![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Tinggalkan Mesin Bensin, Chevrolet Blazer akan Sepenuhnya jadi Mobil Listrik](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/11/jawapos/tinggalkan-mesin-bensin-chevrolet-blazer-akan-sepenuhnya-jadi-mobil-listrik-1213384.jpg)
Chevrolet Blazer EV. (GM).
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Tinggalkan Mesin Bensin, Chevrolet Blazer akan Sepenuhnya jadi Mobil Listrik
- Chevrolet Blazer, mobil yang pada tahun 90-an di Indonesia dijual dan dicap sebagai "sahabat Pertamina" karena mesinnya yang boros BBM, kini dikabarkan akan menjelma sepenuhnya jadi kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV). Melansir Electrek, Chevrolet Blazer 2025 kabarnya akan menjadi versi bensin terakhir yang dijual di AS. General Motors (GM) dilaporkan akan menghentikan produksi Blazer bermesin pembakaran konvensional, dan menjadikan SUV tersebut sebagai model EV sepenuhnya saja. Laporan baru dari GM Authority mengklaim "sumber yang dekat dengan masalah ini" memberi tahu mereka bahwa GM akan mengakhiri produksi Chevrolet Blazer berbahan bakar bensin untuk pasar AS setelah model tahun 2025. Selanjutnya, mereka akan fokus pada Blazer EV. Namun, GM mengatakan kepada Electrek dalam sebuah pernyataan, “Kami tidak memiliki perubahan portofolio untuk dibagikan dan tidak akan mengomentari spekulasi.” Langkah ini dilakukan saat GM memindahkan pabrik manufakturnya di Ramos Arizpe, Meksiko, untuk memproduksi mobil listrik secara eksklusif. Pabrik GM di Meksiko saat ini memproduksi mobil listrik Chevy Blazer dan Equinox baru, Cadillac Optiq, dan Honda Prologue. Chevrolet Blazer berbahan bakar bensin adalah model mesin pembakaran terakhir yang dibuat di fasilitas tersebut. Langkah ini masuk akal, mengingat Donald Trump mengenakan tarif tambahan sebesar 25% pada impor dari Meksiko (meskipun sekarang sedang ditunda). Setelah mencapai puncaknya di angka hampir 95.000 pada tahun 2020, penjualan Blazer bertenaga bensin saat ini telah anjlok drastis. Tahun lalu, GM menjual lebih dari 52.500 Blazer berbahan bakar bensin, turun dari sekitar 62.000 pada tahun 2023. Sementara itu, GM menjual lebih dari 23.100 model Blazer EV pada tahun 2024, hampir 8.000 di antaranya terjual dalam tiga bulan terakhir tahun ini. GM meluncurkan Chevrolet Blazer EV 2025 tahun lalu dengan jangkauan lebih jauh (hingga 334 mil) atau berkisar 537 km lebih dan harga awal yang lebih rendah. Setelah menjual lebih dari 114.400 kendaraan listrik tahun lalu, GM melampaui Ford dan menjadi penjual kendaraan listrik nomor dua di AS setelah Tesla. Ford menjual sekitar 97.800 model kendaraan listrik pada tahun 2024.
Editor: Kuswandi
Tag: #tinggalkan #mesin #bensin #chevrolet #blazer #akan #sepenuhnya #jadi #mobil #listrik