sangat panas di Arizona dan di seluruh negeri, kebakaran hutan di Kanada, dan banjir ekstrem di Eropa dan Asia. Cuaca ekstrem disebut mengancam kehidupan dan penghidupan di seluruh dunia.   Ratusan juta orang di seluruh dunia mengalami suhu yang sangat tinggi tahun lalu. Setiap bulan dari bulan Juni hingga Desember mencetak rekor dunia untuk bulan-bulan yang bersangkutan. Seperti sudah disinggung di atas, Juli adalah bulan terpanas yang pernah tercatat.  

  “Pemanasan luar biasa yang kita alami belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia,” kata Direktur GISS Gavin Schmidt. “Hal ini terutama disebabkan oleh emisi bahan bakar fosil dan menyebabkan gelombang panas, hujan deras, dan dampak seperti banjir pesisir," lanjut Gavin.   Meskipun para ilmuwan memiliki bukti kuat bahwa tren pemanasan jangka panjang di bumi disebabkan oleh aktivitas manusia, mereka terus mempelajari fenomena lain yang mungkin mempengaruhi perubahan iklim tahunan atau multi-tahun, seperti El Nino, aerosol dan polusi, serta letusan gunung berapi.   Sebagai informasi, NASA mengumpulkan catatan suhunya, yang dikenal sebagai GISTEMP, dari data suhu udara permukaan. Ia menggunakan puluhan ribu stasiun cuaca, kapal, dan pelampung di seluruh dunia. Metodologi lengkap yang digunakan untuk penghitungan suhu tersedia di situs web NASA.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #catatan #nasa #sebut #tahun #2023 #menjadi #tahun #terpanas #sejak #1880 #bulan #juli #paling #bikin #berkeringat

KOMENTAR