



Kenali Risiko Penggunaan AI serta Cara Menghadapinya di Tengah Pesatnya Teknologi
- Dewasa ini, penggunaan AI (Artificial Intelligence) semakin marak digunakan oleh pengguna internet.
Sebagaimana teknologi lainnya, AI tentu saja membantu manusia dalam melakukan pekerjaan.
Sayangnya, AI bagaikan pedang bermata dua, selain memberikan banyak manfaat, AI juga memiliki risiko dan bahaya apabila tidak digunakan secara bijak.
Risiko Penggunaan AI dalam Keseharian Manusia
Dilansir dari laman Built In, AI sangat berpengaruh terhadap kerusakan otak manusia terutama anak-anak. Konsumsi konten internet secara berlebihan dapat menyebabkan mundurnya kemampuan kognitif serta turunnya kesehatan mental.
AI dapat membuat pengguna internet kewalahan sehingga mendistorsi realitas, terlebih untuk konten yang mengandung brain rot seperti anomali yang digemari oleh anak-anak. Hal tersebut dapat menyebabkan kemunduran kognitif dan membuat anak sulit fokus.
Selain itu, otomatisasi yang dikerjakan AI dapat membuat manusia kehilangan pekerjaannya. Bidang pekerjaan yang membutuhkan otomatisasi seperti manufaktur, pemasaran, bahkan kesehatan dapat digantikan oleh AI. Goldman Sachs telah menyatakan sebanyak 300 juta pekerjaan dapat hilang akibat otomatisasi AI.
Disamping itu, teknologi AI juga mampu memproduksi gambar, video, serta audio yang dinamakan deepfake. Deepfake merupakan konten yang dibuat seolah berasal dari orang sebenarnya.
Dikutip dari Cloud Computing Indonesia, penyalahgunaan deepfake dapat merusak reputasi seseorang maupun kelompok. Selain itu, dapat mengancam keamanan dan privasi pengguna internet.
Langkah Menghadapi AI Secara Bijak
Bagaimanapun juga, manusia tidak mungkin tak menggunakan AI sama sekali. Teknologi harus dimanfaatkan dengan baik dan bijak agar manusia terhindar dari risiko penggunaan AI.
Diberitakan dari situs KPMG, cara menggunakan AI dengan aman dapat dilakukan dengan menghindari memberikan data pribadi seperti nama lengkap, alamat, serta telepon.
Selain itu, bersikap bijak dalam berbagi di sosial media adalah hal yang harus diperhatikan, terutama untuk aplikasi yang dapat diakses publik.
Terakhir, jangan terlalu bergantung pada penggunaan AI. Sebagaimana teknologi lainnya, AI harus digunakan sebagai penunjang kebutuhan manusia, dan bukan pengganti manusia.
Hindari melakukan plagiarisme dan memutuskan sesuatu berdasarkan AI. Ingatlah bahwa manusia memiliki otoritas terhadap teknologi dan bukan sebaliknya.
Tag: #kenali #risiko #penggunaan #serta #cara #menghadapinya #tengah #pesatnya #teknologi