Jangan Biarakan Oli Mobil Rembes, Begini 6 Cara Mengatasinya
Ilustrasi mekanik memeriksa kondisi oli mobil,. (Pexels/Daniel Andraski)
12:24
15 Desember 2025

Jangan Biarakan Oli Mobil Rembes, Begini 6 Cara Mengatasinya

 

 

 

-Oli mobil yang merembes sering kali dianggap masalah sepele, padahal jika dibiarkan bisa berujung pada kerusakan mesin yang serius dan biaya perbaikan yang tidak sedikit. Banyak pengendara baru menyadari masalah ini ketika volume oli terus berkurang atau muncul bercak hitam di lantai garasi.

Padahal, rembesan oli bisa dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari komponen yang menua hingga kesalahan perawatan sederhana. Dengan memahami penyebabnya sejak dini, kamu bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat sebelum kerusakan berkembang lebih parah.

Berikut 6 penyebab oli mobil rembes dan cara mengatasinya seperti dirangkum dari laman Suzuki Indonesia!

1. Gasket dan Seal Mulai Aus

Gasket dan seal berperan penting menjaga oli tetap berada di dalam sistem mesin. Namun, seiring waktu dan penggunaan, panas mesin, getaran, serta proses pemuaian dapat membuat komponen ini mengeras atau retak. Kondisi ini umum terjadi pada mobil berusia di atas lima tahun atau kendaraan yang sering dipakai dalam lalu lintas padat.

Ketika elastisitas gasket berkurang, oli bisa keluar melalui celah kecil yang sulit terlihat secara kasatmata, sehingga kebocoran kerap tidak langsung disadari.

Cara mengatasinya yakni kamu perlu melakukan pemeriksaan rutin pada area rawan seperti tutup klep, gasket kepala silinder, dan bak oli. Jika sudah terlihat getas atau retak, segera ganti dengan komponen berkualitas sesuai standar pabrikan dan pastikan pemasangannya dilakukan oleh teknisi berpengalaman.

 

2. Filter Oli Terpasang Tidak Tepat atau Rusak

Filter oli dilengkapi gasket bawaan untuk menahan tekanan oli di sambungan. Jika filter dipasang terlalu kencang, terlalu longgar, atau tidak sejajar, oli bisa merembes dari area tersebut. Selain itu, kualitas filter yang kurang baik atau gasket yang terlipat saat pemasangan juga bisa menjadi pemicu kebocoran. Masalah ini sering muncul setelah penggantian oli jika proses pemasangan dilakukan terburu-buru.

Cara mengatasinya yakni pastikan filter oli dipasang dengan torsi yang dianjurkan dan diganti secara berkala. Sebelum pemasangan, periksa kondisi gasket agar tidak sobek, cacat, atau melintir.

 

3. Baut Pembuangan Oli Kendur atau Ulir Bermasalah

Baut pembuangan oli atau drain plug selalu dibuka setiap kali ganti oli. Jika baut tidak dikencangkan sesuai spesifikasi, oli bisa menetes perlahan dari titik tersebut. Selain itu, washer atau pakring yang sudah aus juga membuat sambungan tidak lagi rapat.

Pada kondisi yang lebih parah, ulir karter yang rusak membuat baut tidak bisa menutup sempurna meski sudah dikencangkan.

Cara mengatasinya yakni kamu disarankan mengganti washer setiap kali penggantian oli dan memastikan baut dikencangkan sesuai standar torsi. Jika ulir karter rusak, lakukan perbaikan ulir atau penggantian komponen sesuai tingkat kerusakannya.

 

4. Volume Oli Terlalu Banyak

Mengisi oli melebihi batas maksimum dipstick dapat meningkatkan tekanan di dalam mesin. Tekanan berlebih ini akan mencari jalan keluar melalui titik terlemah, seperti seal atau gasket yang kondisinya sudah tidak optimal.

Banyak pemilik mobil tidak menyadari bahwa kelebihan oli, meski hanya setengah liter, dapat mengganggu sistem pelumasan.

Cara mengatasinya yakni selalu cek dipstick setelah pengisian oli. Jika volumenya berlebih, segera kurangi hingga berada di batas aman dan ikuti kapasitas oli yang tertera di buku manual kendaraan.

 

5. Tekanan Crankcase Terlalu Tinggi

Tekanan berlebih di ruang engkol sering disebabkan oleh katup PCV yang kotor atau tersumbat. Katup PCV berfungsi mengatur pembuangan gas dari crankcase agar tidak menumpuk di dalam mesin. Jika fungsinya terganggu, tekanan akan meningkat dan mendorong oli keluar melalui seal atau gasket.

Cara mengatasinya yakni bersihkan atau ganti katup PCV secara berkala, terutama jika kamu sering berkendara di kondisi macet. Pastikan sistem ventilasi crankcase bekerja dengan baik agar tekanan tetap stabil.

 

6. Karter Oli atau Blok Mesin Mengalami Benturan

Benturan keras dari bawah mobil, seperti menghantam polisi tidur tinggi atau jalan rusak, bisa membuat karter oli penyok atau retak. Akibatnya, oli keluar perlahan tanpa kamu sadari. Dalam kasus ekstrem, retakan juga bisa terjadi pada blok mesin. Masalah ini lebih sering dialami mobil yang jarang dilengkapi pelindung kolong mesin.

Cara mengatasinya yakni lakukan pemeriksaan visual pada bagian bawah mesin secara berkala. Jika karter mengalami penyok atau retak, segera lakukan perbaikan atau penggantian. Untuk pencegahan, kamu bisa memasang pelindung bawah mesin jika sering melewati medan jalan tidak rata. (*)

 

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #jangan #biarakan #mobil #rembes #begini #cara #mengatasinya

KOMENTAR