Genjot Ekosistem Kendaraan Listrik, Emisi Turun 25 Ton per Hari
Motor listrik Electrum H5 (DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)
08:16
29 Oktober 2025

Genjot Ekosistem Kendaraan Listrik, Emisi Turun 25 Ton per Hari

PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) semakin serius memperkuat pilar bisnis hijau melalui ekspansi kendaraan listrik. Lewat anak usaha Electrum, mereka mencatat pertumbuhan signifikan dalam ekosistem transportasi rendah emisi sepanjang 2025.

“Hingga September 2025, lebih dari 6.400 motor listrik telah beroperasi di berbagai wilayah,” ujar Direktur TBS Energi Utama Tbk, Juli Oktarina. Ia menyebut, ekspansi jaringan stasiun penukaran baterai (BSS) turut mempercepat adopsi kendaraan listrik. “Kami ingin membangun ekosistem yang efisien dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Jumlah BSS kini mencapai 360 titik, naik 25 persen dibanding semester sebelumnya. Fasilitas itu melayani lebih dari 850 ribu kali penukaran baterai setiap bulan, yang berkontribusi menekan emisi karbon hingga 25 ton CO₂ per hari. Pertumbuhan ini juga meningkatkan efisiensi biaya operasional bagi para mitra pengemudi di lapangan.

Juli menegaskan, kendaraan listrik menjadi salah satu tulang punggung transformasi bisnis hijau TBS. “Portofolio hijau kami tidak hanya tumbuh, tapi sudah mulai memberi nilai ekonomi yang nyata,” katanya. Pilar ini berdampingan dengan dua sektor lain yakni pengelolaan limbah dan energi terbarukan yang terus menunjukkan tren positif.

Dari sisi keuangan, TBS membukukan pendapatan konsolidasian USD 288,2 juta pada sembilan bulan pertama 2025. Meski turun 14 persen akibat fluktuasi harga batu bara, perusahaan mencatat Adjusted EBITDA sebesar USD 31,8 juta serta keuntungan bersih sekitar USD 1,8 juta jika mengecualikan dampak satu kali dari divestasi PLTU dan akuisisi bisnis hijau.

“EBITDA kami tetap kuat karena kontribusi kendaraan listrik dan pengelolaan limbah yang semakin dominan,” jelas Juli. Posisi kas juga terjaga solid, mencapai USD 89 juta, meningkat dari USD 68 juta di akhir 2024. Peningkatan ini ditopang hasil divestasi dan penerbitan Sukuk Wakalah serta Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2025.

TBS kini mengandalkan tiga pilar utama—kendaraan listrik, pengelolaan limbah, dan energi terbarukan sebagai fondasi menuju target netral karbon 2030. “Kami menyiapkan 2026 sebagai fase optimalisasi profitabilitas dan sinergi antarpilar,” papar dia. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #genjot #ekosistem #kendaraan #listrik #emisi #turun #hari

KOMENTAR