![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Mobil Mau Dipasang Perangkat Power Inverter Tambahan, Apakah Aman?](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/10/jawapos/mobil-mau-dipasang-perangkat-power-inverter-tambahan-apakah-aman-1190518.jpg)
Ilustrasi: Power Inverter tambahan di mobil. (The Drive).
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Mobil Mau Dipasang Perangkat Power Inverter Tambahan, Apakah Aman?
- Kelistrikan bawaan pada mobil pabrikan sering kali tidak cukup besar dan terbatas fungsinya. Misal, jika ingin melakukan pengecasan, socket daya yang tersedia paling hanya berupa power outlet atau port USB type-C mengikuti perkembangan gadget saat ini. Jika ingin melakukan fungsi lebih, misalnya ingin camping dengan mobil dan butuh listrik untuk penerangan, memasak nasi atau keperluan lainnya, sering kali harus melakukan modifikasi. Paling sering adalah dengan menggunakan power inverter. Power inverter mobil sendiri merupakan perangkat yang semakin populer di kalangan pemilik kendaraan, terutama mereka yang sering bepergian jarak jauh atau memanfaatkan mobil sebagai ruang kerja atau aktivitas lainnya. Power inverter memungkinkan Anda mengubah daya DC (Direct Current) dari baterai mobil menjadi daya AC (Alternating Current), yang biasanya digunakan oleh perangkat elektronik rumah tangga. Power inverter mobil adalah alat elektronik yang digunakan untuk mengonversi listrik arus searah (DC) dari aki mobil menjadi listrik arus bolak-balik (AC). Listrik AC inilah yang digunakan untuk mengoperasikan berbagai perangkat elektronik seperti laptop, charger, kipas angin, hingga peralatan dapur kecil seperti blender atau pemanas air. Lalu, memasang inverter pada mobil apakah aman? Mengutip laman Inverter, penggunaan inverter on-board yang benar tidak berbahaya bagi mobil. Kendaraan memiliki dua metode catu daya, satu adalah baterai dan yang lainnya adalah generator atau pada mobil disebut sebagai alternator. Mobil menyalakan mesin dengan daya baterai, dan motor mulai menghasilkan listrik setelah mesin berputar. Sebagian energi listrik yang dihasilkan digunakan untuk mesin (terutama busi) untuk bekerja, dan kelebihan energi listrik disimpan dalam baterai. Ketika baterai penuh, daya ekstra terbuang sia-sia. Jika hanya baterai yang digunakan untuk memasok daya ke inverter daya mobil, itu akan menyebabkan baterai cepat mencapai keadaan terkuras. Jika mesin dihidupkan untuk menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik, maka penggunaan inverter mobil tidak akan menyebabkan kerusakan yang merugikan. Jika Anda ingin menggunakan inverter mobil untuk menyalakan peralatan listrik di dalam mobil setelah mobil diparkir, supaya aman dan aki nggak tekor, disarankan untuk menyalakan mesin sesering mungkin. Jika tidak, baterai atau aki mobil akan habis, yang akan menyebabkan kerusakan pada baterai mobil. Pada saat yang sama, inverter mobil dengan kinerja yang sempurna harus memiliki beberapa fungsi perlindungan, seperti perlindungan kelebihan beban (overcharged) perlindungan tegangan rendah, perlindungan arus berlebih, perlindungan tegangan tinggi, dan perlindungan suhu tinggi. Jika perangkat inverter tambahan tersebut memiliki fitur-fitur yang disebutkan di atas, inverter daya mobil dapat dikatakan aman untuk dipasang. Kondisi kerja inverter mobil terutama dibagi menjadi dua situasi, satu adalah kondisi menghidupkan mesin, dan yang lainnya adalah kondisi mematikan mesin. Dalam kondisi menghidupkan, inverter pada dasarnya menggunakan daya berlebih, yang tidak berpengaruh pada mobil saat ini. Namun, dalam kondisi berhenti, baterai digunakan untuk menyimpan daya, yang mudah menyebabkan baterai kehilangan daya dan mengurangi masa pakainya. Perlu dicatat bahwa baterai selalu dalam kondisi pengisian-konsumsi-pengisian-konsumsi. Tidak ada salahnya jika inverter mobil mengkonsumsi sedikit daya. Namun, jika waktu konsumsi daya terlalu lama, mesin harus dihidupkan dalam gigi netral selama 10-20 menit untuk menghasilkan listrik guna mencegah baterai habis. Sebagian besar pemantik rokok atau power outlet kendaraan dihubungkan ke sekring dengan nilai arus maksimum kurang dari 20 ampere. Artinya, daya maksimumnya adalah 230 Watt dan sekring akan terbakar jika daya maksimumnya terlampaui. Hal ini juga akan menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan mobil. Oleh karena itu, saat menggunakan peralatan elektronik, Anda perlu memperhatikan daya. Umumnya disarankan untuk memilih sekitar 150 Watt sebaiknya tidak lebih dari 200 Watt. Inverter mobil juga akan menghasilkan banyak panas selama penggunaan, dan ventilasi kipas terutama dipertahankan pada saat ini. Jika suhunya terlalu tinggi, itu akan menyebabkan inverter mobil menjadi terlalu panas dan berpotensi terbakar. Ini juga akan memengaruhi sistem sirkuit kelistrikan kendaraan, dan bahkan menyebabkan kendaraan terbakar, yang sangat berbahaya. Yang aman adalah mencabut inverter mobil setelah kendaraan dimatikan. Karena pemantik rokok atau power outlet tidak akan mati, pengoperasian pemantik rokok dalam jangka panjang juga dapat menghabiskan daya baterai, yang menyebabkan kendaraan kehilangan daya dan tidak dapat dinyalakan.
Editor: Sabik Aji Taufan
Tag: #mobil #dipasang #perangkat #power #inverter #tambahan #apakah #aman