Aplikasi Berita Artifact Milik Pendiri Instagram Resmi Berhenti Beroperasi, Hal Ini Jadi Alasannya
Salah satu aplikasi yang menyediakan berita bagi penggunanya yakni Artifact, yang dikembangkan oleh pendiri Instagram umumkan kabar kurang menyenangkan.
Dilansir dari The Verge, aplikasi yang dikembangkan oleh 2 pendiri Instagram yakni Kevin Systrom dan Mike Krieger tersebut harus berhenti beroperasi kurang dari setahun setelah diperkenalkan.
“Kami telah mengembangkan aplikasi yang disukai oleh pengguna tertentu, namun kami menyimpulkan bahwa aplikasi ini gagal mencapai target pasar saat ini,” Tulis CEO Artifact yang juga pendiri Instagram, Kevin Systrom pada laman Medium.
Ia mengatakan rasa bangga dalam mengerjakan aplikasi tersebut bersama delapan orang lainnya. Selain itu rasa kebahagiaannya bertambah setelah Artifact mendapat penghargaan dari Google Play Store.
Aplikasi tersebut mendapat penghargaan sebagai essensial app of the year atau aplikasi penting bagi pengguna di toko aplikasi milik Google itu.
Systrom juga menjelaskan bahwa dirinya lebih baik menghentikan operasional aplikasi rintisan (start up) tersebut lebih awal daripada memaksakan diri untuk menjalankannya terus menerus.
“Aku melakukan ini demi kebaikan dari seluruh anggota tim yang berkontribusi dalam mengembangkan aplikasi ini,” tulisnya.
Dalam pernyataan tersebut, CEO dari Artifact tersebut juga mengatakan mereka akan mulai mematikan fitur post dan comments setelah pengumuman tersebut dirilis.
“Pengguna masih dapat melihat kiriman mereka pada halaman profil pribadi, namun pengguna sudah tak bisa kirimkan komentar dan mengunggah post baru,” Jelasnya.
Pria berusia 40 tahun tersebut juga mengatakan bahwa saat ini konten-konten berita sedang dalam masa yang kurang menyenangkan.
“Saat ini media harus menghadapi kenyataan pahit. Banyak media lokal ditutup hingga media-media besar yang bersitegang dengan pengembang teknologi lainnya,” ungkap mereka.
“Kami berharap suatu hari nanti media berbasis berita dan informasi akan mampu memanfaatkan teknologi yang sudah ada saat ini, terutama teknologi berbasis Artificial intelligence (AI),” ujar Systrom.
Apa Itu Artifact?
Dilansir dari TechCrunch, Artifact sebelumnya diperkenalkan secara resmi pada pengguna internet di Januari 2023 lalu.
Saat itu, aplikasi tersebut hanya tersedia bagi pengguna yang mendapatkan undangan. Sebulan kemudian layanan tersebut dapat dinikmati oleh seluruh pengguna.
Artifact memanfaatkan teknologi berbasis AI dalam menyajikan berita pada penggunanya yang didasarkan pada suatu berita yang tengah dibicarakan di wilayah pengguna.
Selain itu aplikasi tersebut akan menyesuaikan kebiasaan para penggunanya dalam menyajikan berita yang didasarkan pada jenis berita yang dibaca serta penerbit berita apa saja yang dikunjungi.
Pengguna juga dapat memberikan izin pada Artifact untuk mengakses nomor telepon yang akan digunakan sebagai ‘sinyal’ untuk mendapatkan berita yang dibaca teman yang ada di kontak tersebut.
Systrom saat itu mengatakan bahwa semangat yang dibawanya dalam mengembangkan Artifact sama saat ia dan koleganya, Krieger mengembangkan Instagram untuk pertama kali.
“Saat kita kembangkan Instagram, iPhone 4 baru saja diperkenalkan. Kita berusaha untuk memberikan fitur-fitur yang belum ada saat itu pada aplikasi tersebut dan ternyata berhasil,” Ujarnya pada TechCrunch.
Bersamaan dengan diperkenalkannya aplikasi tersebut ia berharap suatu hari nanti aplikasi berbasis berita dan informasi akan mendapatkan tempat di industri teknologi di masa depan.
***
Tag: #aplikasi #berita #artifact #milik #pendiri #instagram #resmi #berhenti #beroperasi #jadi #alasannya