''Bukan iPhone”, Pencopet HP di London Kembalikan Ponsel Android
Ilustrasi copet.(Dok. Freepik/Freepik)
13:33
27 November 2025

''Bukan iPhone”, Pencopet HP di London Kembalikan Ponsel Android

 - Jalanan di ibu kota Inggris memang tak pernah sepi dari korban pencopetan. Namun belakangan ini, ada fenomena aneh, beberapa korban menyebut bahwa tak lama setelah ponselnya dirampas, pelaku malah mengembalikannya, selama ponselnya bukan iPhone.

Cerita itu dialami oleh “Sam”, pria 32 tahun yang pada suatu malam harus menghadapi sekelompok delapan pencuri. Mereka merampas ponsel, kamera, bahkan topi darinya.

Namun setelah memastikan barang-barang Sam telah diambil semua, salah satu pelaku kembali dan menyerahkan ponselnya, sambil berkata sinis, "Kami nggak terima HP (Android) Samsung." 

Bagi banyak korban Android, reaksi seperti itu terasa aneh sekaligus membawa lega tersendiri. “Telepon saya dilempar, lalu pencopet kabur,” ujar “Mark”, korban lain yang ponselnya direbut seorang pencuri bersepeda listrik.

Setelah melarikan diri beberapa meter, pencuri itu tampak berhenti, melihat ponsel, lalu melemparkannya tanpa niat membawanya.

Nilai jual kembali

Mengapa ponsel Android, termasuk merek besar seperti Samsung, sering dikembalikan setelah dicuri?

Jawabannya sederhana, nilai jual kembali (resale value) di pasar gelap. Menurut analis keamanan siber dari firma ESET, nilai jual iPhone di pasar bekas jauh lebih tinggi dan stabil dibanding banyak ponsel Android, dilansir SamMobile.

Dalam dunia kriminal, logika ini sangat menguntungkan bagi pencuri. “Jika Anda benar-benar berniat mencuri ponsel, Anda tentu ingin mengambil yang mendatangkan keuntungan maksimal,” ujar salah satu pakar.

Karena itu ketika mereka mendapatkan ponsel Android yang setelah dicek harganya tidak sebanding dengan biaya risiko pencurian, maka pencopet memilih untuk mengabaikannya dan melanjutkan perburuan ke target yang lebih menguntungkan.

Kabar ini bisa dibilang “berita bagus” bagi pengguna HP Android, terutama di kota-kota dengan tingkat pencopetan tinggi seperti London. Meski bukan jaminan keamanan absolut, tetapi mereka setidaknya sedikit lebih aman dari incaran copet.

Pengalaman seperti Sam dan Mark mengajarkan kita bahwa terkadang bukan fitur keamanan yang menyelamatkan, melainkan preferensi pasar gelap. Meski demikian, kita tetap harus waspada: pencopetan bisa terjadi sewaktu-waktu, dan ponsel mahal tetap menjadi sasaran utama.

Kecenderungan pencuri memilah target berdasarkan nilai jual kembali mempertegas bahwa di balik angka kriminalitas, ada logika ekonomi. Dan nilai jual kembali ini sangat tergantung pada permintaan di pasar gelap, sebuah ekosistem yang saling mendukung antara pencuri dan pembeli ilegal.

Tag:  #bukan #iphone #pencopet #london #kembalikan #ponsel #android

KOMENTAR