



Wuling Cloud EV, Teman Nyaman yang Kuasai Segmen Medium Hatchback EV di Indonesia!
- Saat ini mobil listrik semakin mendapatkan perhatian di Indonesia. Di antara berbagai pilihan yang tersedia, Wuling Cloud EV masih masih kokoh memimpin segmen medium hatchback EV.
Wuling meluncurkan New Cloud EV di IIMS 2025 pada Februari 2025 dan catatan angka penjualan diklaim mengungguli para pesaingnya dimana pada periode penjualan dari Januari – September 2025 Wuling Cloud EV mampu terjual 1.955 unit.
Sementara para pesaingnya diantaranya GWM Ora 03 terjual 234 unit, MG4EV: 894 unit dan BYD Dolphin: 520 unit. Ada beberapa alasan mengapa model ini tetap relevan dan menarik untuk masyarakat di Indonesia.
Alasan pertama adalah mobil ini mempunyai kombinasi kenyamanan dan ruang yang luar biasa. Dirancang dengan konsep “home-life space” — kabin yang terasa seperti ruang nyaman di dalam rumah.
Proporsi ruang kabin disebut-sebut mencapai 84,7% dari total dimensi bodi, menjamin kenyamanan baik pengemudi maupun penumpang.
Fitur “Sofa Mode” memungkinkan kursi baris pertama direbahkan sepenuhnya dan kursi baris kedua hingga 135°, menciptakan area santai di dalam mobil.
Kapasitas bagasi yang besar: saat kursi belakang dilipat, hingga 1.707 liter, sehingga fleksibel untuk keluarga atau kebutuhan barang besar.
Jok Wuling Cloud EV yang bisa direbahkan. (Dony)
Alasan kedua adalah dibekali dengan fitur teknologi yang memadai untuk pasar Indonesia. New Cloud EV hadir dengan konektivitas smartphone melalui “Smartphone Interconnection Function” untuk ke layar head unit kendaraan.
Fitur keselamatan dan asisten pengemudi (ADAS) juga tersedia: misalnya adaptive cruise control, lane recognition, bantuan pengereman jarak aman, lampu otomatis.
Wuling New Cloud EV juga dibekali teknologi WIND (Wuling Indonesian Command) yakni perintah suara dalam Bahasa Indonesia untuk mengontrol beberapa fungsi, makin relevan untuk pengguna lokal.
Fakta yang ketiga adalah efisiensi biaya serta dukungan purna jual. Sebagai mobil listrik, New Cloud EV diklaim memiliki pengisian penuh yang bisa menempuh hingga 460 km (metode CLTC) dengan biaya pengisian sekitar Rp 85.000.
Bahkan bila di estimasi biaya perawatan berkala selama 5 tahun hanya sekitar Rp 2,1 juta — angka yang relatif rendah dibanding kendaraan konvensional dengan kebutuhan bahan bakar dan perawatan mesin kompleks.
Layanan purna jual “Worry Free Bersama Wuling” mencakup pengisian alat pengisian di rumah (“home charging device”), layanan mobile service, garansi seumur hidup untuk beberapa komponen utama (baterai, motor penggerak, motor control unit) — ini menambah kepercayaan konsumen.
Fakta keempat adalah mempunyai banderol harga yang kompetitif serta pilihan varian. Pada peluncuran, varian New Cloud EV memang dibanderol dari sekitar Rp 365 jutaan dan Pro Rp 404 jutaan untuk wilayah Jakarta .
Wuling Cloud EV salah satu varian baru di segmen mobil listrik. (Foto: Istimewa)
Tersedia varian “Lite” dan “Pro”, memberi opsi bagi pengguna yang mempertimbangkan budget maupun fitur yang diinginkan. Dengan pilihan warna baru Tungsten Steel Grey dan Aurora Silver. Sedangkan warna yang ada sebelumnya adalah Milk Tea, Starry Black, dan Pristine White.
Fakta terakhir adalah mendukung ekosistem mobil listrik, karena mobil ini juga dipakai dalam acara skala nasional/ internasional, misalnya sebagai kendaraan resmi delegasi pada Indonesia International Sustainability Forum 2025. Ini menunjukkan bahwa produk ini dianggap layak dan mendukung agenda keberlanjutan.
Dengan semakin banyaknya infrastruktur pengisian listrik dan perhatian terhadap kendaraan listrik di Indonesia, pilihan seperti New Cloud EV bisa dilihat sebagai langkah maju ke mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Wuling New Cloud EV menjadi pilihan yang cukup kuat untuk masyarakat Indonesia yang Ingin beralih ke mobil listrik namun tidak mau kompromi soal kenyamanan.
Tag: #wuling #cloud #teman #nyaman #yang #kuasai #segmen #medium #hatchback #indonesia