Memanfaatkan AI untuk Merevolusi Investasi dan Trading
Ilustrasi: Pemanfaatan AI dalam teknologi modern. (Istimewa)
19:16
21 Oktober 2024

Memanfaatkan AI untuk Merevolusi Investasi dan Trading

AI telah memberikan dampak besar pada pasar finansial. Kemampuannya untuk memprediksi tren, mengeksekusi trade dengan cepat, dan mengelola risiko telah mentransformasi inti strategi investasi.

Karena AI memungkinkan perusahaan untuk memberi pengalaman pengguna dengan akurasi dan personalisasi yang lebih baik, banyak bisnis yang mulai mengadopsi teknologi ini dan mengimplementasikan solusi berbasis AI. Survei NVIDIA pada tahun 2024 mengungkapkan bahwa lebih dari 60% perusahaan jasa keuangan telah mengintegrasikan AI ke dalam proses mereka, sementara 25% lainnya secara aktif berencana untuk melakukannya.

Perusahaan-perusahaan ini menggunakan AI untuk meningkatkan pengambilan keputusan, menyederhanakan operasi, dan memperbaiki manajemen risiko. Menurut BCG, AI berpotensi meningkatkan produktivitas layanan finansial sebesar 40% pada tahun 2025. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana AI mengubah lanskap investasi dan menyoroti contoh-contoh praktis penerapannya di sektor finansial.

Masih menurut sumber yang sama, AI di bidang keuangan saat ini digunakan untuk mendeteksi penipuan, analisis prediktif, dan bahkan layanan pelanggan. Kemampuan AI untuk menyaring kumpulan data yang sangat besar, mengidentifikasi pola tersembunyi, dan membuat prediksi yang akurat tidak ada bandingannya.

Baik untuk data pasar historis, sentimen media sosial, atau laporan finansial, sistem AI kini makin diandalkan untuk meramalkan pergerakan pasar, yang dapat memfasilitasi trading.

Kar Yong Ang selaku analis pasar keuangan di Octa mengatakan bahwa peran AI yang terus berkembang di sektor trading dan investasi bukan hanya dalam hal kecepatan atau pemrosesan data. "Manfaat real AI terletak pada kemampuannya untuk menawarkan akses tool analisis yang canggih kepada trader retail sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dan berdasarkan data,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Kar memaparkan, beberapa lembaga finansial terkemuka menunjukkan bagaimana AI mengubah lanskap keuangan. Renaissance Technologies, misalnya, telah beberapa dekade ini memanfaatkan model yang digerakkan AI untuk mendukung Medallion Fund. Pengelolaan dana ini, yang sering digambarkan sebagai salah satu yang paling sukses dalam sejarah, menggunakan pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi pola trading yang tidak terlihat oleh trader manusia.

Selama beberapa dekade terakhir, pendekatan berbasis AI yang mereka terapkan telah membantu menghasilkan imbal hasil tahunan melebihi 66%, sebuah prestasi yang hampir tak tertandingi di industri ini.

Demikian pula BlackRock, manajer aset terbesar di dunia, menggunakan tool berbasis AIuntuk melacak tren pasar dan meningkatkan strategi investasi. Kemitraan mereka dengan Microsoft dan NVIDIA menggarisbawahi pentingnya membangun infrastruktur AI yang kuat agar tetap mampu bersaing di pasar global.

Ia melanjutkan, meskipun manfaat AI dalam trading sangat menarik, risikonya pun perlu diwaspadai. Menurut laporan State of AI in Financial Services: 2024 Trends, salah satu tantangan utama bagi bisnis adalah menjaga privasi data dan membangun AI yang aman. Sebanyak 84% organisasi finansial telah menerapkan atau berencana menerapkan kerangka kerja untuk mengatur bagaimana AI akan dibangun, dilatih, dan digunakan agar sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis dan regulasi yang relevan.  

Bagi trader dan investor, kekhawatiran utamanya adalah ketergantungan berlebihan pada algoritma. "Mereka mungkin akan menjadi terlalu bergantung pada sistem AI, yang berujung pada terputusnya hubungan dengan fundamental pasar. Dalam kasus yang ekstrem, ini dapat mengakibatkan flash crash, yaitu ketika sistem AI bereaksi terlalu cepat terhadap anomali pasar sehingga menyebabkan volatilitas ekstrem dalam jangka pendek," katanya.

Selain itu, lanjut Kar, model AI hanyalah sebagus data yang digunakan untuk melatihnya. Kualitas data yang buruk dapat menyebabkan prediksi tidak akurat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. "Oleh karena itulah lembaga finansial harus memprioritaskan integritas data dan transparansi saat menerapkan sistem AI," katanya.

Terlepas dari berbagai tantangan ini, risiko dapat dimitigasi melalui kombinasi pengawasan manusia dan peningkatan model yang berkelanjutan. Jika digunakan secara bertanggung jawab, AI memberikan manfaat yang sangat besar bagi investor dengan mengurangi kesalahan manusia dan membuat keputusan yang lebih tepat dan berdasarkan data.

"Peran AI di pasar finansial tidak dapat disangkal lagi merupakan hal yang transformatif. Mulai dari mengotomatiskan trade hingga menyediakan wawasan pasar yang lebih dalam, AI menawarkan tool bagi para investor untuk tetap terdepan dalam lanskap finansial yang makin kompleks. Risiko yang ada dapat dikelola melalui pendekatan seimbang yang menggabungkan intuisi manusia dengan kecerdasan mesin. Seiring dengan kemajuan teknologi AI, jelas bahwa pengaruhnya terhadap dunia investasi akan terus berkembang, yang turut membentuk masa depan trading di tahun-tahun mendatang," tutupnya.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #memanfaatkan #untuk #merevolusi #investasi #trading

KOMENTAR