Ini Deretan Mobil Suzuki yang Tak Terdampak PPN 12 Persen di IIMS
Suzuki Carry tetap dipajang di IIMS 2025 yang dirancang sebagai mobil UMKM. (Dony)
15:12
16 Februari 2025

Ini Deretan Mobil Suzuki yang Tak Terdampak PPN 12 Persen di IIMS

- Pemerintah berlakukan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk barang yang tergolong mewah, termasuk mobil yang selama ini dikenakan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) mengalami kenaikan PPN menjadi 12 persen.

Namun ada beberapa mobil Suzuki yang dipajang di IIMS 2025 tidak kena PPN 12 persen. Menurut Randy R. Murdoko selaku
Department Head of 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) memang, beberapa mobil Suzuki mengalami kenaikan harga di awal 2025 ini karena dampak PPN 12 persen.

"Untuk meminimalisir, kami dari Suzuki hanya menyesuaikan di PPN saja. Jadi (naik) di 1 persen, menyesuaikan pajak saja yang memang regulasi wajib. Yang lain kami mencoba untuk kompetitif," kata Randy.

Dengan dinaikkannya PPN menjadi 12 persen, industri otomotif, khususnya kendaraan penumpang roda empat juga ter dampak. Randy menegaskan pihaknya mengimplementasikannya dengan menyesuaikan harga secara hati-hati agar tidak memberatkan konsumen.

Suzuki APV yang tidak terdampak PPN 12 persen banyak diburu di IIMS. (Dony)

Namun ada sebagaian mobil Suzuki tidak terdampak kenaikan PPN menjadi 12 persen. Mobil-mobil yang masih menggunakan PPN 11 persen adalah mobil komersial.

"Untuk penerapan PPN di komersial Carry dan APV tidak berlaku. Jadi kami mendapatkan sebuah berita baik, jadi hanya passenger (mobil penumpang) saja yang kena 12 persen. Carry dan APV masih di 11 persen," ujar Randy.

Rudy berharap angka 11 persen ini biasa menstimulus saat produk lain naik. Harapannya bisa meningkatkan roda bisnis kustomer kita

Sebagai informasi Suzuki APV adalah salah satu produk Multi Purpose Vehicle (MPV) yang cukup laris di Indonesia. Sepanjang Januari-Desember 2024, mampu terjual 2.908 unit dari total penjualan Suzuki.

Saat ini Suzuki menjual APV dengan lima varian, yakni GX, blind van, GL, SGX, dan GE, yang dijual mulai dari Rp 183.200.000 sampai Rp 250.250.000.

Sedangkan Suzuki Carry adalah mobil pikap yang diproduksi secara lokal di Indonesia. Mobil ini memiliki mesin generasi terbaru K15B-C yang bertenaga, irit bahan bakar, dan biaya perawatan yang terjangkau. 

Suzuki Carry (gabungan pikap dan sasis) selama 2024 terjual sebanyak 30.075 unit, melihat dari data Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Suzuki Carry tersedia dalam beberapa varian, di antaranya: Flat Deck (FD), Flat Deck (FD) AC/PS, Wide Deck (WD), Wide Deck (WD) AC/PS. 

Sementara 4W Marketing Director PT SIS, Harold Donnel menambahkan Suzuki juga menyiapkan produk baru lain dan penyegaran untuk mobil yang telah eksis di Indonesia.

“Jadi memang di IIMS kali ini kita ingin menggelar seluruh lini produk Suzuki. Tidak hanya APV, tetapi juga ada Suzuki Carry. Jadi memang ini momentum kita untuk memperkenalkan dari A sampai Z mengenai produk Suzuki mulai dari produknya sampai dengan teknologinya,” ucap Harold.

Harold menyebutkan tidak hanya satu model, Suzuki juga menyiapkan produk baru lain dan penyegaran untuk mobil yang telah eksis di Indonesia.  

"Selebihnya kami akan ada banyak produk penyegaran. Mudah-mudahan ini bisa membantu mengembangkan market otomotif sehingga industri otomotif Indonesia bisa lebih maju," pungkasnya.

Sebagai informasi model lain yang turut di pajang Suzuki di pameran IIMS 2025 ada Ignis, Baleno, Ertiga, Vitara, XL7 hingga mobil konsep yang menjadi pusat perhatian.

Editor: Dony Lesmana Eko Putra

Tag:  #deretan #mobil #suzuki #yang #terdampak #persen #iims

KOMENTAR