Pembuat Final Fantasy 7 Rebirth Ungkap Karya Manusia Lebih Baik dari AI
Final Fantasy 7 Rebirth. (Square Enix)
12:32
27 Oktober 2025

Pembuat Final Fantasy 7 Rebirth Ungkap Karya Manusia Lebih Baik dari AI

Baca 10 detik
  • Naoki Hamaguchi menegaskan bahwa karya kreatif manusia tetap lebih unggul dibanding hasil buatan AI.

  • Ia menolak penggunaan AI dalam sisi kreatif pengembangan game, menekankan pentingnya intuisi dan kolaborasi manusia.

  • Hamaguchi melihat AI hanya sebagai alat bantu efisiensi, bukan pengganti kreativitas manusia dalam mencipta game.

Artificial Intelligence (AI) sudah merambah ke berbagai sektor, salah satunya industri game. Pembuat Final Fantasy 7 Rebirth baru-baru ini mengungkap bila manusia dapat membuat karya game yang lebih baik dari AI.

Itu merupakan respons atas banyaknya campur tangan AI pada sektor industri game.

Sutradara Final Fantasy 7 Rebirth, Naoki Hamaguchi, memberikan pandangan tegas yang menenangkan hati gamer.

Ia menegaskan bahwa meskipun teknologi terus berkembang, sentuhan manusia dalam menciptakan sebuah karya seni tak akan tergantikan.

Visi ini menjadi angin segar bagi para penggemar yang khawatir AI akan menggerus jiwa dari game yang mereka cintai.

Dalam sebuah wawancara, Hamaguchi menjelaskan bahwa meskipun Square Enix belum memiliki "kebijakan atau aturan yang baku" terkait AI, secara pribadi ia menarik garis batas yang jelas.

Baginya, "penggunaan AI di sisi kreatif pengembangan game, terutama saat ini, bukanlah sesuatu yang bisa kami lanjutkan."

Sikap ini menunjukkan komitmen mendalam pada proses kreatif tradisional yang mengandalkan intuisi, emosi, dan kolaborasi tim.

Ia tidak menampik bahwa pengembangan game adalah bisnis rumit dengan "banyaknya bagian yang bergerak dan hal-hal yang perlu diperhatikan," namun solusi untuk efisiensi menurutnya adalah "topik yang lebih besar daripada AI".

Mengutip GameRadar, pandangan ini sejalan dengan kreator legendaris lainnya seperti Hideo Kojima, yang melihat AI lebih sebagai "teman" untuk "menangani tugas-tugas pengembangan yang membosankan."

Hamaguchi pun mengakui potensi AI untuk membantu mencari referensi atau sumber daya.

Namun, untuk urusan meracik narasi, mendesain karakter, atau membangun dunia yang imersif, ia percaya pada kekuatan tim.

Puncaknya, Hamaguchi menyampaikan sebuah pernyataan kuat yang menjadi esensi dari filosofinya.

"Saya ingin berpikir, sebagai kreator dan sebagai bagian dari tim kreatif saya, betapa pun AI mencoba mengganggu dan mengambil bagian dalam sisi kreatif, sebagai manusia, sebagai tim saya, kami ingin menjadi kreator yang cukup baik sehingga kami bisa melakukan lebih baik daripada AI, dan kami pasti akan mendorongnya," ungkap Hamaguchi.

Pernyataan ini bukan sekadar penolakan terhadap teknologi, melainkan sebuah tantangan bagi para kreator untuk terus mengasah kemampuan mereka hingga melampaui apa yang bisa dihasilkan oleh algoritma sekalipun.

Editor: Nur Khotimah

Tag:  #pembuat #final #fantasy #rebirth #ungkap #karya #manusia #lebih #baik #dari

KOMENTAR