Twitch Lakukan PHK Massal Hingga 500 Karyawan Lebih, Bosnya Bilang Bisnisnya Lagi Nggak Sehat
Ilustrasi: Platform streaming Twitch. (Wix).
09:40
13 Januari 2024

Twitch Lakukan PHK Massal Hingga 500 Karyawan Lebih, Bosnya Bilang Bisnisnya Lagi Nggak Sehat

- Twitch, sama seperti perusahaan teknologi lainnya di dunia saat ini, sedang bergulat dengan kenyataan pahit di industri teknologi karena industri tersebut mengalami pengurangan staf secara signifikan. Dan Clancy, CEO Twitch, secara terbuka membahas tantangan perusahaan saat ini dan arah masa depan sebagai tanggapan terhadap pengumuman baru-baru ini mengenai pengurangan lebih dari 500 anggota staf.    Langkah ini menyusul PHK besar-besaran terhadap sekitar 400 karyawan tahun lalu. Pada akhir 2023, meskipun terdapat langkah-langkah pemotongan biaya yang agresif, Twitch mendapati dirinya jauh lebih besar dari yang diperlukan untuk skala bisnisnya saat ini.    Pembengkakan yang berlebihan ini, menurut Clancy, didasarkan pada proyeksi masa depan yang terlalu optimis dan bukan berdasarkan kenyataan saat ini. Dilansir dari IGN, pembayaran Twitch kepada streamer saat ini melebihi USD 1 miliar pada tahun lalu, namun perusahaan tersebut tetap tidak menghasilkan keuntungan dan sangat bergantung pada dukungan perusahaan induknya, Amazon.  

  “Seperti banyak perusahaan lain di bidang teknologi, kami kini mengukur organisasi kami berdasarkan skala bisnis kami saat ini dan prediksi konservatif mengenai perkiraan pertumbuhan kami di masa depan," kata Clancy.   Industri teknologi, khususnya segmen live streaming, sangat kompetitif. Platform saingan seperti Kick secara agresif merayu streamer top dengan kesepakatan yang menguntungkan, sehingga meningkatkan tekanan pada Twitch.    Khususnya, streamer populer xQC, juga dikenal sebagai Félix Lengyel, menandatangani kesepakatan dengan Kick yang dilaporkan bernilai sekitar USD 100 juta. Twitch telah menghindari kontrak berbiaya tinggi, dan Clancy menekankan ketidakberlanjutan pendekatan ini dalam hal pendapatan versus pengeluaran.   Meskipun ada PHK dan perusahaan tidak menghasilkan keuntungan, Clancy meyakinkan bahwa Amazon tetap berkomitmen pada Twitch. Dia menepis anggapan bahwa Amazon akan menghentikan Twitch, dengan alasan investasi besar dan sikap bullish dari perusahaan induknya.   

  “Saya akan berterus terang: kami tidak mendapatkan keuntungan pada saat ini. Amazon sangat mendukung Twitch. Hal penting dalam menjaga keberlanjutan dari waktu ke waktu adalah memastikan kita tidak kehilangan uang. Itu adalah bagian besar dari pekerjaan saya karena itulah yang memastikan kami bisa berada di sini untuk jangka panjang," lanjut Clancy.    Namun, perjuangan Twitch bukanlah hal yang unik dalam lanskap teknologi saat ini. Pemain besar lainnya seperti Discord dan Unity juga telah mengumumkan PHK secara signifikan, yang mencerminkan tren kalibrasi ulang industri yang lebih luas sebagai respons terhadap tekanan ekonomi dan perubahan dinamika pasar.   Saat Twitch berupaya memperkecil ukuran kantor pusatnya yang mahal di San Francisco, jelas bahwa platform tersebut, seperti banyak orang di dunia teknologi, sedang menjalani masa transisi yang signifikan. Tantangan bagi Twitch adalah menemukan jalur ke depan yang berkelanjutan, menyeimbangkan efisiensi biaya dengan perannya sebagai pemain utama di arena streaming langsung.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #twitch #lakukan #massal #hingga #karyawan #lebih #bosnya #bilang #bisnisnya #lagi #nggak #sehat

KOMENTAR