Hadapi Era AI, Pemuda 18 Tahun Berhasil Ciptakan Hyper-Apps untuk UMKM
Seorang pemuda Indonesia berusia 18 tahun bernama Muhammad Ayyash Nahdi bangun Hyper-Apps untuk UMKM. (Istimewa)
16:04
6 Desember 2025

Hadapi Era AI, Pemuda 18 Tahun Berhasil Ciptakan Hyper-Apps untuk UMKM

 - Seorang pemuda Indonesia berusia 18 tahun bernama Muhammad Ayyash Nahdi berhasil membangun ZARFIX Hyper-Apps, sebuah platform AI × Web3 yang dirancang untuk membantu pelaku UMKM. Hal ini agar UMKM masuk ke ekosistem digital secara lebih mudah, aman, dan terarah.

Ayyash melihat UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia yang masih menghadapi jurang digitalisasi yang signifikan. Data Kementerian UMKM tahun 2023, menunjukkan tingkat digitalisasi UMKM di Indonesia baru mencapai 27-30%, padahal sektor ini menyumbang lebih dari 60% PDB nasional.

“Kalau teknologi seperti AI bisa memangkas waktu operasional hingga 40-60 persen, UMKM bisa fokus berinovasi, bukan sekadar bertahan. Itu yang ingin ZARFIX hadirkan,” jelas Ayyash.

Tak hanya fokus pada UMKM, Ayyash juga mendorong penguatan talenta muda Indonesia agar siap bersaing di era kecerdasan buatan. Melalui kolaborasi ZARFIX dengan USG Education dalam 2025 Noble Scholar Competition & One Day for the Future, ia menghadirkan Future Tech in Action Workshop yang memperkenalkan AI, robotika, serta pendekatan problem-solving berbasis teknologi kepada pelajar SMA.

Inisiatif tersebut mendapat apresiasi dari Dr. Dadam Mahdar, S.Sos., M.Hum., Direktur Seni Rupa dan Seni Pertunjukan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, yang menilai kontribusi ZARFIX sebagai bagian penting dari ekosistem inovasi nasional.

“Inovasi seperti ZARFIX menunjukkan bahwa kreativitas tidak lagi hanya milik dunia seni. Teknologi adalah medium kreatif baru yang membuka ruang bagi anak muda untuk menciptakan solusi. Program seperti ‘Solve With AI’ memberikan ruang eksperimen yang dibutuhkan generasi pelajar,” ujarnya.

Dr. Dadam menambahkan bahwa Indonesia membutuhkan lebih banyak ruang untuk menggabungkan kreativitas dan kecerdasan buatan. “UNESCO memperkirakan 85 juta pekerjaan lama akan tergantikan, tetapi 97 juta pekerjaan baru berbasis skill digital akan muncul. Artinya, anak muda tidak bisa berhenti sebagai pengguna teknologi, mereka harus menjadi penciptanya,” ungkapnya.

Di sisi lain, perjalanan Ayyash di dunia teknologi juga telah menembus panggung global. Ia merupakan penerima beasiswa penuh di Türkiye serta menjadi finalis Technofest Turki, salah satu kompetisi teknologi terbesar di kawasan Eurasia. Pada tahun 2025, Ayyash bersama ZARFIX berhasil masuk ke dalam kurasi event investor dan startup bergengsi internasional Take Off – Istanbul, Turkey, membuka peluang bagi inovasi anak bangsa untuk tampil di salah satu panggung teknologi tingkat dunia yang cukup bergengsi.

Ayyash percaya bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin gelombang inovasi global. “Teknologi tidak seharusnya hanya dinikmati. Ia harus diciptakan. Generasi muda Indonesia harus berani merancang solusi yang relevan dan berdampak,” ungkapnya.

Melalui ZARFIX, Ayyash menggabungkan dua misi besar: mengakselerasi transformasi digital UMKM dan mempersiapkan generasi muda menyongsong era AI dan ekonomi kreatif berbasis inovasi. Dengan visi yang kuat, langkah internasional yang progresif, dan komitmen pada pemberdayaan teknologi, Ayyash menjadi wajah baru inovasi muda Indonesia, mewakili semangat bangsa yang siap bersaing dan memimpin di panggung global.

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #hadapi #pemuda #tahun #berhasil #ciptakan #hyper #apps #untuk #umkm

KOMENTAR