SKSD, Tim Asal Indonesia Sabet Juara 2 di Kompetisi Siber Dunia Kaspersky SAS CTF 2025
- Tim keamanan siber asal Indonesia, SKSD, berhasil meraih juara dua dalam ajang Kaspersky Security Analyst Summit (SAS) Capture the Flag (CTF) 2025 yang digelar di Khao Lak, Thailand, pada 25–26 Oktober 2025 lalu.
Hasil ini diraih setelah SKSD berhasil mendapatkan total skor 16.951,20 poin dari keseluruhan tantangan yang tersedia di SAS CTF 2025.
Jadi, setiap tim yang berpartisipasi di SAS CTF 2025 dapat mengumpulkan skor atau poin dengan cara menyerang (attack) server atau mermpertahankan (defense) server dari serangan siber yang dilancarkan tim lain.
Sebuah tim yang menyerang akan dapat skor Flag Points (FP) sebagai bukti apabila serangan sukses.
Poin juga akan diperoleh dari seberapa tingginya uptime alias Service Level Agreement (SLA) atau stabilitas dari server yang dimiliki oleh suatu tim.
Sebagai juara dua, SKSD berhak mendapatkan hadiah senilai 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 83,5 juta.
Sementara itu, juara pertama diraih oleh tim asal Rusia, yakni C4T BuT S4D yang mendapatkan total skor 48424,44 poin dengan hadiah 10.000 dollar AS (sekitar Rp 167,1 juta)
Satu tim Rusia lainnya, yakni dtl menyabet juara ketiga, dengan perolehan skor 14.318,27 poin dan hadiah 3.000 dollar AS (sekitar Rp 50,1 juta).
Pencapaian SKSD ini bisa dibilang merupakan peningkatan dari ajang SAS CTF 2024 lalu. Kala itu, tim tersebut harus puas berada di posisi keenam dengan perolehan skor 80.10,16 poin.
Meski demikian, Kaspersky menobatkan SKSD sebagai tim Indonesia terbaik alias nomor satu yang berkompetisi di SAS CTF 2025.
Tentang SAS CTF 2025
Daftar skor klasemen SAS CTF 2025.
SAS CTF 2025 adalah kompetisi keamanan siber tingkat dunia yang digelar sebagai bagian dari konferensi Security Analyst Summit 2025 (SAS 2025) di Khao Lak, Thailand, pada 25–26 Oktober 2025.
Dalam kompetisi ini, sebuah tim akan disuguhi dengan server atau infrastruktur rusak penuh dengan masalah (bug) yang harus diperbaiki.
Pada saat bersamaan, selain memperbaiki dan menjaga server yang penuh bug, tim tersebut juga bisa menyerang server tim lain, dengan bug serupa atau bug lainnya, agar mendapatkan poin.
Kompetisi tahunan ini diikuti lebih dari 2.500 tim dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Tim yang berpartisipasi mencakup mereka yang lihai di sektor keamanan siber, profesional, akademisi, hingga peserta dari sektor korporasi.
Untuk mengikuti kompetisi ini, sebuah tim harus mengikuti proses kualifikasi terlebih dahulu.
Di SAS CTF 2025, hanya 13 tim terbaik dari Eropa, Timur Tengah, Asia Pasifik, dan Amerika Latin yang lolos ke babak final, termasuk SKSD yang dapat juara dua tadi.
Selain bertanding, para finalis SAS CTF 2025 juga berkesempatan mengikuti acara inti, yaitu konferensi SAS 2025, untuk berkenalan dan menjalin koneksi dengan para tamu dan eksekutif di industri teknologi dan keamanan siber.
Direktur Kaspersky Global Research and Analysis Team (GReAT), Igor Kuznetsov mengatakan bahwa ajang tahun ini terasa lebih spesial karena tidak hanya diikuti profesional CTF, tetapi juga kalangan akademisi dan bisnis.
“Dalam dunia siber, kolaborasi adalah pertahanan terkuat, dan kami berkomitmen akan terus mengembangkan inisiatif bersama untuk memperkuat budaya keamanan siber secara global,” jelas Igor, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari situs resmi Kaspersky.
Tag: #sksd #asal #indonesia #sabet #juara #kompetisi #siber #dunia #kaspersky #2025