Kejar Insentif Pajak, Citroen akan Produksi Mobil Listrik di Indonesia
- Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengumumkan jenama otomotif asal Prancis, Citroen akan mulai memproduksi secara completely knock down (CKD) mobil listrik di Indonesia pada Juli mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/3).
"(Produsen mobil listrik) yang baru mau masuk Citroen, katanya dia mau berproduksi 1 Juli 2024. Dia kayanya menggunakan fasilitas yang sudah ada, tapi bawa CKD, di sini sudah ada assembler-nya," kata Rachmat.
Sebelumnya, Citroen memiliki rencana untuk merakit mobil listriknya di Indonesia melalui salah satu fasilitas pabrik yang dimiliki oleh Grup Indomobil di Purwakarta, Jawa Barat.
Rencana Citroen untuk memproduksi mobil listriknya tak lain agar bisa memperoleh insentif dari Pemerintah RI. Pasalnya, dalam syarat yang sudah ditentukan, produsen baru bisa mengikuti insentif mobil listrik apabila diproduksi secara lokal.
Sebelumnya, CEO Citroen Indonesia Tan Kim Pauw menargetkan setidaknya pada semester kedua 2024 pihaknya akan mulai melakukan perakitan mobil listrik di RI. Sehingga produsk Citroen bisa mencapai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 20 hingga 40 persen.
Sehingga kemudian, langkah tersebut mampu membuka peluang Citroen untuk bisa memperoleh sejumlah insentif dari pemerintah. Salah satunya, diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang hanya 1 persen dari sebelumnya 10 persen. Tan menyatakan bahwa fasilitas lokal tersebut tidak hanya akan memproduksi mobil listrik untuk pasar Indonesia tetapi juga memiliki potensi untuk ekspor ke luar negeri.
"Bisa saja (ekspor), karena di ASEAN belum ada yang punya fasilitas produksi. Lalu di ASEAN juga, E-C3 ini belum ada yang punya selain Indonesia. Jadi, sangat berpotensi, kami juga sudah membahas hal ini, namun belum diputuskan," jelas Tan. (*)
Tag: #kejar #insentif #pajak #citroen #akan #produksi #mobil #listrik #indonesia