Cloudflare Tumbang Lagi, Sejumlah Layanan Internet Global Terganggu
- Gangguan pada layanan Cloudflare kembali memicu hiruk-pikuk di dunia digital. Jumat (5/12), sejumlah pengguna melaporkan kesulitan mengakses berbagai platform populer, mulai dari layanan gim hingga situs profesi.
Dalam waktu singkat, keluhan bermunculan dari berbagai negara dan mengarah pada satu penyebab: sistem Cloudflare sedang bermasalah.
Perusahaan teknologi tersebut mengonfirmasi gangguan itu melalui halaman status resminya. Di sana tertulis bahwa Cloudflare Dashboard dan sejumlah API tengah mengalami kendala, yang membuat permintaan dari pengguna dapat gagal atau menampilkan pesan error.
“Kami sedang menyelidiki gangguan pada Dashboard dan API terkait,” tulis Cloudflare dalam pembaruan resminya.
Yang membuat situasi ini semakin menarik, Downdetector, platform yang biasanya menjadi rujukan utama saat terjadi gangguan layanan, ikut tumbang.
Besar kemungkinan situs tersebut terdampak karena turut bergantung pada infrastruktur Cloudflare. Berbagai aplikasi dan layanan lain seperti Fortnite, Valorant, LinkedIn, Groww, hingga Zerodha juga dilaporkan mengalami gangguan akses.
Posisi Cloudflare sebagai salah satu fondasi penting internet modern membuat setiap masalah yang muncul jarang berskala kecil. Perusahaan ini menangani berbagai aspek vital seperti routing trafik, keamanan, hingga peningkatan performa untuk jutaan situs dan aplikasi di seluruh dunia. Karena itu, sedikit saja hambatan pada jaringan mereka bisa berdampak luas.
Dalam kejadian kali ini, pengguna melaporkan halaman yang gagal dimuat, proses login yang tersendat, hingga aplikasi yang sama sekali tidak dapat diakses. Gangguan bersifat sporadis, namun cukup meluas untuk mempengaruhi banyak platform besar dalam waktu bersamaan.
Tidak hanya kali ini, Cloudflare juga sebelumnya mengalami gangguan besar pada November, yang menyebabkan banyak situs global tidak dapat diakses selama beberapa waktu.
Saat itu, masalah dipicu oleh berkas konfigurasi otomatis yang membengkak di luar ekspektasi dan memicu crash pada perangkat lunak pengelola trafik.
Meski Cloudflare menyatakan telah menerapkan perbaikan awal dan tengah memantau situasi, spekulasi terkait penyebab gangguan beredar. Salah satu faktor yang disorot adalah proses pemeliharaan yang sedang berlangsung di pusat data Detroit (DTW), Amerika Serikat, tepat pada hari yang sama.
Dalam pengumumannya, Cloudflare menulis bahwa pemeliharaan dilakukan pada 5 Desember antara pukul 09.00–13.00 UTC. Selama proses ini, trafik mungkin dialihkan sehingga pengguna di wilayah tertentu dapat merasakan peningkatan latensi.
Cloudflare juga dikabarkan menjalankan pembaruan serupa di pusat data Chicago.
Namun belum dapat dipastikan apakah pemeliharaan ini berkaitan langsung dengan gangguan global, namun kedekatan waktunya memicu dugaan bahwa peralihan trafik atau pembaruan jaringan bisa menjadi salah satu pemicu masalah.
Rangkaian gangguan Cloudflare dalam waktu berdekatan kembali memantik diskusi soal ketergantungan internet global pada sedikit penyedia infrastruktur inti. Dengan begitu banyak layanan besar yang bersandar pada jaringan Cloudflare, kegagalan pada salah satu titik bisa memicu efek domino di seluruh penjuru internet.
Meski perusahaan bergerak cepat menangani masalah dan memulihkan layanan, sejumlah pengguna masih melaporkan error acak saat proses pemulihan berlangsung.
Untuk saat ini, Cloudflare menyebut perbaikan telah diterapkan dan pemantauan masih terus dilakukan. Pembaruan berikutnya diharapkan dirilis setelah investigasi internal mendapatkan gambaran lebih jelas tentang akar masalah.
Tag: #cloudflare #tumbang #lagi #sejumlah #layanan #internet #global #terganggu